ads

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

Dirjen PPTR Nilai ICI 2025 Momentum Wujudkan Infrastruktur Tangguh dan Berkelanjutan

 

JAKARTA- Dalam pandangannya, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Dirjen PPTR) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Jonahar, Rabu (11/6/2025), menyebut International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 merupakan forum strategis yang membuka ruang kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang inklusif dan berketahanan. 

“Konferensi ini dapat menjadi wadah kolaborasi untuk bertukar gagasan dan menciptakan solusi guna mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berdaya guna, berkelanjutan, dan tangguh terhadap berbagai risiko,” ujar Jonahar usai pembukaan konferensi infrastruktur internasional.

Dalam konferensi internasional ini, lima topik utama menjadi fokus pembahasan, yaitu Future-Proofing Cities, Connecting the Archipelago, Infrastructure for Livability, Resilient by Design, dan Unlocking Capital. Kelima tema tersebut merepresentasikan peran penting tata ruang dalam setiap tahap pembangunan infrastruktur.

Pada pembahasan Future-Proofing Cities, Jonahar menjelaskan bahwa Kementerian ATR/BPN berkomitmen mengawal pemanfaatan ruang perkotaan agar tetap sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), termasuk melakukan penertiban pembangunan yang melanggar zonasi, serta memperkuat kebijakan pengendalian ruang melalui mekanisme insentif dan disinsentif.

Sementara pada topik Connecting the Archipelago, Ditjen PPTR Kementerian ATR/BPN berperan memastikan tersedianya ruang untuk pengembangan jaringan transportasi darat, laut, dan udara. “Kami pastikan tidak ada tumpang tindih peruntukan ruang yang dapat menghambat konektivitas antarwilayah,” tegas Jonahar.

Dalam sesi Infrastructure for Livability, Kementerian ATR/BPN memastikan bahwa pengembangan kawasan permukiman, pendidikan, dan pelayanan publik tetap berada pada zona yang sesuai, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

Untuk topik Resilient by Design, Jonahar menyebut pengendalian alih fungsi ruang dan perlindungan kawasan lindung menjadi langkah penting dalam meminimalisir risiko bencana dan dampak perubahan iklim. “Kami juga menertibkan aktivitas yang berada di kawasan rawan bencana demi keselamatan jangka panjang,” imbuhnya.

Dalam Unlocking Capital, kejelasan status ruang menjadi faktor krusial untuk mendukung arus investasi. Kementerian ATR/BPN mendorong percepatan legalitas penggunaan ruang dan membuka peluang kerja sama lintas sektor, termasuk dengan pelaku usaha dan investor swasta.

Lebih jauh, konferensi ini juga mendukung agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto yang tertuang di Asta Cita, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air. Salah satu upaya konkret yang telah dijalankan oleh Kementerian ATR/BPN adalah penetapan Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD), guna menjaga keberlangsungan ekosistem pertanian dari ancaman alih fungsi lahan yang tidak terkendali.

ICI 2025 dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri, termasuk pejabat tinggi kementerian/lembaga, kepala daerah, pelaku usaha, asosiasi profesi, hingga akademisi dari perguruan tinggi. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan bisa memperkuat arah pembangunan Indonesia yang lebih terencana, berkelanjutan, dan adaptif terhadap tantangan masa depan. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Dalam pandangannya, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Dirjen PPTR) Kementerian Agraria dan Tata Ruan...

Yulia Jaya: Reforma Agraria Instrumen Konkret Dukung Pembangunan Infrastruktur

 

JAKARTA- Pada ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Rabu (11/6/2025), Direktur Jenderal Penataan Agraria Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Yulia Jaya Nirmawati, menegaskan bahwa Reforma Agraria memiliki peran nyata sebagai instrumen konkret untuk mempercepat pengembangan infrastruktur yang adil dan inklusif.

“Kami mengawal pelaksanaan Reforma Agraria yang bukan hanya sekedar keadilan agraria, tapi juga sebagi instrumen konkret untuk mendukung pembangunan infrastrutur yang pro rakyat. Melalui Redistribusi Tanah yang _clean and clear_, masyarakat bisa memanfaatkan tanah tersebut untuk pengembangan infrastruktur, khususnya di wilayah tingkat kemiskinan tinggi,” paparnya.

Ia mengapresiasi tinggi penyelenggaraan ICI 2025 yang menurutnya merupakan forum strategis dan kolaboratif yang pertama kali digelar di era Presiden Prabowo, dengan partisipasi dari 26 negara. Konferensi ini menjadi wadah penting untuk menyatukan visi pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Dalam mendukung agenda tersebut, Kementerian ATR/BPN siap berkontribusi melalui penyediaan data tanah hasil program Redistribusi Tanah dalam Reforma Agraria. Yulia Jaya Nirmawati menjelaskan, data tersebut menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur yang inklusif dan berbasis kebutuhan masyarakat.

Pemanfaatan tanah hasil Reforma Agraria juga merupakan bagian dari strategi nasional untuk membuka akses ekonomi baru dan mendorong pertumbuhan yang merata dari desa ke kota. Kementerian ATR/BPN menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan lintas negara dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang tidak hanya kuat, tetapi juga adil dan berdampak luas.

“Momentum ICI 2025 ini adalah ruang yang tepat untuk memperkuat kerja sama. Kita ingin tunjukkan bahwa Indonesia siap tumbuh bersama, membangun bersama, dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam proses pembangunan ini,” tambah Yulia Jaya Nirmawati.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atas inisiasinya menyelenggarakan forum internasional ini. “Pokoknya, bravo, keren, selamat kepada Menko Infrastruktur, Pak AHY,” pungkas Yulia Jaya Nirmawati. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Pada ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Rabu (11/6/2025), Direktur Jenderal Penataan Agraria Kementeria...

Wamen ATR/Waka BPN Jadi Keynote Speaker ICI 2025

 

JAKARTA- Tampil sebagai keynote speaker pada ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6/2025), di Jakarta International Convention Center (JICC), Wamen ATRl/Waka BPN, Ossy Dermawan, menyebut konsep tata ruang terpadu merupakan dasar pembangunan infrastruktur yang tepat dan tahan tantangan. Untuk diketahui, ICI 2025 ini digelar pihak Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK).

