Workshop Penyusunan Modul Ajar sukses digelar mahasiswa PPG Prajabatan UMPAR  di MA Biharul Ulum Ma'arif.

Kegiatan ini menghadirkan, Dr H Mas'ud Badolo MPd, selaku narasumber sekaligus pembimbing PPG. Kepala MA Biharul Ulum Ma'arif, Arifuddin SPd MPd, menyambut baik pelaksanaan workshop dalam rangka pengembangan kualitas pengajaran di madrasah. "Workshop ini, dapat menjadi panduan rekan-rekan guru menyusun bahan ajar yang efektif dan inovatif," tandas Arifuddin. 

Ketua Panitia Pelaksana, Fitri Kumala Sari, menyampaikan workshop ini membantu guru menyiapkan modul ajar berkualitas sesuai kurikulum pendidikan yang berlaku. ”Harapan kami, modul yang disusun para guru nantinya tidak sebatas informatif tetapi mampu menarik minat belajar siswa," ungkap Fitri Kumala Sari.

Narasumber/pembimbing PPG, Mas'ud Badolo dalam pemaparannya menguraikan partisipasi aktif para guru diperlukan dalam mengimplementasikan strategi pengajaran yang efektif dan inovatif sehingga kualitas pendidikan meningkat secara signifikan di tingkat satuan pendidikan.

Sekedar diketahui, selain guru MA Biharul Ulum Ma'arif, sejumlah guru dari sekolah lain ikut bergabung mengikuti Workshop Penyusunan Modul Ajar tersebut, seperti MTs DDI Lero menyertakan 20 peserta dan SMPN 3 Suppa sebanyak 12 peserta. Sudarmin SPd.I, salah satu guru dari MTs DDI Lero, mengaku mendapat banyak referensi yang bermanfaat dalam hal menyusun modul ajar dalam workshop tersebut.

"Di sini kita memperoleh banyak informasi terkait ilmu dan teknik menyusun modul ajar, seluruh materi yang diperoleh akan kami aplikasikan guna meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah masing-masing," tukasnya. (FAHARUDDIN HAKIM)

Pelaksanaan ujian PAT di MA Biharul Ulum Ma'arif Kabupaten Pinrang.

"PAT ini merupakan tahapan evaluasi mengukur pencapaian akademik peserta didik selama semester genap," ungkap Kepala MA Biharul Ulum Ma'arif, Arifuddin SPd MPd.

Hasil pengamatannya, pelaksanaan hari pertama PAT tersebut berjalan tertib dan lancar, karena jauh sebelumnya siswa MA Biharul Ulum Ma'arif telah mempersiapkan diri menghadapi ujian.

"Tadi kita berkeliling kelas memantau aktivitas PAT, kami berpesan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan benar dan teliti, selain itu saya juga menyampaikan kepada mereka menjaga kesehatan dengan mengatur aktivitas dan rajin olahraga," tutur Arifuddin. 

Pada hari pertama, materi ujian PAT siswa kelas X terdiri bidang studi Kimia, Bahasa Inggris, dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), sedangkan materi ujian siswa kelas XI antara lain, Kimia, Bahasa Indonesia, dan Akidah Akhlak, dengan waktu pelaksanaan dari pukul 07.30 sampai 11.30 Wita.

"Alhamdulillah, siswa mengikuti PAT dengan antusias sesuai protokol ujian madrasah, lewat pelaksanaan PAT ini MA Biharul Ulum Ma'arif berkomitmen terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di kalangan peserta didik yang unggul dan berprestasi," kunci Arifuddin. (FAHARUDDIN HAKIM)

Rifka Kurnia saat berpidato di depan dewan juri Porseni Madrasah se Kabupaten Pinrang.

Sekedar diketahui, Rifka menjadi salah-satu wakil MA Biharul Ulum Ma'arif pada lomba Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Madrasah se Kabupaten Pinrang yang tahun ini dipusatkan di Desa Bilajeng, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa.

