BTIIG (HUABAO) teken MoU bersama Polda Sulteng.

MOROWALI- Sadar akan pentingnya memelihara keamanan, PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG), Kamis (1/2/2024) lalu, menjalin kerja sama dengan Polda Sulteng untuk memperkuat sistem keamanan di Kecamatan Bungku Barat khususnya objek vital kawasan Indonesia Huabao Industrial Park (HUABAO) selaku proyek investasi berskala besar.

Kerja sama itu tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Kapolda Sulteng, Irjen (Pol) Dr Agus Nugroho SIk SH MH, beserta Direktur BTIIG, Mr Gao Jinliang, 30 Januari 2024 lalu, di halaman Mako Polres Morowali. 

Dalam siaran persnya, Senin (5/4/2024), External Relations Manager Indonesia Huabao Industrial Park, Cipto Rustianto, mengutarakan dalam kerja sama itu, Polda Sulteng akan membantu pengamanan dan penegakan hukum di wilayah operasional perusahaan BTIIG. Artinya, pihak HUABAO tak hanya mendapat pendampingan pengamanan secara menyeluruh, namun juga penguatan kapasitas tenaga security menuju persiapan menjadi objek vital Nasional. Lewat kerja sama ini, Polda dan HUABAO saling bersinergi.

"MoU ini sekaligus menjadi dasar bagi Kepolisian RI, memberikan perlindungan keamanan untuk menjaga keamanan berinvestasi, dan mencegah gangguan keamanan di kawasan industri HUABAO," kunci Cipto. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Pelatihan Eco Enzyme oleh PT IMIP di Kecamatan Bahodopi.

MOROWALI- Peduli terhadap lingkungan, selama tiga hari, 20-22 Januari 2024,  PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menggelar pelatihan pengolahan sampah organik menjadi Eco Enzyme (cairan serba guna hasil fermentasi selama minimal 90 hari) kepada 100-an warga dan perwakilan tenant. 

Kegiatan program pemberdayaan masyarakat 2024 dengan tema "Eco Enzyme Selamatkan Bumi" itu, berlangsung di lahan Sidaya PT IMIP Desa Labota dan Lele, Kecamatan Bahodopi.

Staf Departemen Environmental PT IMIP selaku penyelenggara, Yunisan Try Harto Gultom, mengutarakan, materi edukasi Eco Enzyme yang diberikan terhadap warga meliputi; aplikasi Eco Enzyme, pemurnian lingkungan, pertanian, perkembangan masyarakat berkeseinambungan, dan gambaran perkembangan serta solusi pelestarian lingkungan. 

"Eco Enzyme diolah dari sampah organik dengan bahan baku kulit buah naga, apel, pepaya, jeruk, dan buah lainnya. Sampah organik diolah dengan cara difermentasi selama 3 bulan hingga menjadi produk Eco Enzyme," tutur Yunisan Try Harto Gultom, Senin (21/1/2024). 

Pelatihan ini menghadirkan pemateri berkompeten, yaitu dokter Joen Oon asal Malaysia sekaligus penggiat Eco Enzyme internasional, kemudian ada Lyu Ming, wanita asal Tiongkok yang berpengalaman di bidang pertanian.

Produk Eco Enzyme memiliki banyak manfaat, seperti menyembuhkan demam dan sakit kepala, untuk pertanian dapat menggemburkan tanah sehingga tanaman menjadi subur dan produksinya meningkat. Semenrara dr Joean Oon menjelaskan, Eco Enzyme terbuat dari bahan-bahan organik yaitu sayur dan buah dicampur gula merah dan difermentasi 3 bulan, Eco Enzyme jauh lebih aman dibanding produk berbahan kimia. Semua buah bisa digunakan, namun buah dengan kulit yang keras seperti kelapa, durian, dan buah berlemak semisal alpokat jauh lebih bagus. 

"Fungsi lain Eco Enzyme bisa memurnikan air, menyuburkan tanaman, serta mengobati penyakit, Eco Enzyme bakteri baik dan tidak akan pernah mati untuk terus bekerja, air yang berubah warna dan berbau dapat dijernihkan dengan Eco Enzyme, produk ini juga dapat membunuh bakteri di sungai dan danau secara bertahap," kuncinya. (UCI/FID)

Peringatan bulan K3 Nasional di kawasan industri PT IMIP.

MOROWALI- Untuk merefleksi peringatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), managemen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) bersama Pemprov Sulsel melalui Disnakertrans, menggelar upacara peringatan bulan K3, Senin (15/1/2024). 

Kementerian Ketenagakerjaan RI mengangkat tema "Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha" pada peringatan bulan K3 Nasional 2024.

Upacara peringatan bulan K3 Nasional, diikuti Manager Operasional Support PT IMIP, Yulius Susanto, perwakilan Tsingshan, Mr Li Gui Quan, pimpinan OHS PT IMIP, Jhony Semuel, perwakilan Disnakertrans Sulteng, Siti Kursia, dan perwakilan serikat pekerja di kawasan industri IMIP.