“Pembangunan infrastruktur butuh tanah, namun tanah butuh kepastian hukum, butuh aksesibilitas, butuh zonasi yang jelas, dan butuh harmonisasi dengan pertimbangan lingkungan dan sosial. Karena itu, Kementerian ATR/BPN bekerja sama dengan kementerian/lembaga lainnya sedang berupaya mewujudkan satu kebijakan perencanaan tata ruang, pendekatan terpadu yang mengintegrasikan pemanfaatan lahan, perencanaan sektoral dan tujuan pembangunan menjadi satu kerangka tata kelola khusus yang komprehensif,” ujar Wamen Ossy.

Dalam pidato berjudul “Right Infrastructure in the Right Place: Spatial Planning for Impactful Infrastructure”, Wamen Ossy menekankan bahwa infrastruktur tidak boleh dibangun hanya berdasarkan pertimbangan teknis semata, namun harus menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung. Ia mencontohkan pentingnya mengutamakan pelayanan publik, seperti memastikan konektivitas ke wilayah kurang terlayani, membangun fasilitas kesehatan di lokasi yang benar-benar membutuhkan, serta menyediakan hunian terjangkau di dekat pusat pekerjaan.

Selain aspek sosial, Wamen Ossy menyoroti pentingnya ketahanan infrastruktur terhadap risiko, seperti perubahan iklim dan bencana alam. Menurutnya, perencanaan tata ruang dapat menjadi alat mitigasi yang efektif. 

Sehubungan dengan itu, Kementerian ATR/BPN telah memperkenalkan beberapa langkah untuk adaptasi terhadap perubahan iklim, di antaranya pemetaan potensi banjir dan gempa bumi, regulasi zonasi yang mencegah permukiman di daerah berisiko, dan alokasi ruang terbuka hijau (RTH) di daerah perkotaan. “Kami memahami bahwa (upaya) ini belum sempurna, tetapi kami terus meningkatkannya demi kebaikan Indonesia,” ungkap Wamen ATR/Waka BPN. 

Dalam ICI 2025, Wamen Ossy hadir didampingi Wakil Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) ATR/BPN, Wida Ossy Dermawan; Direktur Jenderal Tata Ruang, Suyus Windayana; Tenaga Ahli Administrasi Negara dan Good Governance, Ajie Arifuddin; serta Tenaga Ahli Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis, Hendri Teja. ICI 2025 berlangsung dari 11-12 Juni 2025. Pada hari kedua penyelenggaraan ICI, turut menyampaikan keynote speech, sejumlah Menteri/Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Tampil sebagai keynote speaker pada ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6/2025), di Jakarta In...

Kementerian ATR/BPN Harap ICI 2025 Ciptakan Infrastruktur Ramah Linkungan

 

JAKARTA- Di acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang berlangsung, Rabu (11/6/2025), di Jakarta International Convention Center (JICC), Dirjen PTPP Kementerian ATR/BPN, Embun Sari mengharapkan, kegiatan ini dapat menghasilkan infrastruktur yang ramah lingkungan. Untuk membangun ekosistem infrastruktur tersebut, butuh kerja bersama dari seluruh pihak terkait. 

Lebih lanjut, Embun Sari mengungkapkan ICI 2025 kesempatan bagus untuk membangun kesadaran kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan. "Negara tidak mungkin maju tanpa infrastruktur yang bagus, tapi kita juga tidak boleh mengabaikan lingkungan. Pembangunan harus tetap ramah lingkungan. Acara ICI ini luar biasa. Semua menteri di bawah Kementerian Koordinator  Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) hadir. Saya pikir ini menunjukkan betapa pentingnya pembangunan infrastruktur bagi kemajuan negara,” ujar Embun Sari.

Dalam lingkup tanggung jawabnya di Direktorat Jenderal PTPP, Embun Sari menjelaskan Kementerian ATR/BPN berkontribusi salah satunya melalui Pengadaan Tanah. Tahap ini ia sebut krusial dalam mendukung kelancaran pembangunan Indonesia.

“Semua pembangunan infrastruktur itu pasti berada di atas tanah. Jadi kalau tanahnya belum dimiliki negara atau pemerintah, kami yang melaksanakan Pengadaan Tanah. Bahkan, jika tanah sudah tersedia, kami tetap berperan melalui penataan, misalnya lewat Konsolidasi Tanah,” jelas dia.

Ruang diskusi yang dihadirkan ICI 2025, diharapkan Embun Sari bisa menghasilkan pertukaran gagasan dan praktik, baik dari berbagai negara, khususnya dalam hal integrasi pembangunan dan perlindungan lingkungan. “Banyak peserta yang hadir adalah ahli dari negara-negara maju yang infrastrukturnya sudah berkembang pesat dan ramah lingkungan. Saya berharap ada banyak _sharing knowledge_ yang bisa kita bawa pulang untuk perbaikan pembangunan infrastruktur di Indonesia ke depan,” tuturnya.

Diketahui, sedikitnya hadir dalam pembukaan konferensi internasional ini lebih dari 6 ribu peserta. Dengan semangat kolaboratif dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, Embun Sari optimistis bahwa ICI 2025 ini akan memperkuat arah pembangunan yang lebih hijau, inklusif, dan berbasis tata ruang yang terencana. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Di acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang berlangsung, Rabu (11/6/2025), di Jakarta International Conve...

Masyarakat Diimbau Waspada Website Mengatasnamakan Kementerian ATR/BPN

 

JAKARTA- Menyoal maraknya website palsu yang mengatasnamakan Kementerian ATR/BPN dan satuan kerja (satker) di sejumlah daerah, Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) dan Protokol, Harison Mocodompis, mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan memastikan memperoleh informasi dari website resmi Kementerian ATR/BPN.

"Terkait kebutuhan informasi pertanahan dan tata ruang, pastikan hanya melalui portal resmi kami di www.atrbpn.go.id serta nomor hotline kami di 0811-1068-0000," ujar Harison Mocodompis, Rabu (11/6/2025).

Harison Mocodompis mengungkapkan, pihaknya telah menerima sejumlah laporan terkait website palsu yang menyerupai portal resmi milik Satker-satker Kementerian ATR/BPN. Website tersebut menduplikasi isi dari website resmi Satker Kementerian ATR/BPN sehingga jika tidak teliti, masyarakat bisa mengira itu adalah situs resmi.
"Kami berharap masyarakat untuk berhati-hati karena tampilan homepage website palsu tersebut terlihat sama dengan situs asli Satker-satker Kementerian ATR/BPN. Pastikan domain website yang dikunjungi berakhiran ".go.id”, bukan ".com/.id”, dan sebagainya," tutur Harison Mocodompis.