Di awal pidatonya, Rifka menerangkan Indonesia merupakan negara dengan keragaman budaya dan agama yang berbeda-beda, namun demikian bangsa Indonesia tetap hidup rukun berdampingan dengan semangat toleransi yang tinggi. 

"Bersyukurlah kita dapat tinggal di Indonesia, di mana penduduknya hidup rukun, damai dan saling merangkul. Kehidupan yang penuh toleransi ini, sesuai dengan amanat pembukaan UUD RI tahun 1945 yang harus terus kita lestarikan dan pertahankan," tutur Rifka yang pada lomba tersebut didampingi guru sekaligus Koordinator Lomba Pidato Bahasa Indonesia, Hj Nurdiah SPd.I MPd. (FAHARUDDIN HAKIM)

Babinsa Koramil Menui Kepulauan melaksanakan sosialisasi bijak menggunakan HP di kalangan pelajar.

"Di era digitalisasi sekarang ini, banyak HP canggih bermunculan, dan saya minta kepada segenap siswa, memanfaatkan fungsi HP memperkuat literasi digital demi pendidikan akademik mereka," harap Serka Rusidi.

Penggunaan HP secara bijak akan menghindarkan para pelajar dari dampak negatif penyalahgunaan teknologi, maka dari itu anak-anak sekolah perlu memilah informasi yang beredar di media sosial, sehingga terbentuk karakter remaja yang berwawasan positif. 

Serka Rusidi mengingatkan, belakangan ini cukup banyak konten atau berita hoax yang beredar, maka dari itu sangat dibutuhkan filter dari pribadi masing-masing pengguna HP. Sosialisasi yang dilaksanakan Babinsa Koramil Menui Kepulauan tersebut, menuai sambutan hangat dari siswa dan kalangan guru di wilayah setempat. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Suasana ujian kesetaraan yang digelar di SMPN 3 Bungku Timur, Morowali.

Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Morowali, PT Vale mengikutsertakan 82 peserta yang berasal dari 13 desa dalam wilayah pemberdayaan IGP Morowali pada ujian pendidikan kesetaraan Paket B dan Paket C (setara SMP dan SMA) yang berlangsung, Kamis dan Jumat, 18-25 Mei 2024, di ruang laboratorium komputer SMPN 3 Bungku Timur. 

Dari 82 peserta tersebut, 77 di antaranya mengikuti ujian paket C dan 5 orang mengikuti ujian paket B. Setelah dibuka pada 31 Mei 2023, program dilanjutkan proses pembelajaran selama hampir setahun. Director of Mine Project IGP Morowali, Wafir, mengungkapkan, program ini bagian dari kontribusi PT Vale meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di bidang pendidikan dengan tujuan utama memberikan peluang kepada warga melanjutkan pendidikan akibat terkendala pendidikan formal.

"Kita (PT Vale, red) memulai program ini tahun lalu, berangkat dari data 2022 dari sekitar 2000 masyarakat usia kerja (produktif) di area pemberdayaan PT Vale, 300 di antaranya belum tamat SMP dan SMA, ini sesuai data dari Pemdes dan PKBM Bumi Nikel, sehingga PT Vale meneguhkan komitmen mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) keempat yaitu menyelenggarakan pendidikan inklusif, berkualitas, dan setara agar bisa diakses semua orang, sebab pendidikan merupakan kunci utama mencapai kemajuan, sehingga PT Vale berkolaborasi Dinas Pendidikan Daerah Morowali melaksanakan ujian pendidikan kesetaraan ini," terang Wafir.

Ketua PKBM Bumi Nikel, Awaludin, menginformasikan selama setahun para peserta mendapat materi setara pendidikan formal pada umumnya. Peserta sangat antusias mengikuti proses pembelajaran, hingga memasuki tahap ujian. "Kami sangat mengapresiasi dukungan PT Vale atas dampak besar bagi perkembangan PKBM Bumi Nikel, harapan kami dukungan ini terus berlanjut tidak hanya di bidang pendidikan saja tetapi menyentuh program yang lain dalam memberdayakan warga," imbuhnya. 