Selalu Inspektur Upacara (Irup), Yulius Susanto, menyebutkan budaya K3 mempunyai makna spesial sehingga budaya K3 harus selalu ditanamkan pada diri setiap pekerja. Untuk melaksanakan K3 secara maksimal, IMIP sepakat dengan pemerintah membenahi tata kelola karena standar K3 merupakan tanggung jawab bersama dan khusus di kawasan industri IMIP, K3 wajib dilaksanakan.

"Bulan K3 Nasional hendaknya semakin meningkatkan kesadaran kita menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja lewat pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, ini sesuai pasal 1 angka 2 PP No 50 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)," ungkap Yulius Susanto.

Adapun tujuan dan sasaran bulan K3, meliputi meningkatkan kesadaran dan kepatuhan norma K3, menjamin perlindungan K3, meningkatkan penerapan K3, mewujudkan SDM K3 yang unggul berdaya saing, meningkatkan partisipasi semua pihak mewujudkan K3, sehingga perusahaan yang menerapkan K3 meningkat, kecelakaan kerja di perusahaan nihil, meningkatkan pertumbuhan ekonomi di semua sektor usaha, meningkatkan produktivitas kerja, serta meningkatkan koordinasi, sinergi, maupun kolaborasi antar pemangku kepentingan. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat berkunjung ke PT Vale Indonesia Tbk.

SOROWAKO- Di sela kunjungannya yang berlangsung selama dua hari, Kamis dan Jumat, 4-5 Januari 2024, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengapresiasi PT Vale Indonesia Tbk sebagai perusahaan tambang terbaik.

Kedatangan Pj Gubernur disambut Wakil Presiden Direktur PT Vale, Adriansyah Chaniago, dan manajemen PT Vale lainnya, serta jajaran Forkopimda Luwu Timur. Bahtiar Baharuddin amat terkesan tata kelola pertambangan PT Vale, ia pun tanpa sungkan berharap PT Vale dapat menjadi contoh bagi tambang nikel lainnya yang ada di Indonesia.

Selama di Sorowako, Bahtiar Baharuddin menyaksikan Provess Plant dan pengelolaan di Departemen Mining PT Vale, menurut Bahtiar Baharuddin, PT Vale sukses menerapkan sistem integrasi proses tambang hingga pasca tambang. Hadirnya nursery, sangat membantu menghasilkan bibit tanaman untuk dikembangkan di lahan bekas tambang.

Setelah melihat dari dekat proses tambang di PT Vale, Pj Gubernur menyempatkan diri menikmati panorama Danau Matano, serta menanam buah dengan di nursery. "Selama 55 tahun beroperasi, PT Vale mengelola industri tambang nikel dengan sangat baik, perusahaan ini bertahan dari zaman ke zaman dan telah mendunia, dengan tetap berkomitmen pada Planet, People dan Profit (3P), di mana PT Vale kini cukup berhasil memanusiakan manusia dan menjaga keberlangsungan alam," sebut Bahtiar Baharuddin. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Huabao menjalin kerja sama dengan 4 lembaga pendidikan.

MOROWALI- Upaya mendorong kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Morowali, PT Baoshuo Taman Industry Invesment Group (BTIIG) atau yang dikenal dengan nama Indonesia Huabao Industrial Park (Huabao), terus meningkatkan kolaborasi dengan sejumlah lembaga pendidikan. 

Belum lama ini, tepatnya Kamis (14/12/2023) lalu, Huabao membangun kerja sama dengan 4 lembaga pendidikan terkait pengembangan SDM dan serapan tenaga kerja di Morowali dan Indonesia secara umum.

External Relations Manager Indonesia Huabao Industrial Park, Cipto Rustianto, dalam siaran persnya, Rabu (27/12/2023), menyampaikan kerja sama itu dibangun bersama 2 kampus serta 2 sekolah yakni Politeknik ATI Makassar, Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng, SMK-SMTI Makassar dan SMK-SMAK Makassar. 

Namun sebelum itu, sambung Cipto Rustianto, pihaknya terlebih dahulu telah menjalin nota kesepahaman lebih awal dengan Politeknik Industri Logam Morowali (PILM). Kerja sama kemitraan ini, bertujuan mendorong kualitas pendidikan dan SDM yang andal sesuai kebutuhan industri dewasa ini. 

"Perusahaan berkomitmen terhadap kemajuan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan sumber daya lewat proyek kerja sama kolaboratif," terang Cipto Rustianto. 

Ia melanjutkan, kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri khususnya di Huabao masih cukup tinggi, sehingga kerja sama ini nantinya mampu menghasilkan daya serap tenaga kerja yang terampil siap kerja berdasarkan kebutuhan perusahaan. "Kegiatan ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan dengan tema Huabao Youth Empowering Chambers (H-YEC) untuk kemajuan pendidikan di Morowali maupun Indonesia secara keseluruhan," tambah Cipto Rustianto. 