Karo Humas dan Protokol menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi, baik secara internal maupun external terkait adanya pemalsuan website Satker ini. Diharapkan, website palsu tersebut dapat segera dihapus.

Hingga siang ini, Kementerian ATR/BPN telah mengidentifikasi kurang lebih 12 website palsu yang menyerupai akun Satker resmi. Karo Humas dan Protokol berharap bahwa masyarakat harus lebih berhati-hati dalam mencari informasi mengenai pertanahan dan tata ruang, serta tidak mudah percaya pada situs yang belum terverifikasi. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Menyoal maraknya website palsu yang mengatasnamakan Kementerian ATR/BPN dan satuan kerja (satker) di sejumlah daerah, Kepala Biro...

Kementerian ATR/BPN Terima Kunjungan P3N LEMHANNAS RI

 

JAKARTA- Kunjungan digelar peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV Tahun Anggaran 2025 dari Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (LEMHANNAS RI) di Kementerian ATR/BPN, Selasa (10/6/2025). 

Kedatangan mereka disambut Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, di hadapan para peserta P3N, ia menjelaskan terkait tugas dan fungsi Kementerian ATR/BPN dalam hilirisasi sumber daya.

“Kementerian ATR/BPN ini bukan hanya kita mengawal legislasi ataupun kepastian hukum dari tanah dan ruang, kita juga harus memastikan keadilan agraria serta penataan ruang nasional yang semuanya adalah pondasi utama bagi proses hilirisasi di negara kita,” ujar Ossy Dermawan.

Dalam hilirisasi, Kementerian ATR/BPN memegang peranan penting untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah serta tata ruang yang strategis. Tanpa aspek tersebut, Wamen Ossy menyebut investor berisiko tidak akan berani menanamkan modalnya di Indonesia. Dapat dikatakan, tidak akan ada hilirisasi tanpa legalitas lahan dan perencanaan tata ruang yang sangat matang. 

“Seperti kita ketahui, hilirisasi adalah peningkatan nilai tambah dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi, namun pertanyaannya adalah di mana proses itu akan dilakukan dan kemudian apakah tanahnya sudah tersedia, apakah tata ruangnya sudah sesuai, dan apakah status lahannya _clear and clean_,” jelas Wamen Ossy. 

Tenaga Profesional Bidang Politik LEMHANNAS RI, Kup Yanto Setiono, menjelaskan bahwa kunjungan ke Kementerian ATR/BPN adalah bagian dari program pendidikan P3N kunjungan ke kementerian sebagai upaya studi dalam fungsi strategis. “Kami ingin mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan, Pak Wamen. Dari tugas fungsi Kementerian ATR/BPN, isu strategis yang berkaitan dengan kebijakan nasional, dan berbagai kebutuhan data-data yang kami perlukan bagi mereka untuk proses pembelajaran lebih lanjut,” jelasnya. 

Kegiatan ini dihadiri oleh 11 peserta P3N LEMHANNAS RI. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Kunjungan digelar peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV Tahun Anggaran 20...

Polsek Bungku Selatan Panen Hasil Budidaya Jagung

 

Panen jagung di Bungku Pesisir.
MOROWALI- Program budidaya jagung dalam rangka mendukung swasembada pangan pemerintah pusat, berhasil dilaksanakan Polsek Bungku Selatan. Hal ini, dibuktikan keberhasilan Polsek Bungku Selatan menggelar panen jagung di atas lahan binaan seluas 15 Ha milik Kelompok Tani Sumber Rezeki, Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Pesisir, Rabu (11/6/2025).

Kapolsek Bungku Selatan, AKP I Ketut Yoga Widata SH, memimpin langsung kegiatan itu bersama Camat Bungku Pesisir, Sudarmin Moonai SE MSi, Pj Danramil 1311-02/BS, Peltu Mustakim, serta kepala Balai Penyuluh, Sutomo, dan jajaran.

AKP I Ketut Yoga Widata menegaskan, panen raya jagung ini merupakan wujud komitmen Polri menyukseskan program ketahanan pangan pemerintah pusat. "Polri akan terus hadir mendampingi petani, kami juga membantu menyediakan bibit jagung varietas Bisi 18 sebagai persiapan musim tanam yang akan berlangsung bulan Juli 2025," tegas Kapolsek.

Ketua Kelompok Tani Sumber Rezeki, Jafar, mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak khususnya Polri dalam membantu petani membudidayakan jagung. "Kami ucapkan terima kasih kepada Polri yang telah membantu petani mulai dari penanaman hingga panen raya," cetusnya. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  Panen jagung di Bungku Pesisir. MOROWALI- Program budidaya jagung dalam rangka mendukung swasembada pangan pemerintah pusat, berhasil dila...

Kementerian ATR/BPN Sambut Positif Penyelenggaraan ICI

 

JAKARTA- Rencana penyelenggaraan International Conference on Infrastructure (ICI), menuai respon positif. Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, menegaskan Kementerian ATR/BPN mendukung penuh kegiatan ini. Ia mengungkapkan, forum skala internasional itu, merupakan momentum yang tepat.

“Konferensi ini sangat timely dan sangat relevan, apalagi di tengah semangat dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi kita mencapai 8%. Salah satu kuncinya adalah peningkatan investasi,” ujar Wamen Ossy, Minggu (8/6/2025).

Wamen Ossy menyebut Kementerian ATR/BPN mendapat kehormatan dari Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) untuk turut berperan aktif dalam forum tersebut. Keterlibatan Kementerian ATR/BPN akan diwujudkan dalam berbagai bentuk partisipasi strategis.

“Insyaallah, kami akan menyampaikan satu _keynote speech_ dan ikut dalam satu panel diskusi. Selain itu, kami juga akan membuka _booth_ informasi yang menjelaskan kepada para peserta, terutama investor asing, terkait mekanisme perizinan, legalitas pertanahan, dan sistem tata ruang di Indonesia,” jelas Wamen Ossy.

