Kegiatan Ramadan Berkah DWP Morowali.

MOROWALI- Semangat berbagi dibarengi kepedulian sosial yang tinggi ditunjukkan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Morowali di bulan suci Ramadan 1445 H/2024 M, dengan mengadakan kunjungan "Ramadan Berkah" ke Pondok Pesantren (Ponpes) guna memberikan santunan ke anak yatim piatu serta keluarga kurang mampu. 

Kunjungan "Ramadan Berkah" dipimpin Ketua DWP Morowali, Ny Fawakihah Mahbub, tujuan anjangsana DWP Morowali untuk mengamalkan nilai-nilai ibadah melalui pemberian bantuan berupa dana kepada anak yatim dan kaum duafa.

"Program ini sebagai bentuk kepekaan sosial DWP Morowali, dalam membantu masyarakat yang membutuhkan khususnya di bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini, Alhamdulillah DWP unit OPD di lingkup Pemkab Morowali mampu menyalurkan bantuan yang cukup besar, kami harapkan bantuan itu dapat bermanfaat meringankan beban kebutuhan bagi anak yatim serta keluarga kurang mampu," harap Ny Fawakihah. 

Sebelumnya, rombongan DWP Morowali telah berkunjung ke Ponpes Matansala, Jumat (29/3/2024) kemarin, dengan membagikan paket sembako, dan pada hari ini kegiatan menyasar anak yatim dan fakir miskin untuk memenuhi keperluan hari raya Lebaran mereka. Anak yatim dan keluarga miskin ini, tersebar di 6 kelurahan dan 14 desa. 

"Ini merupakan niat baik teman-teman pengurus DWP Morowali, dengan penuh rasa syukur anak-anak yatim yang ditemui langsung kita antar ke Pasar Sentral Bungku untuk berbelanja keperluan baju Lebaran," ungkap Ny Fawakihah.

Kegiatan Ramadan Berkah DWP Morowali, rencananya akan menjadi program tetap yang akan digelar secara rutin setiap bulan suci Ramadan. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Sekdes Bahomante ikut hadir pada kegiatan bakti sosial (baksos) Puskesmas Fonuasingko.

MOROWALI- Untuk meringankan beban masyarakat, Puskesmas Fonuasingko, Kecamatan Bungku Tengah, membagikan sebanyak 46 paket sembilan bahan pokok (sembako) kepada warga yang tersebar di enam desa. 

Kepala Puskesmas Fonuasingko, Rima Yulianti S.Kep, Sabtu (29/3/2024), menyebut pembagian sembako diperuntukkan bagi warga di 6 desa yang berada dalam wilayah pelayanan Puskesmas Fonuasingko yaitu antara lain Desa Ipi, Bente, Bahomoleo, Bahomante, Bahomohoni dan Lalona. 

"Penerima bantuan, merupakan warga kurang mampu. Mereka kita data melalui bidan desa masing-masing, dan untuk penyalurannya dibantu Pemerintah Desa (Pemdes) Bahomante dan Bahomohoni, kita bekerjasama dengan Pemdes Bahomante dan Bahomohoni menyelenggarakan baksos ini," terang Rima Yulianti.

Jenis sembako yang dibagikan untuk warga yang membutuhkan, terdiri beras, minyak goreng, gula, telur dan beberapa kebutuhan lainnya. Rima Yulianti menambahkan, bakti sosial (baksos) tersebut juga bentuk kepedulian sosial jajaran Puskesmas Fonuasingko terhadap penduduk di wilayah pelayanan PKM. Pada kegiatan itu, turut dihadiri Sekdes Bahomante. Rima Yulianti menyampaikan terima kasih kepada Pemdes Bahomante dan Bahomohoni atas dukungannya terhadap kegiatan baksos, semoga kegiatan tersebut bernilai pahala dan amal jariyah.  (UCI/FID)

Kamad MA Biharul Ulum Ma'arif, Arifuddin membawakan ceramah pada kegiatan Safari Ramadhan MUI Kecamatan Suppa.

PINRANG- Tergabung dalam tim Safari Ramadhan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Suppa, Kepala Madrasah Aliyah (MA) Biharul Ulum Ma'arif, Arifuddin SPd MPd, ikut kebagian tugas membawakan dakwah Islamiyah. 