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Manager HR Indonesia Huabao Industrial Park, Catur Caesaria Hadi Nugraha, beserta Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri, Direktur Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng, Arminas, Kepala SMK-SMTI Makassar, Basri Nur, dan Kepala SMK-SMAK Makassar diwakili I Ketut S, hadir pula Direktur PILM, Agus Salim Opu, serta Kepala Balai Diklat Industri Makassar, Bagus Herry, dan Kepala Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Nineral Logam dan Maritim, Shinta Virdhian. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Keluarga korban kebakaran PT ITSS menerima santunan BPJS Ketenagakerjaan yang diserahkan Gubernur Sulteng, H Rusdy Mastura.

MOROWALI- Hampir dipastikan seluruh korban peristiwa kebakaran di pabrik smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang berada di kawasan industri IMIP telah memperoleh santunan dari BPJS Ketenagakerjaan. 

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Morowali, Gazali, Sabtu (30/12/2023), membenarkan jika pihaknya telah memenuhi hak-hak pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi korban kebakaran di lokasi PT ITSS. 

"Kemarin kita sudah salurkan santunan kepada ahli waris korban yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Sulteng, H Rusdy Mastura, sebesar Rp223.358.502, yang terdiri atas santunan JKK, JHT, JP, dan biaya-biaya lainnya," terang Gazali. 

Pihaknya berharap, agar santunan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan itu dapat bermanfaat bagi keluarga korban, sebab sebagian besar korban yang meninggal maupun luka-luka merupakan tulang punggung keluarganya. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Gubernur Sulteng, H Rusdy Mastura, saat berkunjung ke kawasan industri IMIP.

MOROWALI- Sebagai bentuk keprihatinan, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, Jumat (29/12/2023), menyerahkan bantuan dalam bentuk santunan kepada korban peristiwa kebakaran di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) melalui perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Sulteng beserta salah-satu ahli waris korban yang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi pada 24 Desember 2023 lalu.

Pemprov Sulteng menyalurkan santunan senilai Rp223.358.502 selain itu korban meninggal ikut menerima jaminan pensiun sebesar Rp4.600.800/tahun.

 

Rusdy Mastura bertolak dari Palu menuju Morowali via Bandara Umbele, Kecamatan Bumi Raya. Kedatangannya, disambut Pj Bupati Morowali, Ir HA Rachmansyah Ismail M.Agr MP.

Di Morowali, Gubernur dan rombongan meninjau pabrik PT ITSS di kawasan industri IMIP, ikut dalam kunjungan tersebut Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Dody Triwinarto, Dandim 1311/MRW, Letkol (Inf) Alzaki, Kapolres Morowali, AKBP Suprianto SIk MH, Camat Bahodopi, Tahir, dan manajemen PT IMIP diwakili Board of Director, Ervindo Candra. (FAUSIAH WULANDARI HAFID

PT BTIIG (IHIP) menerima BPJS Ketenagakerjaan Award 2023.

 MOROWALI- Atas komitmennya memenuhi jaminan sosial tenaga kerja, membuat PT Baoshua Taman Industry Investment Group (BTIIG) atau dikenal PT Indonesia Huabao Industrial Park (IHIP), berhasil menerima penghargaan BPJS Ketenagakerjaan Award 2023 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.

Penghargaan ini diserahkan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulteng, Lubis Latif kepada Manager GA Huabao Indonesia, Mr Liang Qingguo dan Manager HRD, Catur Caesaria Hadinugraha, disaksikan Asisten III Pemkab Morowali, Husban Laonu, Rabu (13/12/2023) lalu.

 

Dalam rilisnya, Sabtu (23/12/2023), External Relations Manager Huabao Indonesia, Cipto Rustianto, menandakan PT BTIIG dan IHIP telah memenuhi kewajiban dan hak-hak karyawan. Menurut dia, hal ini tak lepas dari support Pemkab Morowali, pemerintah desa, dan BPJS Ketenagakerjaan yang intens berkoordinasi. "69% karyawan kami merupakan warga lokal, dan mereka telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," tukasnya. 

Sebelumnya, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulteng, Lubis Latif berharap Award tingkat provinsi ini dapat menjadi langkah awal bagi PT BTIIG dan PT IHIP untuk meningkatkan prestasinya ke tingkat Nasional dengan cara meningkatkan kerja sama dengan seluruh pihak.

Asisten III, Husban Laonu, menyatakan Pemkab Morowali sangat terbantu dengan tekad PT BTIIG dalam menjamin pemenuhan hak-hak karyawannya. Tanggung jawab sosial ini, lanjut Husban Laonu, sudah sesuai instruksi Bupati. 

 

"Program BPJS Ketenagakerjaan sangat penting dalam rangka memberi perlindungan  dan keamanan bagi pekerja, dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan karyawan bisa fokus berproduktivitas," terang Husban Laonu. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)