Kegiatan pembagian takjil PWI Morowali dan Koran Radar Metro.

MOROWALI- Aksi berbagi takjil berbuka puasa digelar salah-satu media ternama di Morowali yakni Koran Radar Metro, Minggu (2/4/2023). 

Selain crew Radar Metro, bagi-bagi takjil yang dipusatkan di depan Masjid Agung Fonuasingko, Desa Bente tersebut dihadiri langsung Ketua PWI Morowali, Bambang Sumantri, dan pimpinan Radar Metro, Abd Hafid.

"Takjil gratis kita siapkan kepada warga yang melintas di jalan trans Sulawesi Desa Bente tepatnya depan Masjid Agung Fonuasingko, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi mereka khususnya pengendara yang berpuasa di bulan suci Ramadhan 1444 H," ujar Bambang Sumantri didampingi Abd Hafid. 

Pembagian takjil yang dilaksanakan Radar Metro didukung PWI Morowali ini, menuai perhatian luas dari warga setempat. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Kegiatan tali kasih Kodim 1311/MRW.

 MOROWALI- Untuk mengatasi dan menanggulangi kasus stunting di wilayah teritorialnya, Dandim 1311/Morowali, Letkol (Inf) Constantinus Rusmanto MSc, Jumat (31/3/2023), menyalurkan bantuan tali kasih asupan gizi kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Bantuan di tengah bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah/2023 Masehi ini, dibagikan kepada anak balita di sejumlah desa dalam wilayah Kecamatan Bungku Tengah. Dandim 1311/MRW memimpin langsung kegiatan intervensi pemberian tali kasih dan asupan gizi kepada anak-anak asuh bergejala stunting.

Hadir pada kegiatan itu, Danramil 1311-01/BT, Kapten (Inf) Saprin, Kades Bahomante, Anwar Karim, Babinsa Bahomante, Serta Hasan, Bidan Desa, Julmiati Amd.Keb, Kadus 5, Irpan Mapa, beserta tokoh masyarakat Bahomante dan sekitarnya.

"Pemberian tali kasih asupan gizi ini merupakan program bapak KASAD TNI untuk menurunkan dan mengantisipasi stunting, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulannya," tandas Dandim 1311/MRW, Letkol (Inf) Constantinus Rusmanto. (FAUSIAH WULANDARI HAFID) 

Nurdin SH.

TIDAK terasa kita sudah memasuki hari kedelapan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Seorang kawan penulis bertanya "Apakah yang didapat seseorang dengan melakukan puasa?".

Penulis yang ilmu agamanya tidak memadai dan hanya bisa memberi jawaban dengan mengutip apa yang pernah disampaikan oleh Prof Komarudin Hidayat, bahwa dengan berpuasa tubuh kita sehat dari berbagai aspek, baik aspek fisik, mental maupun sosial. 

Oleh karena, dalam bulan puasa juga terkandung perintah Salat Tarawih yang dilakukan malam hari secara berjamaah di masjid. Nah, secara fisik, mental dan sosial, Salat Tarawih dapat meningkatkan kelenturan tubuh, kesempatan rileksasi dan memelihara silaturahmi dengan tetangga sehingga tercipta hubungan sosial yang baik di tengah masyarakat.

Sungguh ironis jika sebuah negara yang bangsanya rajin berpuasa dan Salat Tarawih namun senang bertengkar sementara yang ingin dan mesti kita raih sebagai salah satu keutamaan dalam bulan suci Ramadan adalah terwujudnya kehidupan sosial dan bernegara yang aman dan damai.

Sehingga, ketika ibadah puasa tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku sosial yang bersih dan damai. Menurut Prof Komarudin Hidayat ada beberapa faktor penyebabnya, satu di antaranya adalah pendidikan agama selama ini belum berhasil membentuk karakter yang memiliki pribadi otonom.

Maksud pribadi otonom di sini adalah berbuat baik harus karena dorongan dari kesadaran diri, bukannya takut pada ancaman dari luar. Perbuatan baik terpencar dari dalam diri, bukan karena ingin dipuji, dilihat dan dihargai orang di luar dirinya.

Untuk itu, mari kita memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan ini untuk senantiasa menebarkan kedamaian antara sesama, baik itu sesama Muslim (saudara dalam keimanan) maupun terhadap saudara kita dalam kemanusiaan. 

