Peringatan Harla KOPRI ke-51 di Kota Palopo.

AKSELERASI- Peringatan Hari Ulang Tahun (Harla) Korps PMII Putri (KOPRI) ke-51, digelar pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Palopo. Acara yang dipusatkan di Gedung SCC, Minggu (25/11/2018) malam tadi, dirangkai bersamaan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam pengantarnya, Ketua PMII Cabang Palopo, Muh Irsal Syarifuddin, mengharapkan ke depan KOPRI mampu merespon dan lebih cerdas menganalisa serta menyelesaikan beragam macam konflik internal dan eksternal.

"Di era sekarang, wanita tidak bisa lagi disepelekan. Mereka sudah sejajar pria, dan punya peranan penting di semua aspek. Namun, mereka harus tetap tidak melupakan kodratnya sebagai wanita," pesan Irsal.

Ketua POPRI Palopo, Ummul Khair, mengajak seluruh kaum wanita utamanya pengurus KOPRI, lebih proaktif menyikapi beragam persoalan sosial, ekonomi, politik, dan pendidikan yang ada di sekitarnya. "Kita harus buktikan, wanita layak sejajar dengan kaum pria," tandasnya.

Harla 51 KOPRI mengangkat tema "Silaturahim Perempuan Nahdliyin Sebagai Pelopor Gerakan". Peringatan harla tersebut, diisi beberapa rangkaian acara seperti baca puisi, tilawah, vokal grup, pentas dramam orasi ilmiah, tarian, dan qasidah.

Hadir dalam kesempatan itu, pengurus NU Palopo, DR Muhaimin MAg, Ketua Muslimat NU, DR Fauziah Zainuddin, Majelis Pembina Cabang Kota Palopo Rais Laode Sabani S.Kom.I, Ahmad Badawi MPd, pengurus IKA PMII Palopo, pengurus PC Ansor, dan sebagainya. (MUHAMMAD ISHARI)

Mahasiswa PGSD UNCP saat menggelar aksi demo di depan kampus 3.

AKSELERASI- Lantaran kebutuhannya tak dipenuhi, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Cokroaminoto (UNCP) Palopo, Sabtu (20/10/2018) lalu, menggelar aksi demo--, menuntut birokrasi kampus tidak mempersulit mereka meminjam buku di perpustakaan, akibat ketiadaan fasilitas Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang dikeluarkan pihak pengelola program studi (prodi).
Dalam aksinya, mereka menuntut birokrasi kampus segera memenuhi hak-hak mahasiswa, seperti fasilitas dan kebutuhan penunjang proses perkuliahan. Desakan itu, ditujukan kepada ketua prodi PGSD yang berkantor di kampus 3 UNCP, Jln BTN Anggrek.

"Ironi, hingga saat ini mahasiswa PGSD-UNCP belum diberikan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Fungsi KTM ini sangat penting, yakni sebagai kartu identitas bagi mahasiswa PGSD. Bahkan, ada rekan kami yang sudah duduk di semester VII dan sementara menyusun, belum juga memiliki KTM. Kami minta perhatian pihak kampus, memenuhi kebutuhan mahasiswa itu," harap Jenderal Lapangan (Jendlap), Andi Suryadi, melalui rilisnya yang diterima, Minggu (21/10/2018).

Selain sebagai bukti identitas, KTM diperlukan mahasiswa PGSD untuk meminjam buku di perpustakaan serta pengurusan beasiswa. "Bayangkan, banyak rekan-rekan kami tidak bisa meminjam buku di perpustakaan akibat tak memiliki KTM. Padahal, kami rutin membayar uang kuliah. Justru, jika kami telat membayar, kampus langsung mengeluarkan cuti secara otomatis," pungkasnya. (JHON LEE GEROSI) 

Mapato UNCP Competition Climbing.

AKSELERASI- Selama empat hari, 28 hingga 31 Oktober 2018, Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Cokroaminoto (Mapato-UNCP) akan menggelar event berskala nasional, Competition Climbing se Indonesia Timur.

Ajang Competition Climbing se Indonesia Timur ini, mengangkat tema "Menyimpul Erat Solidaritas, Loyalitas, dan Dedikasi Pecinta Alam dalam Bereksistensi di Bumi Pertiwi" yang dipusatkan di Kampus II UNCP, Jln Sungai Rongkong, Palopo.

Rencananyam Competition Climbing se Indonesia Timur Mapato-UNCP itu, dibagi menjadi tiga kategori yakni mahasiswa putra non atlet, kategori umum putra, dan kategori umum wanita, dengan total hadiah Rp30 juta.

