Gaji Diduga Dipotong, 5 Honorer Disdukcapil Palopo Mengadu ke DPRD
Lima tenaga honorer Disdukcapil Palopo saat mengadu ke Komisi I DPRD. |
Perwakilan honorer disdukcapil, Andi Kartini, di hadapan ketua komisi satu, H Abdul Jawad Nurdin, dan sekretaris komisi satu, Budirani Ratu, serta Marigallang, Bakri Tahir, dan Angga Bantu, menceritakan pemotongan haji honor mereka.
"Di bulan Januari kami masih terima honor sebesar Rp600 ribu, tetapi di bulan Februari, kasubag keuangan memanggil kami menandatangani pencairan gaji honor sebesar Rp600 ribu, tetapi yang diterima berkurang menjadi Rp300 ribu.
"Seperti itu kondisi pembayaran gaji honor kami. Dari Rp600 ribu turun menjadi Rp300 ribu. Waktu itu, sekretaris menjanjikan kami gaji honor untuk bulan berikutnya kembali utuh Rp600 ribu, namun sampai sekarang tidak demikian," kata Kartini.
Justru, lanjut dia, ada tiga staf honorer di disdukcapil yang jarang berkantor tetapi mereka lancar menerima gaji honor.
Sementara Kadisdukcapil Palopo, Akram Risa, membantah tudingan honorer tersebut terkait adanya dugaan pemotongan gaji honor mereka. "Tidak ada pemotongan seperti yang disebutkan para honorer tadi. Fakta yang sesungguhnya, para honorer tersebut sepakat berbagi dengan teman-temannya yang lain difasilitasi kasubag keuangan," tepisnya. (MZK)