Kita jaga toleransi yang sudah berjalan dengan baik selama ini jangan menodainya hanya karena kepentingan jangka pendek atau kepentingan subyektif. 

Kata Prof Nasaruddin Umar, bahwa "Tidak ada negara di dunia setoleran Indonesia, lihatlah di bulan suci Ramadan ini, saudara kita non Muslim bahkan rela tidak merokok, makan dan minum di depan saudaranya yang sedang menjalankan ibadah puasa". (****)

MOU. Kalapas Palopo, Jhonny H Gultom, dan Kepala PKM Bara, Sitti Athifah usia penandatanganan MoU di bidang pelayanan kesehatan ke WBP Lapas Kelas IIA Palopo.

PALOPO- Guna memenuhi pelayanan kesehatan bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas IIA Palopo-Kemenkumham Sulsel, Jumat (31/3/2023), menggelar penandatanganan kerja sama Memorandum of Understanding (MoU) dengan Puskesmas Bara.

MoU di bidang peningkatan layanan kesehatan WBP Lapas Palopo tersebut, ditandatangani Kalapas Kelas IIA Palopo, Jhonny H Gultom, didampingi Kasubsi Bimkemaswat, Yushar SH, dengan Kepala PKM Bara, Sitti Athifah Abadi S.ST M.Kes, bertempat di ruang kerja Kapus Bara. 

Kalapas Palopo, Jhonny H Gultom, menerangkan kerja sama ini berdampak terhadap upaya menjaga kesehatan, mencegah angka kesakitan, dan meningkatkan layanan kesehatan sekaligus pemenuhan hak fasilitas kesehatan bagi WBP.

"Kesepakatan (MoU, red) yang terjalin pada hari ini semoga dapat memberi kemudahan kepada WBP kita terutama dalam pelayanan kesehatan, kami ucapkan terima kasih ke PKM Bara yang membantu Lapas Palopo melaksanakan pelayanan kesehatan," ucap Jhonny H Gultom. (RLS/ABK)

PT GNI menyalurkan bantuan di dua panti asuhan binaannya.

MORUT- Manajemen PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), tidak pernah lupa dengan tanggung jawab sosialnya kepada warga di wilayah lingkar tambang. Buktinya, Kamis (30/3/2023), pihak PT GNI menyalurkan bantuan berupa bahan makanan dan alat atau perlengkapan belajar di dua panti asuhan binaannya. 

Dua panti asuhan yang didatangi PT GNI untuk diberi bantuan yaitu Panti Asuhan Alesintowe dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Raudhatul Fitra, kedua panti asuhan ini berada di wilayah Kota Kolonodale. Totalnya, ada sekitar 137 anak panti yang tersentuh bantuan PT GNI.

Perwakilan PT GNI, Jiang, menjelaskan penyaluran bantuan ini sudah sesuai kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT GNI dengan kedua panti asuhan binaan mereka. Jenis bantuan yang diserahkan, berdasarkan tingkat kebutuhan di kedua panti asuhan tadi.

 

Di Panti Asuhan Alesintowe menerima 40 karung beras, 35 rak telur, pasta gigi, susu, pembalut, bedak, minyak goreng, buku, pulpen, pensil warna, dll yang nilainya Rp500.000/anak dengan jumlah penerima bantuan 37 orang. Sedang di LKSA Raudhatul Fitra, jenis bantuan yang disalurkan berupa 100 set kursi lipat belajar, 60 kotak pensil warna cair, 60 kotak pensil warna kayu, dan 60 kotak pensil tulis dengan nominal bantuan Rp500.000/anak untuk 100 orang penerima bantuan.

Pengasuh LKSA Raudhatul Fitra, Achmad Ichsan Darwis S.Kom MPd, berterimakasih dan mengapresiasi komitmen PT GNI dalam membantu penghuni LKSA Raudhatul Fitra, hal ini sangat membantu kelancara proses belajar mengajar siswa dan guru. 

"PT GNI sangat bertanggungjawab memenuhi permintaan kami, kebutuhan mobile itu sangat diperlukan anak-anak untuk belajar. Selain kebutuhan pangan dan alat belajar, kami juga membutuhkan lemari serta ranjang semoga ke depan bisa direalisasikan," harapnya. (FAUSIAH WULANDARI HAFID) 

Camat Bara, Dewa Gau.