Arifuddin ditugaskan membawa ceramah bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M di Masjid Ibrahim Kulo Suppa, Kabupaten Pinrang, Kamis (28/3/2024). Di hadapan jemaah setempat, Arifuddin menyampaikan cara mendidik anak sesuai yang dianjurkan dalam syariat Islam. 

"Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, saya mengajak kepada kita semua didiklah anak-anak kita menjadi anak yang saleh mencintai agamanya dan berbakti kepada kedua orangtuanya," ujar Arifuddin. 

Bagaimana cara mendidik anak dalam Islam agar mereka menjadi anak yang saleh? Yang pertama, kata Arifuddin, mereka harus diajarkan Tauhid. Kemudian yang kedua, mendidik mereka mengabdi/menghormati kedua orangtua, yang ketiga menanamkan pendidikan moral dan akhlak, serta yang terakhir atau poin yang keempat mendirikan Salat.

"Jadi, pengetahuan yang diberikan kepada anak-anak kita bukan tentang membaca, berhitung, atau pelajaran Matematika, tapi dahulukanlah pengetahuan Tauhid untuk mereka, hal ini juga sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an pada Surah Luqman," kunci Arifuddin. (FAHARUDDIN HAKIM)

Penyerahan LKPD Unaudited Pemkab Luwu TA 2023 di kantor BPK-RI Perwakilan Sulsel.

MAKASSAR- Menghadapi pemeriksaan BPK-RI, Pemkab Luwu optimistis dapat mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang direbut pada tahun-tahun sebelumnya. 

Hal itu diungkapkan Pj Bupati Luwu, Drs H Muh Saleh MSi, saat menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Unaudited TA 2023, Kamis (28/3/2024), di kantor BPK-RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan.

LKPD Unaudited Pemkab Luwu 2023 ini diterima Kepala Subauditorat Sulsel III, Ida Bagus Agung Siddhiwaskita, sesudah acara penyerahan Pj Bupati Luwu dan pihak BPK-RI menandatangani berita acara serah terima dokumen.

Muh Saleh berharap, setelah penyerahan LKPD Unaudited BPK dapat memberikan petunjuk dan arahan untuk perbaikan dan penyempurnaan terkait pengelolaan keuangan. Pemkab Luwu, kata Muh Saleh, siap mempertahankan predikat WTP yang sebelumnya diraih.

Kepala Subauditorat Sulsel III, Ida Bagus Agung Siddhiwaskita berharap tidak ada permasalahan material yang dapat mengganggu atau berpengaruh terhadap penentuan opini pemeriksaan.

Highlight permasalahan hasil pemeriksaan interim LKPD 2023 yaitu mencakup kesalahan penganggaran pada belanja daerah, penatausahaan keuangan belum tertib, realisasi belanja perjalanan dinas tidak sesuai, penatausahaan persediaan tidak tertib, kekurangan volume atas pekerjaan belanja modal, dan belanja BOS tidak sesuai ketentuan. Hadir pada penyerahan tersebut, Sekda Luwu, H Sulaiman, Ketua DPRD, Rusli Sunali, Kepala BPKD, Alamsyah, Kepala Bappelitbangda, Moh Arsal Arsyad, Inspektur Daerah, Achmad Awwabin, dan Kadis Kominfo-SP, H Muhammad. (TOM)

Perusahan tambang ditolak di Rampi.

LUWU UTARA- Hasil musyawarah yang digelar 7 komunitas masyarakat adat Kecamatan Rampi pada 12 September 2022 lalu, menyepakati menolak kehadiran perusahaan tambang PT Kalla Arebama.

Ketua Umum (Ketum) Ikatan Pelajar Mahasiwa Rampi (IPMR), Adrian Wunta, Kamis (28/3/2024), kembali mengingatkan agar keputusan 7 komunitas adat Rampi itu jangan sampai dilanggar.

"Kami menolak kehadiran perusahaan tambang di Rampi, karena dapat merusak hutan dan sungai, dan pada akhirnya akan berujung terjadinya bencana bagi warga Rampi, masyarakat ingin menjaga Rampi dari ancaman kerusakan alam yang sangat parah, kalau perusahaan memaksakan diri masuk dikhawatirkan mengakibatkan pecah konflik, yang tidak diinginkan," terang Adrian.