Menurutnya, keikutsertaan Kementerian ATR/BPN dalam ICI menjadi kesempatan penting untuk menunjukkan kemajuan tata kelola pertanahan dan penataan ruang Indonesia kepada dunia. “Banyak peserta yang berasal dari luar negeri, tentu mereka ingin tahu bagaimana sistem perizinan dan legalitas tanah kita. Ini akan menjadi bahan penting yang kami sampaikan,” kata Wamen ATR/Waka BPN.

Wamen Ossy berharap, melalui partisipasi aktif dalam konferensi ini, Kementerian ATR/BPN dapat mendukung terciptanya ekosistem investasi yang sehat dan terintegrasi, khususnya di sektor pertanahan dan penataan ruang yang menjadi fondasi utama pembangunan infrastruktur nasional. 

Untuk diketahui, ICI 2025 akan digelar pada tanggal 11–12 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center. Konferensi ini bertujuan menjadi wadah kolaboratif yang mempertemukan para pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, institusi keuangan, dan mitra pembangunan untuk bertukar gagasan serta mendorong solusi nyata dalam pengembangan infrastruktur. Adapun tema pada konferensi tersebut di tahun ini adalah “Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration”. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Rencana penyelenggaraan International Conference on Infrastructure (ICI), menuai respon positif. Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawa...

Ossy Dermawan: Idul Adha Momen Spiritualisasi Tingkatkan Pengabdian

 

JAKARTA- Di hari raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Wamen ATR/Kepala BPN, Ossy Dermawan, mengungkapkan momentum kurban merupakan bahan perenungan dan spiritualisasi meningkatkan nilai-nilai pengabdian di lingkungan birokrasi. Hal itu dikatakan Ossy Dermawan, saat mewakili Menteri ATR/Kepala BPN RI, Nusron Wahid, menyerahkan hewan kurban, Minggu (8/6/2025).

"Idul Adha bukan sekadar perayaan, ini adalah momentum menapaktilasi ketundukan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Dari sini, kita belajar bahwa hidup adalah tentang ketaatan, bukan sekadar kehendak pribadi,” ujar Wamen ATR/Waka BPN.

Tahun ini, Kementerian ATR/BPN berhasil menghimpun 80 ekor sapi dan 19 ekor kambing dari para pegawai serta mitra sebagai wujud ibadah. Wamen Ossy menekankan bahwa nilai kurban tidak terbatas pada aspek seremonial, tetapi juga mencerminkan sikap melepas kepentingan pribadi demi kepentingan publik. 

“Kurban bagi insan ATR/BPN bisa berarti kesiapan untuk menanggalkan kepentingan pribadi, untuk bekerja melayani masyarakat, menyelesaikan konflik pertanahan, menata ruang, dan memberikan keadilan agraria,” lanjut Wamen Ossy.

Wamen Ossy menutup sambutan dengan mengutip hadis Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan kurban. “Tidak ada amalan yang lebih dicintai Allah pada hari raya kurban selain menyembelih hewan. Darah kurban itu sampai kepada Allah bahkan sebelum menyentuh tanah," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua Pelaksana Kurban, Prasetyo Wiranto, yang juga menjabat sebagai Direktur Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang pada Direktorat Jenderal Tata Ruang melaporkan, ada sebanyak 47 ekor sapi dan 17 kambing kurban yang dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Nabung Qurban dan RPH ABA Farm. Kemudian, daging kurban akan didistribusikan kepada 2.316 penerima internal. 

Sementara itu, distribusi eksternal meliputi masyarakat sekitar kantor, mitra POLRI dan TNI, penghuni perumahan BPN, serta berbagai lembaga sosial dan keagamaan. Sebanyak 33 ekor sapi dan 2 kambing juga disalurkan ke masjid, pondok pesantren, panti asuhan, lembaga amil zakat nasional (laznas), musala, dan yayasan keagamaan lainnya di berbagai wilayah di Indonesia.

Kegiatan tahun ini mengangkat tema “Tingkatkan Kepedulian Berbagi Bersama Qurban ATR/BPN” sebagai cerminan semangat gotong royong, kepedulian, dan pelayanan tulus kepada masyarakat yang menjadi landasan utama pengabdian Kementerian ATR/BPN. Dalam kesempatan ini, dilakukan penyerahan simbolis hewan kurban dari Wamen ATR/Waka BPN kepada Ketua DKM Masjid Nururrahman. Turut hadir, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. Kegiatan ini juga diikuti secara daring oleh shohibul qurban. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Di hari raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Wamen ATR/Kepala BPN, Ossy Dermawan, mengungkapkan momentum kurban merupakan bahan perenung...

Nusron Wahid Berkomitmen Tuntaskan Pendaftaran Tanah Wakaf

 

JAKARTA- Kepastian status hukum tanah wakaf, akan membuat umat merasa nyaman. Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, menyatakan komitmennya menuntaskan pendaftaran tanah wakaf di Indonesia. Untuk 2025, Kementerian ATR/BPN menargetkan mendaftarkan 561.909 tanah wakaf. 

Pendaftaran tanah penting dilakukan agar status tanah wakaf diakui secara hukum dan manfaatnya bisa terus berlanjut untuk kepentingan umat. Proses pendaftaran dan sertipikasi tanah bisa dilakukan oleh nadzir atau kuasanya dengan cara datang langsung ke Kantor Pertanahan di daerah setempat. 

Untuk mengurus sertipikasi tanah wakaf, pemohon perlu membawa dokumen, seperti formulir permohonan, identitas diri, bukti kepemilikan tanah, serta akta ikrar wakaf atau surat ikrar wakaf.

Perlu diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 25 Tahun 2016, untuk mengurus tanah wakaf ini pemohon tidak dibebankan biaya sepeser pun. Kebijakan ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengelolaan tanah keagamaan dan sosial, di mana wakif sebagai pihak yang mewakafkan tanah diberikan tarif Rp0,00 untuk layanan pengukuran, pemeriksaan, hingga pendaftaran tanah pertama kali.

Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik secara transparan dan akuntabel. Kepastian hukum hak atas tanah, termasuk tanah wakaf, merupakan bagian dari pelayanan yang Kementerian ATR/BPN prioritaskan demi mendukung kehidupan sosial keagamaan masyarakat Indonesia.

Para nadzir diharapkan untuk segera mendaftarkan tanah wakaf yang berada dalam pengelolaannya agar memiliki kepastian hukum yang kuat. Dengan adanya sertipikat tanah wakaf, risiko sengketa atau penyalahgunaan tanah dapat dicegah, sekaligus memastikan tanah tersebut digunakan sesuai dengan tujuan wakaf yang telah diikrarkan.