PALOPO- Spekulasi pergantian Lurah Rampoang, Amri Satti, mulai terjawab. Camat Bara, Dewa Gau, menyebut Amri Satti diganti sebagai Lurah Rampong atas permintaan dirinya sendiri.

"Kalau tidak salah, saat menghadap ke saya dia (Amri Satti, red) sudah tiga kaliminta untuk diganti selaku Lurah Rampoang dengan alasan kurang sehat dan ingin fokus berobat, bahkan yang bersangkutan juga pernah menyampaikan permintaan serupa kepada bapak Walikota Palopo," kata Dewa Gau, Rabu (29/3/2023). 

Sesudah menghadap Walikota, lanjut Dewa Gau, kinerja Amri Satti terus menurun hingga atas penilaian pimpinan ia akhirnya diganti dari jabatan Lurah Rampoang. 

Terpisah, Plt Kadis Kominfo Palopo, Wahyuddin SAN, membenarkan bahwa Amri Satti memang pernah menemui Walikota pada sebuah acara keagamaan di salah-satu gereja di Rampoang beberapa waktu lalu, di situ ia meminta agar diganti dari jabatannya karena sakit dan hendak berobat. "Saya menyaksikan langsung pada waktu itu saudara Amri Satti memohon di hadapan Walikota agar dirinya diberhentikan selaku Lurah Rampoang," tukas mantan Kabag Prokompim itu. (RLS)

 

Rombongan Imigrasi Palopo saat melaksanakan studi tiru di Semarang.

SEMARANG- Dalam rangka meningkatkan kualitas inovasi pelayanan, Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Palopo, Senin (27/3/2023), menggelar studi tiru di Kanim Imigrasi Kelas I TPI Semarang.

Kepala Imigrasi Palopo, Rachmad Ardiyanto, yang memimpin kunjungan studi tiru mengharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan kualitas pelayanan publik yang lebih maksimal di lingkup Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Palopo.

"Kita memilih Imigrasi Semarang karena mereka telah memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) melalui beragam inovasinya," papar Rachmad Ardiyanto didampingi Perwakilan Pejabat Struktural serta JFT dan JFU Kanim Palopo. 

Di lokasi, rombongan Imigrasi Palopo disambut hangat Kepala Kantor Imigrasi Semarang, Guntur Sahat Hamonangan, beserta jajarannya. (RLS/ABK) 

Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin, memimpin konferensi pers terkait pengungkapan sejumlah kasus penipuan di Kota Palopo.

PALOPO- Dalam 'press release' yang dikeluarkan, Senin (27/3/2023), Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin SH SIk MH, mengungkapkan, pihaknya berhasil mengungkap sejumlah kasus penipuan dengan berbagai modus yan terjadi di Kota Palopo. 

"Kasus yang berhasil ditangani, mulai dari penipuan berkedok marketing perumahan, penipuan berkedok arisan online dan investasi bodong, serta kasus penipuan sobis," terang AKBP Safi'i Nafsikin seraya meminta Kasat Reskrim menjelaskan secara detail penangkapan pelaku kasus penipuan itu. 

Sementara, Kasat Reskrim Polres Palopo, IPTU Alvin Aji Kurniawan, memaparkan DPO yang telah diciduk yakni, AB, pelaku kasus penipuan berkedok marketing perumahan. Selama buron, AB berpindah-pindah tempat mulai dari Ternate hingga Jakarta. "Ia kami tangkap di Jakarta, selanjutnya AB dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan," jelas IPTU Alvin Aji. 

Penangkapan berikutnya, EW dan HM, keduanya DPO kasus penipuan arisan online dan investasi bodong yang sempat viral di media sosial. Untuk kedua pelaku ini, dikenakan pasal 456 (j) pasal 28 ayat 1 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). "Juga ada inisial E, di mana korbannya mencapai ratusan orang. Kasus tersebut, dalam pengembangan di tingkat penyidik," kuncinya. 

Setelah konferensi pers, Kapolres didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Palopo, menggelar bagi-bagi takjil kepada warga yang berpuasa. 

Giat tersebut, berlangsung di depan Mako Polres Palopo pada sore harinya. Sejumlah warga yang melintas, mendapat bingkisan berisi takjil untuk keperluan berbuka puasa. (ARSYAD/TOM)