Hasmita, salah-satu peserta paket C, merasa sangat terbantu oleh PT Vale IGP Morowali yang telah memfasilitasi dirinya mengikuti ujian paket C. "Program ini sangat berguna membantu anak putus sekolah mendapatkan legalitas pendidikan, Ijazah yang kami terima nantinya akan digunakan untuk keperluan melamar pekerjaan," ungkap Hasmita penuh semangat. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Penampilan Siti Amelia, siswi MA Biharul Ulum Ma'arif sukses memukau penonton di Festival PAI yang berlangsung di gedung Balai Seni Budaya IAIN Parepare.

Penampilan Siti Amelia di gedung Balai Seni Budaya IAIN Parepare ini mampu menghibur audiens yang hadir. Dalam ajang bertemakan "Peran Inovasi Pemuda dalam Mewujudkan Pendidikan yang Berkualitas Menyambut Indonesia Emas 2045" itu, Siti Amelia membawakan dua lagu bergenre religi "Ya Asqal Mustafa" dan "Rahman Rahman" dengan alunan suara yang merdu membuat para hadirin terpikat. 

Dalam keikutsertaannya di Festival PAI HMPS-PAI IAIN Parepare, Siti Amelia didampingi tiga guru MA Biharul Ulum Ma'arif, masing-masing Fitriah, Nuraidah Safitri, dan Khairunnisa. Untuk diketahui, Festival PAI tersebut tidak hanya menjadi ajang kompetisi bagi peserta yang ikut namun juga kegiatan ini dapat menggali kreativitas dan inovasi kontestan dalam mengaktualisasikan bakat tarik suara yang mereka miliki khususnya lagu-lagu berlirik religi. (FAKHRUDDIN HAKIM)

DP2PKB3A Pinrang melaksanakan sosialisasi 10 hak anak di MA Biharul Ulum Ma'arif.

Selain menyosialisasikan 10 hak anak, DP2KBP3A Pinrang juga siap memfasilitasi siswa MA Biharul Ulum Ma'arif memperoleh Kartu Identitas Anak (KIA).

Menurut Kabid Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak DP2KBP3A, Andi Sitti Nurfadillah, informasi mengenai 10 hak anak ini sangat penting untuk diketahui. Hak dasar anak ini, di antaranya hak memperoleh identitas, hak mendapatkan pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, serta hak memperoleh perlindungan. 

"Sosialisasi ini bagian dari upaya kami memberikan pemahaman secara mendalam kepada siswa terhadap hak-hak mereka serta memastikan mereka memiliki identitas yang jelas, makanya kita akan bantu siswa MA Biharul Ulum Ma'arif dibuatkan KIA," ungkap Andi Sitti Nurfadillah, didampingi penyuluh KB Kecamatan Suppa.

Kepala MA Biharul Ulum Ma'arif, Arifuddin SPd MPd, merespons dengan baik kehadiran DP2KBP3A Pinrang melaksanakan kegiatan sosialisasi 10 hak anak di madrasah yang ia pimpin. 

"Saya ucapkan terima kasih atas kedatangan rekan-rekan dari DP2KBP3A yang telah memberi pencerahan sekaligus edukasi kepada siswa-siswi kami tentang hak-hak mereka, hal ini sejalan dengan komitmen kami memenuhi hak-hak anak termasuk hak memperoleh identitas," tutur Arifuddin. 

Di waktu yang sama, Ketua Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), Riska, dan pembina PIK-R MA Biharul Ulum Ma'arif, Rusmanto Toasi, memberikan bimbingan kepada peserta didik terkait pendewasaan usia perkawinan. (FAHARUDDIN HAKIM)