Berbagai upaya terus dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN untuk mempermudah proses pendaftaran, mulai dari penyederhanaan persyaratan hingga penyediaan layanan informasi di Kantor Pertanahan maupun kanal digital resmi. Hal ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk segera mendaftarkan tanah wakaf demi kebermanfaatan jangka panjang. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Kepastian status hukum tanah wakaf, akan membuat umat merasa nyaman. Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, menyatakan komitmennya...

FORMID Sinyalir Ada Upaya Jatuhkan Kredibilitas Bahlil soal Isu Raja Ampat

 

Bahlil Lahadalia.
JAKARTA- Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depnas) Forum Moeda Indonesia Abubakar Solissa menyebut ada pihak-pihak tertentu yang ingin menjadikan isu Raja Ampat Papua sebagai upaya menjatuhkan kredibilitas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. 

"Saya melihat isu ini sengaja di fabrikasi oleh kelompok tertentu untuk kepentingan politik, yakni menjatuhkan kredibilitas Bang Bahlil," demikian kata Ketum Depnas Forum Moeda Indonesia Abubakar Solissa dalam keterangannya, Minggu (8/6/2025).

Menurut Solissa, pemberitaan soal aktivitas pertambangan di Raja Ampat tidak dimuat secara utuh sehingga opini publik yang terbangun menjadi tidak objektif. 

"Saya melihat opini yang berkembang saat ini seperti diorkestrasi dengan agenda tunggal, menyerang dan menghancurkan reputasi Bang Bahlil sebagai Menteri ESDM," ujar Solissa menegaskan. 

Padahal, lanjut Solissa, izin pertambangan di Raja Ampat itu sudah dimulai dari 2017 jauh sebelum Bahlil masuk dalam Kabinet. 

 "Izin tambang ini kan sudah dilakukan jauh sebelum Bang Bahlil masuk kabinet. Waktu itu beliau masih menjabat sebagai Ketum BPP HIPMI," tuturnya. 

Terpisah, Sekretaris Jenderal Depnas Forum Moeda Indonesia Syaf Lessy mengatakan, narasi yang dibangun hari ini di media sosial jauh dari fakta yang sebenarnya. Tidak ada sama sekali upaya untuk merusak destinasi pariwisata Raja Ampat oleh Bahlil Lahadalia selaku Menteri ESDM. 

"Kalau kita lihat posisi atau letak aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh PT.GAG Nikel itu berada di Pulau GAG yang jaraknya dengan Pulau Piaynemo, pusat destinasi Raja Ampat 30 sampai 40 kilo meter jauhnya," ungkap Lessy. 

Selain itu, Syaf Lessy dalam keterangannya menjelaskan, justru di era Bahlil menjabat sebagai Menteri ESDM inilah dia berani mengambil langkah tegas dengan membekukan sementara aktivitas pertambangan anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam ini.

"Bang Bahlil sangat responsif dan terbuka dengan semua masukan. Ia bergerak turun ke lapangan mengcross check langsung serta berdialog dengan rakyat. Tak hanya itu, aktivitas pertambangan PT GAK langsung dibekukan olehnya," tuturnya. (RLS)

  Bahlil Lahadalia. JAKARTA- Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depnas) Forum Moeda Indonesia Abubakar Solissa menyebut ada pihak-pihak ter...

Polres Morowali Berkurban 1 Ekor Sapi di Ponpes Al-Fatah

 

Polres Morowali sumbang hewan kurban ke Ponpes Al-Fatah Bahoruru.
MOROWALI- Bantuan sebanyak 1 ekor sapi kurban, diserahkan Polres Morowali, Kamis (5/6/2025), ke pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Desa Bahoruru, Kecamatan Bungku Tengah. 

Saat penyerahan sapi kurban yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha 1446 H itu, sejumlah pejabat Polres seperti Kasat Binmas, AKP Supoyo Gampang, beserta Kasubbagbegpal Baglog, AKP Basri Pakaya, Kasipropam, IPTU Muhammad Akhyar SH MH, hingga Ps Kasium, Bripka Wahyudin. 

Bantuan sapi kurban ini, diterima pengurus Ponpes Al-Fatah, dan langsung disembelih di hari raya. Idul Adha. Pengurusan ponpes, menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polres Morowali atas perhatiannya di hari raya Idul Adha. 

Mereka menilai, kegiatan tersebut bentuk kepedulian Polres Morowali terhadap Ponpes dan bentuk silaturahmi institusi kepolisian dengan lembaga pendidikan keagamaan di Morowali. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  Polres Morowali sumbang hewan kurban ke Ponpes Al-Fatah Bahoruru. MOROWALI- Bantuan sebanyak 1 ekor sapi kurban, diserahkan Polres Morowal...

Kementerian ATR/BPN Siap Sukseskan ICI 2025

 

JAKARTA- Menyongsong perhelatan International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 yang akan digelar, 11-12 Juni mendatang, Kementerian ATR/BPN siap mengambil peran strategis menyukseskan hajatan tersebut. 

Disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, bahwa Kementerian ATR/BPN terlibat karena menjadi salah satu pendukung pembangunan infrastruktur, yakni dalam hal pertanahan dan tata ruang.

“Kementerian ATR/BPN mengambil peran yang aktif di dalam kegiatan ini karena beberapa dari isu pembangunan infrastruktur itu di-deliver oleh proses yang ada di Kementerian ATR/BPN, seperti pendaftaran tanah, pengukuran perkotaan, tata ruang, kemudian pengadaan tanah, dan konsolidasi tanah,” terang Harison Mocodompis usai menghadiri Rapat Koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Lebih lanjut, Harison Mocodompis menjelaskan bahwa isu-isu strategis tersebut akan menjadi bagian dari topik bahasan dalam konferensi. Tidak hanya berfokus pada partisipasi internal, Kementerian ATR/BPN juga mendorong penyebaran informasi kepada masyarakat luas mengenai manfaat pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami berharap masyarakat tidak hanya melihat ini sebagai sekadar konferensi, tapi juga sebagai sarana edukasi dan sosialisasi atas program-program pemerintah di bidang infrastruktur yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” tambah Harison Mocodompis.