Selain itu, proses penerbitan izin tambang PT Kalla Arebama tanpa melibatkan partisipasi masyarakat Rampi, dengan kata lain, masyarakat tidak pernah diberikan informasi lengkap terkait rencana pertambangan yang akan dijalankan perusahan tersebut, artinya tidak pernah ada sosialisasi atau konsultasi publik. "Kami minta, Pemkab Luwu Utara dan Pemprov Sulawesi Selatan melindungi hak masyarakat Rampi, keputusan menolak perusahaan tambang di Rampi pun sudah bulat. (HENDRO WUNTA)

Pelatihan pengelolaan website tingkat SD se Kabupaten Luwu.

BELOPA- Selama 6 hari ke depan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Luwu, mulai Senin, 25 Maret 2024 kemarin, bertempat di Hotel Karmila, Belopa Utara, menggelar pelatihan pengelolaan website tingkat SD. Pelatihan ini, diikuti 8 Korwil. 

Peserta tahap pertama, berasal dari Korwil 1, meliputi Belopa, Belopa Utara, dan Kamanre, sesi berikutnya akan diselenggarakan di Kota Palopo. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu, Andi Palanggi S.STP, menjelaskan tujuan pelatihan ini sangat membantu kepala sekolah dalam mengelola website terutama mengupdate data. 

"Kita harapkan, agar website sekolah tak hanya dapat diakses kalangan internal sekolah saja, tetapi dapat dikunjungi oleh siapapun yang membutuhkan informasi terkait sekolah tersebut," terang Andi Palanggi, Selasa (26/3/2024). 

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Luwu, Padri Padelang Noor SPd MPd, meminta kepada kepala sekolah dan operator di sekolah setelah mengikuti pelatihan agar segera memperbaharui perkembangan data websitenya. (TOM)

Pj Bupati Luwu, Muh Saleh.

BELOPA- Dengan mengusung tekad pengembangan komoditas unggulan dan pemerataan infrastruktur berkelanjutan, Pemkab Luwu menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2025, Senin (25/3/2024), di aula kantor Bappelitbangda. 

Rapat Musrenbang ini dibuka Pj Bupati Luwu, Drs Muh Saleh MSi, dalam sambutan awalnya, Pj Bupati mengungkapkan agar Musrenbang menjadi forum mengidentifikasi isu-isu strategis dan merumuskan arah kebijakan dalam menentukan prioritas pembangunan. Ini juga menjadi ajang evaluasi, negosiasi, dan rekonsiliasi atas perbedaan masukan atau input antara Pemda dan pemangku kepentingan mencapai konsensus bersama di TA 2025 mendatang.

Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Luwu 2025 di bidang pengembangan komoditas unggulan dan pemerataan infrastruktur berkelanjutan searah RKPD Provinsi Sulawesi Selatan 2025, yakni peningkatan perekonomian daerah dan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi.

"Target pembangunan di 2025 antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 75,91%, pertumbuhan ekonomi menjadi 6,72%, angka kemiskinan menurun sebesar 11,96%, tingkat  pengangguran  terbuka menurun sebesar 3,50%, PDRB per kapita atas dasar harga berlaku ditargetkan sebesar 68,86 juta rupiah, gini ratio menurun sebesar 0,315. Jumlah desa berstatus “tertinggal” ditargetkan turun menjadi 10 desa, sedangkan desa status “berkembang” ditargetkan 50 desa, jumlah desa dengan status maju ditargetkan naik menjadi 129 desa serta desa berstatus “mandiri” ditargetkan naik jadi 18 Desa," jelas papar Muh Saleh.

Presentase jalan dalam kondisi mantap ditargetkan 34,95%, sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik ditargetkan 95%, angka stunting  berdasarkan E-PPBGM ditargetkan menurun 6,90%, Universal Health Coverage (UHC) ditargetkan menjadi 100%. Indeks kepuasan masyarakat ditargetkan pada kualitas tinggi  78,92%, seluruh indikator pelayanan dasar atau SPM harus 100%, serta pertumbuhan investasi ditargetkan 46,87% atau Rp3,2 triliun. 

Kadisdukcapil Sulsel, Muh Iqbal S Suhaeb, saat menyampaikan sambutan Pj Gubernur menegaskan, program dan kegiatan yang telah direncanakan semuanya bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat agar dapat dipercepat hasil pelaksanaannya. (RLS/TOM)