PALOPO- Hadir mewakili Walikota, Asisten III Pemkot Palopo, Dr dr HM Ishaq Iskandar M.Kes, Senin (10/11/2021), membuka pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsife Gender (PPRG). Acara ini, digelar Dinas PPPA Palopo, di auditorium Saokotae Rujab Walikota. 

"PPRG merupakan sebuah proses yang mampu menjamin unsur keadilan terutama bagi kaum perempuan, serta termasuk kaum laki-laki," terang Ishaq Iskandar. 

Anggaran responsif gender ditujukan untuk kebutuhan perempuan dan laki-laki (gender) yang dipergunakan sebagai instrumen mewujudkan kesetaraan gender yakni kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, kaitannya dalam keadilan gender, serta mengatasi kesenjangan akses, kontrol, partisipasi, guna mewujudkan keadilan dalam penerimaan manfaat pembangunan, khususnya percepatan pengarusutamaan gender di Palopo. 

Pelatihan PPRG ini, menghadirkan narasumber dari Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, adapun pesertanya adalah bagian perencana di tiap OPD lingkup Pemkot Palopo. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)

PALOPO- Acara Webinar Economic Regional Government  Leaders (REL) dengan tema "Strenthening Reselience and Accelerating Economic Recovery" digelar Bank Indonesia (BI), Senin (1/11/2021). Sekda Palopo, Drs Firmanza DP SH MSi, menghadiri Webinar tersebut di aula Kantor Bappeda Palopo. 

REL merupakan program institute yang ditujukan bagi para stakeholder BI dalam hal ini Pemda Kabupaten/Kota dalam rangka meningkatkan kapabilitas SDM pemimpin ekonomi daerah yang berwawasan kebangsaan guna melahirkan terobosan atau pun pembaharuan signifkan menuju kesejahteraan berkelanjutan. 

Webinar tersebut mengangkat isu ideasi pivot sektoral dan peluang digitalisasi alternatif pemikiran dan pembiayaan ekonomi serta terobosan percepatan pemulihan ekonomi. 

Selain Sekda, pejabat dan mitra Pemkot Palopo lainnya yang mengikuti kegiatan ini antara lain Asisten III, Ilham SE, Kabag Perekonomian, Andi Fauziah Muh Nur S.Sos, Kepala Bank Sulselbar, Supriyanto, dan para stakeholder BI. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)

Pohon tumbang di Jl KH Akhmad Razak,Kota Palopo, Sabtu (30/10/2021) malam kemarin.

PALOPO- Dampak kerusakan yang timbul akibat bencana banjir dan angin puting beliung di Kota Palopo, Sabtu (30/10/2021) malam lalu, ternyata sangat parah. Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Palopo merilis data ratusan rumah milik warga rusak akibat banjir yang disertai puting beliung. 

Kepala BPBD Palopo, Anthonius Dengen, kepada Koran Akselerasi, Minggu, 31 Oktober 2021, mengungkapkan selain rumah warga, beberapa pohon juga tumbang ke jalan raya akibat amukan puting beliung tadi malam. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam musibah bencana alam tersebut. 

Total 324 rumah warga dan 12 rumah ibadah rusak akibat amukan puting beliung, jumlah terbanyak di Kecamatan Wara sebanyak 100 rumah ditambah 12 rumah ibadah, di Wara Barat 2 rumah, Wara Timur 141 rumah, Wara Selatan 18 rumah, Mungkajang 22 rumah, Wara Utara 30 rumah, Sendana 8 rumah, dan Bara 3 rumah. 

Sementara banjir merendam sedikitnya 555 rumah warga masing-masing 147 rumah di Kecamatan Bara dan 408 rumah di Telluwanua. Banjir ini, ikut mengakibatkan rusaknya Jembatan Miring di poros trans Sulawesi--, Telluwanua, serta menggenangi kurang lebih 13 Ha sawah di wilayah tersebut. 

Selain itu, di Kecamatan Wara Barat terdapat 10 titik tanggul mengalami kerusakan dan 12 pengairan di wilayah tadi (Wara Barat, red) juga rusak dalam peristiwa semalam. Sementara, longsor menyebabkan tertimbunnya setengah jalan di Kelurahan Pentojangan dan Battang. 

Anthonius dengan mengungkapkan, langkah tanggap darurat yang telah dilakukan BPBD bersama tim dari OPD lainnya, antara lain mengevakuasi warga terdampak banjir, membersihkan pohon yang tumbang, mengatur arus lalu-lintas di kawasan Jembatan Miring, dan mengkoordinasikan kerusakan fasilitas Jembatan Miring dengan pihak Balai Besar Provinsi. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)

PALOPO- Semakin banyak kemajuan, pembangunan ruang inap Puskesmas Wara Utara yang ditangani CV Aisyah Ratu Kamanre kini telah memasuki tahap finishing, dengan bobot berjalan sekitar 60 persen. 

Hal itu dikemukakan Adriadi ST, selaku konsultan CV Adritama Counsultan yang menangani pengawasan proyek ruang rawat inap PKM Wara Utara, Jumat (29/10/2021). Ia menjelaskan, jenis item yang dikeria saat ini mulai dari plamor, pemasangan pintu dan jendela, pekerjaan pemasangan plafond, serta pemasangan rangka ACP. 