Ketua Mapato, Aan Taqwa, merincikan jenis kegiatan yang digelar, diantaranya penanaman mangrove di Pantai Labombo, live musik, dan tari-tarian, kemudian ditutup Milad ke-XVI Mapato. "Kegiatan dengan total hadiah Rp30 juta ini, terbuka untuk umum. Bagi yang ingin mendaftar, dapat menghubungi 082-299-376-673/082-347-082-292 dengan biaya pendaftaran Rp150 ribu," kunci Aan, saat ditemui di Sekretariat Mapala-UNCP, Kampus I UNCP, Jln Latammacelling, No: 09B, Kota Palopo. (JHON LEE GEROSI) 

Nurdin SH.

SEIRING perkembangan zaman, khususnya bidang sains dan teknologi di hampir semua sendi kehidupan perkembangn/kemajuan itu tidak terelakkan lagi, sudah tidak ada lagi dinding pemisah antar wilayah, negara, maupun antara benua.

Kemajuan tersebut tidak dapat ditawar-tawar lagi sebagaimana yang pernah diungkapkan James Haroid Wilson (Politikus Britania Raya), bahwa "Salah satu yang menolak kemajuan adalah kuburan" dan menurut pendapat Prof Qasim Mattar, bahwa "Hanya ada satu yang tidak berubah di dunia ini yaitu perubahan itu sendiri."

Nah, salah satu perkembangan yang mencolok dewasa ini adalah perkembangan/kemajuan di bidang teknologi dan yang paling digandrungi dan seolah menjadi candu di hampir semua negara termasuk di Indonesia adalah penggunaan Handphone (HP) dengan berbagai merk/type.

Handphone yang didesain sedemikian rupa, terdiri dari huruf dan angka-angka, di situ terdapat angka "0" (Nol) yang oleh sebagian masyarakat Indonesia menyebutnya dengan "kosong" ambil contoh ketika seseorang ditanya "Berapakah nomor HP Anda ?", umumnya mereka menjawab dengan menyebut angka/nomor Handphone; "Kosong delapan satu...dst." (081...dst).

Berdasarkan ilmu pengetahuan, bahwa angka nol tidak indentik dengan kosong. Oleh karena, angka nol tidaklah kosong tapi mempunyai nilai, sehingga yang betul dalam penyebutannya adalah "Nol delapan satu...dst". Dan bukan "Kosong delapan satu...dst".

Al-khawarizmi sebagai orang yang pertama menemukan angka 0 sekaligus sebagai penulis Aljabar (Matematika) pertama di muka bumi dengan beberapa ilmuwan setelahnya mengatakan, bahwa ada beberapa keistimewaan angka 0 (Nol).

Pertama, angka yang berada di belakang nol maknanya menambah nilai (1.000.- dst.) Kedua, angka 0 ketika berada di belakang angka lainnya bermakna mengurangi (000,1).

Ketiga, setiap bilangan yang dikalikan dengan 0 hasilnya tetap 0 (1X0 = 0) begitu pula setiap angka yang dijumlahkan dengan 0 hasilnya tetap (1+0 = 1).

Intinya, bahwa berdasarkan Ilmu pengetahuan penyebutan kosong pada angka nol adalah tidak tepat alias keliru dan itu memang kekeliruan. Oleh karena, nol tidak identik dengan kosong. Kosong tidak memiliki nilai karena tidak ada, sementara nol memilki nilai karena ada. (****) 

*) Penulis Adalah Penyidik Senior Sat Reskrim Polres Palopo

Pengurus HMPS-PBSI Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) sukses menggelar LKM.

AKSELERASI- Untuk menghasilkan kader-kader calon pemimpin masa depan, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS-PBSI) Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP), menggelar Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM).

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 Oktober 2018 di objek wisata permandian Makawa, Desa Bolong, Kecamatan Walenrang Utara, diikuti 72 peserta, dengan tema 'Membentuk Karakter Mahasiswa yang Berintelektual'.

"LKM digelar bertujuan membangun karakter mahasiswa yang intelektual sebagai cikal-bakal memimpin bangsa masa depan. Kegiatan ini sengaja kami laksanakan di alam terbuka, agar peserta dapat menyatu dengan alam sekitar," terang ketua panitia, Heri Anggara, Kamis (4/10/2018).