Untuk mendukung hal itu, ia menjelaskan Kementerian ATR/BPN akan turut menyebarluaskan materi publikasi dan informasi kegiatan melalui berbagai kanal komunikasi kementerian. “Kami akan menggunakan seluruh media yang kami miliki untuk mendiseminasikan informasi ini, baik melalui siaran pers maupun konten informasi lainnya di tingkat pusat maupun daerah,” cetus Harison Mocodompis.

Rapat koordinasi yang diikuti perwakilan pejabat kehumasan dan informasi publik di lingkungan Kemenko IPK ini, dibuka Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Herzaky Mahendra Putra. Ia berharap, ICI yang akan digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) ini menjadi momentum strategis memperkuat kolaborasi antarnegara dalam pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan kebijakan pertanahan dan tata ruang nasional.

Hadir mendampingi Kepala Biro Humas dan Protokol, Kepala Bagian Pemberitaan Media dan Hubungan Antar Lembaga, Bagas Agung Wibowo, serta Kepala Subbagian Pemberitaan dan Publikasi, Arie Satya Dwipraja beserta jajaran. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Menyongsong perhelatan International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 yang akan digelar, 11-12 Juni mendatang, Kementerian...

Kementerian ATR/BPN Beri Pembekalan ke CPNS 2024

 

JAKARTA- Kegiatan pembekalan diberikan Kementerian ATR/BPN, kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran (TA) 2024. 

Kegiatan pembekalan itu, berlangsung, Senin (2/6/2025), di Aula Prona, Kementerian ATR/BPN, Jakarta. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Agustyarsyah, hadir langsung membuka pembekalan. 

Agustyarsyah hadir mewakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi. “Atas nama Menteri ATR/Kepala BPN, saya ingin menyampaikan selamat kepada saudara yang telah lulus seleksi dan lolos di formasi di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Saudara semua telah melewati proses seleksi yang ketat, panjang, dan kompetitif. Ini merupakan awal dari pengabdian panjang Saudara kepada bangsa dan negara melalui Kementerian ATR/BPN,” imbuh Agustyarsyah.

Di 2025, Kementerian ATR/BPN mendapatkan alokasi 1.336 formasi CPNS, dari total pelamar 23.719 sebanyak 1.324 pelamar dinyatakan lulus dan diterima sebagai CPNS. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Kegiatan pembekalan diberikan Kementerian ATR/BPN, kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran (TA) 2024.  Kegia...

Kepala BPSDM Ingatkan CPNS Kementerian ATR/BPN Amanat Pelayanan Publik

 

JAKARTA- Para CPNS tahun anggaran 2024 lingkup Kementerian ATR/BPN, Senin (2/6/2025), menjalani kegiatan pembekalan. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Agustyarsyah, yang hadir mewakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, mengingatkan kepada para CPNS mementingkan amanat pelayanan publik. 

“Atas nama Menteri ATR/Kepala BPN, saya ingin menyampaikan selamat kepada saudara yang telah lulus seleksi dan lolos di formasi di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Saudara semua telah melewati proses seleksi yang ketat, panjang, dan kompetitif. Ini merupakan awal dari pengabdian panjang Saudara kepada bangsa dan negara melalui Kementerian ATR/BPN,” ucap Agustyarsyah membacakan sambutan Sekjen.

Agustyarsyah menekankan, status CPNS bukan sekadar pekerjaan administratif, tapi jadi tanggung jawab besar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di bidang pertanahan dan tata ruang. “Maka dari itu, bekal utama yang harus Saudara miliki adalah integritas, profesionalisme, loyalitas, dan semangat dalam pelayanan publik,” tambahnya.

Ia mengingatkan para CPNS untuk menjalani masa percobaan selama satu tahun dengan sebaik-baiknya dan sesuai ketentuan yang berlaku. “Apabila Saudara menjalani masa percobaan dengan baik dan telah menunggu syarat yang ditentukan, selanjutnya Saudara dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Namun, Saudara juga dapat diberhentikan sebagai CPNS apabila melanggar peraturan yang berlaku,” imbau Agustyarsyah.

Pada tahun ini, Kementerian ATR/BPN memperoleh alokasi 1.336 formasi CPNS, yang mencakup kebutuhan umum, penyandang disabilitas, serta formasi khusus putra-putri Kalimantan. Dari total 23.719 pelamar, sebanyak 1.324 peserta dinyatakan lulus dan diterima sebagai CPNS. Rinciannya adalah 42 orang akan bertugas di unit pusat dan 1.282 orang ditempatkan di Kantor Wilayah BPN Provinsi maupun Kantor Pertanahan di seluruh Indonesia kecuali Jawa dan Bali. 

Setelah sambutan dan foto bersama, kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan teknis oleh Plt Sekretaris BPSDM, Einstein Al Makarima Mohammad. Turut hadir dalam kegiatan ini, sejumlah Pejabat Administrator dari Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) Kementerian ATR/BPN. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Para CPNS tahun anggaran 2024 lingkup Kementerian ATR/BPN, Senin (2/6/2025), menjalani kegiatan pembekalan. Kepala Badan Pengemba...

Nusron Wahid Minta Kanwil BPN Sultra Percepat Validasi Data Pertanahan

 

KENDARI- Kepada seluruh jajaran Kanwil BPN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (28/9/2025), Menteri ATR/Kepala BPN RI, Nusron Wahid, meminta agar validasi data pertanahan dipercepat termasuk meningkatkan kualitas layanan ke masyarakat.

Menurut dia, validasi data bisa membantu menyelesaikan masalah pertanahan, mengurangi risiko terjadinya konflik, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan.

"Saya minta tolong, dalam validasi data pertanahan ini harus ada strategi khusus untuk penyelesaiannya. Mumpung saat ini kita sedang bermigrasi ke sistem digital, ini momentum yang harus dimanfaatkan,” tegas Nusron Wahid.

Percepatan yang dilakukan juga perlu diikuti dengan perbaikan kualitas pelayanan. Menteri Nusron menyebut, 75-80% tugas Kementerian ATR/BPN adalah pelayanan, yang mana bersentuhan erat dengan masyarakat. Menurutnya, ada dua isu yang sering dikeluhkan masyarakat, yaitu soal waktu proses dan pungutan liar (pungli). 