"Sekarang rekanan tinggal mengerjakan bagian penyelesaian akhir, kita optimistis kegiatan ini rampung sesuai batas kontrak kerja yang telah disepakati," jelas Adriadi. 

Gedung Puskesmas Wara Utara yang dikerja menggunakan struktur lantai dia dengan luas 1.300 meter persegi untuk lantai satu dan 2.140 meter persegi luas lantai dua. Total anggaran yang digunakan sebesar Rp4.623.565.500 bersumber dari DAK fisik kesehatan TA 2021. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)

PALOPO- Mengangkat tema "Peran Pemerintah dalam Pemerataan Pembangunan", pengurus Karang Taruna Kecamatan Sendana bekerjasama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Posko XVI Universitas Muhammadiyah Palopo (UMP), Kamis (28/10/2021), melaksanakan dialog masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, kegiatan ini dihadiri Walikota Palopo, Drs HM Judas Amir MH, selaku narasumber. 

"Berbicara penyelenggaraan pembangunan tidak hanya terfokus pada kegiatan fisik saja, dengan bangun sana bangun sini, tetapi setiap yang namanya pembangunan itu tak lepas dari regulasi. Sebelum pembangunan berjalan, kita harus paham dan mengerti regulasi-nya. Sehingga, jalannya sebuah pembangunan tidak keluar dari prosedur yang semestinya dan tetap sinkron dengan aturan pusat, provinsi, hingga daerah," terang Judas Amir.

Selain itu, pembangunan juga tak sekedar tertuju pada infrastruktur, namun berkaitan dengan ekonomi. Terwujudnya pemerataan pembangunan, mesti disesuaikan pertumbuhan ekonomi daerah. Alhamdulillah, lanjut Judas Amir, pembangunan saranan/prasarana infrastruktur publik di Palopo telah berjalan sesuai aturan. Pemkot Palopo juga memperbaiki sektor perekonomian, pelayanan dan bantuan ke masyarakat, khususnya pelayanan kesehatan. 

Pakar pertumbuhan ekonomi, Afrianto Nurdin SPd MSi, menyebut indikator ekonomi itu adalah pertumbuhan ekonomi sebagaimana dijelaskan Walikota. Atriani, salah-satu mahasiswa UMP menilai dialog ini dapat memberi pencerahan sekaligus edukasi kepada masyarakat. Dialog ini dihadiri antara lain, Wakil Ketua I DPRD, Abd Salam, Kepala Bappeda, Raodatul Jannah S.Sos, Camat Sendana, Rombe SE MSi, para Lurah, ketua RT/RW, tokoh masyarakat, unsur Karang Taruna, dll. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)

LUTIM- Jadwal pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Luwu Timur tahun 2021 semakin dekat, jika tak ada aral Pilkades dihelat tanggal 2 November mendatang. 

Di Desa Lewonu, Kecamatan Burau, masyarakat setempat terdengar masih menginginkan Calon Kepala Desa (Calkades) nomor urut 2, Ismail, yang berstatus incumbent 'Oppo' alias terpilih kembali menahkodai Desa Lewonu di periode pemerintahan 2021-2027. 

Alasan warga tetap memilih Ismail, karena yang bersangkutan (Ismail, red) jelas programnya dan nyata kerjanya. Dengan mengusung tagline "Hadir Lebih Dekat Melayani Masyarakat, Menuju Desa Mandiri Bermartabat" Ismail cukup dijagokan memimpin Lewonu. 

Saat ditemui Kamis (28/10/2021), Ismail yang berstatus petahana di Pilkades Lewonu berterimakasih atas masih tingginya arus dukungan dari masyarakat. "Saya siap membawa Desa Lewonu dua kali lebih baik di periode berikutnya, semoga warga masih memberi amanahnya," kunci Ismail. (RILIS)

PALOPO- Tahun depan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palopo mengusulkan ke pusat Rp18,5 miliar lebih Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik 2022. 

Informasi itu, disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Palopo, Syahruddin SPd MPd, kepada Koran Akselerasi, Kamis (28/10/2021), di ruang kerjanya. 

"Anggaran DAK fisik kita di 2022 direncanakan sebesar kurang lebih Rp18,5 miliar, jumlah ini masih tergolong besar jika dilihat dari presentase jumlah sekolah pada daerah kabupaten/kota lainnya di Sulsel," terang Syahruddin. 

Sekedar diketahui, jumlah SDN di Palopo sebanyak 65 dan SMPN sebanyak 15. Untuk tahun 2021 ini, Palopo menerima kucuran DAK fisik kurang lebih Rp32 miliar. Hasil monitoring dan evaluasi (Monev) yang melibatkan PPK, pengawas (konsultan), dan rekanan, progres kegiatan DAK fisik pendidikan yang tersebar di 10 paket kegiatan sudah ada yang di angka 90%, pihaknya optimistis seluruh kegiatan tersebut dapat rampung sebelum akhir tahun. (ARS/ABK)