Seluruh kader yang mengikuti LKM, ditekankan agar senantiasa loyal terhadap HMPS-PBSI serta memberi kontribusi nyata di tengah masyarakat. "Lewat LKM kader HMPS-PSBI dapat membentuk jati dirinya sebagai generasi calon pemimpin berintelektual tinggi," tukas Jendlap HMPS-PBSI, Agus Setiawan. (JHON LEE GEROSI)

Mahasiswa IAIN Palopo saat menggelar aksi penggalangan dana.

AKSELERASI- Simpati terhadap korban bencana gempa-tsunami di Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah terus berdatangan dari warga Kota Palopo.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga (HK) Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Rabu (3/10/2018), menggelar aksi peduli kemanusiaan, di jalan poros Batu-Mancani. Meski baru hari pertama, namun mereka telah mampu mengumpulkan bantuan sebesar Rp1,7 juta. Kegiatan amal ini, direncanakan berlangsung selama empat hari ke depan.

"Kita menggelar aksi penggalangan dana untuk warga Palu dan Donggala. Donasi yang terkumpul melalui kegiatan ini, mudah-mudahan dapat membantu korban gempa-tsunami di Sulteng. Setidaknya, dapat meringankan beban dan penderitaan mereka," terang Koordinator Aksi, Nindi, sore tadi.

Selain dalam bentuk materi, sumbangan yang diharapkan dari para dermawan bisa dalam bentuk pakaian bekas, bahan makanan, serta kebutuhan lainnya. (MUHAMMAD ISHARI)

Posko bersama PMII Cabang Palopo.

AKSELERASI- Aksi solidaritas musibah gempa bumi disertai gelombang air tsunami, benar-benar menggugah kepedulian warga Kota Palopo. Mahasiswa yang tergabung Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Palopo, membuka posko penyaluran bantuan, di sekretariatnya, Jln Andi Djemma Palopo. Posko ini, atas kerja sama PMII dan Warga Nahdliyyin (NU) di Palopo.

"Posko bersama ini, kita buka untuk memudahkan masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga Sulteng, khususnya Palu dan Donggala yang terkena dampak musibah gempa dan tsunami," terang Ketua PMII Cabang Palopo, Muh Irsal, Senin (1/10/2018).

Pihaknya berharap, keberadaan posko bersama dapat dimanfaatkan warga Palopo yang ingin menyalurkan bantuan baik itu berupa beras, obat-obatan, tenda bagi warga yang mengungsi, maupun kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, PMII menyediakan kontak person (0823-4368-1747) serta PMII juga membuka rekening peduli gempa-tsunami Sulteng via BRI dengan nomor rekening 493701010260538 atas nama Muh Misri Asai.

Ia menambahkan, posko bersama PMII terbuka 24 jam atau non-stop melayani warga yang ingin menyumbang korban gempa-tsunami Sulteng. Posko PMII, gabungan beberapa organisasi lainnya, baik kepemudaan, mahasiswa-pelajar, dan komunitas kemasyarakatan. (MUHAMMAD ISHARI)

HMRI sukses gelar mubes ke-VI di Kota Palopo.

AKSELERASI- Lewat musyawarah besar (mubes) ke VI yang digelar sejak 20 hingga 25 September 2018, di Aula Kantor Camat Mungkajang, Kota Palopo, Abdul Reza berhasil terpilih sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Rongkong Indonesia (HMRI) periode 2018-2019.

Abdul Reza yang dikenal dengan sapaan Marko, berhasil mengungguli rivalnya, Muh Iqbal yang merupakan sekretaris umum HMRI periode 2017-2018. Untuk diketahui, HMRI merupakan wadah organisasi bagi mahasiswa asal Rongkong yang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi se Palopo.

"Terima kasih kawan-kawan dan kader HMRI yang telah memberi dukungannya terhadap saya, harapan kami dalam kepengurusan ke depan HMRI dapat menjadi wadah pemersatu, dan seluruh pengurus yang terlibat di dalamnya tetap harmonis, kolaboratif, dan kreatif dalam membesarkan organisasi ini," harapnya.

Ketua Umum HMRI periode 2017-2018, Agus Setiawan Darwis, memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam kepengurusannya di HMRI selama satu periode terakhir. "Saya bangga menjadi bagian dari HMRI, terima kasih kepada seluruh rekan-rekan, para senior di HMRI, tokoh-tokoh Torongkong, instansi pemerintahan, organisasi kestra maupun intra kampus yang selama ini membantu kami menjalankan roda organisasi secara dinamis, sesuai falsafah Sekong Sirenden Simpomandi," kuncinya. (JHON LEE GEROSI)