Untuk mengatasi hal tersebut, ia menilai perlu dilakukan penyederhanaan proses bisnis, penggunaan teknologi digital, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Sistem IT-nya harus diperkuat, tapi juga SDM-nya perlu ditingkatkan kapasitas dan integritasnya. Model bisnis kita tetap harus akurat, prudent, akuntabel, dan transparan,” kata Nusron Wahid.

Menteri Nusron juga menginginkan agar SDM yang bertugas sebagai garda terdepan terus mengembangkan kemampuan diri. Termasuk, bagi para Kepala Kantor Pertanahan (Kantah), Kepala Seksi, hingga Petugas Loket Kantah. 

Terkait SDM itu sendiri, Menteri Nusron mengaku sedang menyiapkan Rancangan Peraturan Menteri (Rapermen) yang mengatur jalur karier ASN ATR/BPN, mulai dari staf, hingga posisi direktur dan dirjen. 

Rapermen tersebut juga akan mengatur mekanisme rotasi, mutasi, serta sertifikasi manajemen risiko sehingga setiap ASN memiliki kejelasan dalam pengembangan karier, durasi penugasan, dan area kerja. “Ini penting agar kita punya SDM yang siap menghadapi tantangan pelayanan pertanahan di masa depan,” tutur Menteri Nusron.

Di samping peningkatan kualitas internal, Menteri Nusron juga menekankan pentingnya kolaborasi eksekutif dan legislatif dalam menyukseskan berbagai program pertanahan. Salah satunya, dengan kolaborasi bersama Komisi II DPR RI. “Saya harap ada kerja sama yang bersifat simbiosis mutualisme antara kita dan legislatif. Ini bagian dari kolaborasi kebangsaan,” ujarnya.

Turut hadir mendampingi Menteri Nusron dalam kegiatan ini, Direktur Jenderal Tata Ruang, Suyus Windayana, Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga, Muda Saleh, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol, Harison Mocodompis, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Tata Ruang, Reny Windyawati. Hadir pula, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra dan Kepala Kanwil BPN Provinsi Sulawesi Tenggara, Rahmat, beserta jajaran. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  KENDARI- Kepada seluruh jajaran Kanwil BPN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (28/9/2025), Menteri ATR/Kepala BPN RI, Nusron Wahid,...

Menteri ATR/Kepala BPN Minta Kepala Daerah se-Sultra Berkolaborasi Atasi Tantangan Administrasi Pertanahan

 

KENDARI- Seluruh kepala daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diharapkan ikut berkolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN dalam menghadapi tantangan administrasi pertanahan yang modern dan inklusif. Hal itu disampaikan Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, saat dirinya berkunjung ke Kendari, Rabu (28/5/2025) kemarin.

Sistem yang dimaksud, terdiri dari empat klaster utama, yaitu land tenure, land value, land use, serta land development. Dalam implementasinya, tantangan akan mengemuka dan hal tersebut bisa diatasi dengan lebih baik jika seluruh pihak ikut terlibat, termasuk pemerintah daerah (Pemda).

“Ini tidak bisa kita lakukan tanpa kita kolaborasi. Dengan siapa? Dengan Pemda, dengan kepala daerah, baik itu gubernur, baik itu bupati dan wali kota,” tegasnya dalam Rapat Koordinasi Pertanahan dan Penataan Ruang Bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara, di Ruang Pola Bahteramas Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara.

Nusron bercerita, ia sudah mengunjungi 15 provinsi untuk membangun sinergi dalam menjalankan berbagai program pertanahan dan tata ruang. Beberapa di antaranya adalah Reforma Agraria, Pengadaan Tanah, dan perencanaan tata ruang. Sulawesi Tenggara ini menjadi provinsi ke-16 yang ia kunjungi dengan harapan memperkuat kolaborasi.

Dalam hal Reforma Agraria misalnya, Menteri Nusron berharap koordinasi yang dilakukan Kementerian ATR/BPN dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dapat diperkuat. “Mengingat kepala daerah juga menjabat secara ex-officio sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA). Ini supaya jelas, supaya ada tanggung jawab bersama-sama,” sebutnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Pemda inilah yang berperan sebagai penentu subjek penerima manfaat tanah. “Yang menentukan objek tanah yang akan dilakukan Reforma Agraria tugas kami. Tapi, yang menentukan subjek, siapa orang yang akan mendapatkan Reforma Agraria, itu tugasnya Bapak/Ibu Kepala Daerah,” ucap Menteri Nusron.

Pada kesempatan ini, Menteri Nusron juga menyerahkan sertipikat tanah aset Pemda, yang terdiri dari 5 sertipikat untuk aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan 71 sertipikat untuk aset Pemerintah Kabupaten se-Sulawesi Tenggara. Ia juga menyerahkan sertipikat tanah wakaf kepada para perwakilan lembaga keagamaan yang hadir. Adapun 10 sertipikat wakaf dan rumah ibadah yang diserahkan kali ini, terdiri dari 6 sertipikat untuk masjid, 1 sertipikat untuk musala, 1 sertipikat untuk gereja, dan 2 sertipikat untuk pura. 

Di momen ini, Menteri Nusron memaparkan soal urusan pertanahan dan tata ruang, menyerahkan sertipikat hasil program Kementerian ATR/BPN, serta membuka sesi diskusi untuk membahas isu strategis di Sulawesi Tenggara. 

Dalam Rakor ini turut hadir, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra; Direktur Jenderal Tata Ruang, Suyus Windayana, Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga, Muda Saleh, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol, Harison Mocodompis, Sekretaris Direktur Jenderal Tata Ruang, Reny Windyawati, Kepala Kanwil BPN Provinsi Sulawesi Tenggara, Rahmat, beserta jajaran, Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, beserta para Wali Kota dan Bupati se-Sulawesi Tenggara. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  KENDARI- Seluruh kepala daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diharapkan ikut berkolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN dalam mengh...

Nusron Wahid Instruksikan Jajarannya Reviu Capaian dan Penuntasan Target Kerja

 

JAKARTA- Memasuki penghujung Kuartal II (Q2), Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, menginstruksikan jajarannya mulai dari tingkat Direktorat Jenderal (Ditjen) hingga Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi agar segera melakukan melakukan reviu masing-masing pencapaian program kerja.

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Pimpinan yang berlangsung secara daring dan luring di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Rapat ini, juga ikut  dihadiri Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan.

“Untuk menjadi perhatian dalam kegiatan ini, laporan menjelang akhir Q2 karena pada bulan depan kita sudah memasuki bulan Juni. Kita cek dan review masing-masing Ditjen dan Kanwil yang menjadi capaian pada Q2 sudah sampai mana. Kalau belum nanti bisa dilakukan proses percepatan,” ujar Nusron. 

Dirinya meminta kepada jajaran Kementerian ATR/BPN memperhatikan hal tersebut, reviu ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana capaian Ditjen dan Kanwil di Q2, karena bulan sudah memasuki Juni. Kalau masih ada yang belum optimal, akan dilakukan percepatan. Rapat ini, juga membahas penyusunan RUU, RPP, Rancangan Perpres, Rancangan Permen, di mana Kementerian ATR/BPN tengah menggodok 3 RUU, 5 RPP, 6 Raperpres, dan 25 Rapermen. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Memasuki penghujung Kuartal II (Q2), Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, menginstruksikan jajarannya mulai dari tingkat Direkto...

PT PAJ Kembalikan Ijazah Calon Karyawan

 

Pihak PT PAJ mengembalikan ijazah calon karyawan.
MOROWALI- Sempat diterpa isu kurang sedap, PT Pratama Azkayra Jaya (PAJ), Rabu (28/5/2025), memutuskan mengembalikan ijazah calon karyawan yang mengikuti proses rekrutmen. 

Pengembalian ijazah dilakukan pimpinan PT PAJ, Damayanti M, kepada sejumlah calon tenaga kerja. Selain itu, PT PAJ juga membiayai Medical Check Up (MCU) para pelamar kerja.

"Demi stabilitas perusahaan, kami terbuka dan bertanggungjawab mengambil langkah taktis menyerahkan kembali ijazah milik para calon tenaga kerja," kata Damayanti seraya meminta maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan.

Meski mengalami kerugian ratusan juta rupiah, PT PAJ tetap berupaya menjaga reputasinya, dan siap memperbaiki sistem rekrutmen. Sikap PT PAJ yang rela berbesar hati itu, langsung menuai pujian dari berbagai pihak. (RLS/FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  Pihak PT PAJ mengembalikan ijazah calon karyawan. MOROWALI- Sempat diterpa isu kurang sedap, PT Pratama Azkayra Jaya (PAJ), Rabu (28/5/202...

Nusron Wahid Berbicara Kebijakan Plasma di Hadapan Mahasiswa UNUSA

 

SURABAYA- Tampil sebagai pembicara utama pada Kuliah Pakar di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Senin (26/5/2025), Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, memaparkan kebijakan kewajiban kebun plasma salah satu langkah penting dalam mengoreksi ketimpangan pengelolaan tanah sekaligus menjadi instrumen untuk mewujudkan keadilan sosial serta pemerataan ekonomi. 

“Dulu cita-citanya kenapa negara memberikan konsesi, itu untuk memberikan tanah-tanah negara kepada pengusaha-pengusaha supaya mampu untuk didayagunakan dengan catatan, dengan asumsi mampu menciptakan multiplier effect. Dan ketika telah terjadi multiplier effect, maka akan ada pemerataan pembangunan ekonomi dan distribusi pendapatan di situ. Tapi, ternyata hasilnya itu belum optimal. Ini perlu dikoreksi,” ujar Nusron Wahid. 

Kebijakan kewajiban kebun plasma sebelumnya diatur melalui berbagai regulasi, seperti Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2021, dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26 Tahun 2007, dengan ketentuan kewajiban sebesar 20%. Memasuki awal tahun 2025, Kementerian ATR/BPN mengusulkan peningkatan porsi kewajiban tersebut menjadi 30% dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI. Usulan tersebut muncul sebagai bagian dari evaluasi atas belum optimalnya manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat di sekitar wilayah konsesi.

Kebijakan tersebut dirancang untuk diterapkan pada perusahaan perkebunan yang akan memperbarui Hak Guna Usaha (HGU) tahap ketiga. Harapannya, hal itu dapat mendorong distribusi manfaat agraria yang lebih adil dan mendorong pemerataan kesejahteraan secara konkret.

Menteri Nusron menegaskan bahwa pelaksanaan kebijakan ini dilakukan secara bertahap dengan tetap memperhatikan stabilitas ekonomi. “Ini butuh konsep pelan-pelan, tapi step by step, lama-lama akan sampai. Caranya bagaimana? Caranya adalah kalau kemudian izinnya kita matikan sama sekali, ditarik, bisa jadi ekonominya akan shutdown,” ungkapnya.

“Supaya tidak shutdown bagaimana? Satu-satunya jalan adalah negosiasi. Apa yang dinegosiasikan? Silakan, tanah ini tetap digunakan, tapi harus melibatkan partisipasi. Misal kalau sebelumnya kewajiban plasmanya, dulu awalnya tidak ada kewajiban plasma. Kemudian, dinegosiasikan ada kewajiban plasma melibatkan rakyat 20%,” lanjut Nusron Wahid.

Ia menginginkan, kebijakan kewajiban plasma bisa terus dinaikkan hingga 50% capaiannya. “Nah, ini harus ditambah lagi sampai pada angka 50%. Nanti ditambah lagi sampai pada angka 60–70%. Sehingga, ke depan akhirnya terjadi equal atau jadi kesetaraan antara satu dengan yang lain,” pungkas Menteri Nusron.

Dalam Kuliah Pakar ini, Menteri Nusron juga menyampaikan ajakan kepada mahasiswa UNUSA untuk terlibat aktif dalam proses perubahan dan pengawasan kebijakan publik, terutama dalam bidang pertanahan dan tata ruang. Ia menekankan bahwa generasi muda merupakan kekuatan penting dalam mewujudkan reformasi kebijakan menuju Indonesia yang lebih adil dan merata.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara yang mengangkat tema “Peran Perawat dalam Membangun Ketangguhan Komunitas Melalui Manajemen Siklus Bencana Terpadu”. Turut hadir sebagai pembicara, Anwar Kurniadi selaku Guru Besar dan Kaprodi Manajemen Bencana Universitas Pertahanan Republik Indonesia. Sesi diskusi, kemudian dipandu oleh Priyo Mukti Pribadi Winoto, Dosen Keperawatan UNUSA. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  SURABAYA- Tampil sebagai pembicara utama pada Kuliah Pakar di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Senin (26/5/2025), Menteri ATR...


Top