Pembukaan perkemahan di UPTD SDN 28 Parepare.

PAREPARE- Memasuki akhir pekan yang panjang, UPTD SD Negeri 28 Parepare, Jumat (20/1/2023), mengadakan kegiatan perkemahan Jumat, Sabtu, dan Minggu. 

Perkemahan yang diikuti siswa kelas IV, V, dan VI (kelompok penggalang, red) itu dibuka Kepala UPTD SDN 28 Parepare, Andi Nursiah SPd MPd.I. 

Selama perkemahan berlangsung, siswa akan menerima materi tentang kedisiplinan, pengetahuan keagamaan, dan kepramukaan. Ia berharap kepada seluruh siswa yang ikut, melaksanakan kegiatan dengan aman dan tertib. 

"Perkemahan Jumat, Sabtu, dan Minggu ini merupakan salah-satu program ekstrakurikuler sekolah. Hari ini, sebanyak 90 siswa yang terdiri 45 orang putra dan 45 orang putri, menjadi peserta perkemahan. Diharapkan, para siswa tersebut dapat menjadi pribadi yang mandiri, cerdas, dan disiplin," imbuh Andi Nursiah. (FAKHRUDDIN HAKIM)

Pelayanan kesehatan gratis PT IMIP.

MOROWALI- Menyentuh seluruh lapisan masyarakat di wilayah pemberdayaannya, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Selasa (17/1/2023) lalu, mengadakan pelayanan kesehatan gratis melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. 

Koordinator Comdev/CSR PT IMIP, Tommy A Prayogo, dalam rilisnya, Rabu (18/1/2023), mengatakan pelayanan kesehatan yang digelar PT IMIP itu dilakukan secara cuma-cuma kepada masyarakat. Pelayanan kesehatan gratis telah berjalan jauh sebelum PT IMIP diresmikan Presiden Jokowi pada 2015 silam. 

Di mana, pemeriksaan kesehatan gratis kala itu masih diprakarsai PT Bintang Delapan Mineral (BDM) selaku founding fathers PT IMIP dengan Klinik Utama Permata Indah (KUPI) bertindak selaku pengelola klinik PT IMIP. "Pelayanan kesehatan merupakan prioritas program CSR kami, khususnya sejak PT IMIP berdiri di 2014, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat utamanya di 12 desa yang masuk kawasan lingkar industri," kata Tommy. 

Tiga tahun terakhir, warga yang telah memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan gratis PT IMIP sudah puluhan ribu. Seperti pada 2020 jumlah pasien yang ditangani, sebanyak 4.047 pasien, dan di 2021 jumlahnya naik lagi menjadi 7.211 pasien. Kemudian, memasuki 2022 angka tersebut kembali bertambah menjadi 7.136 pasien. Biaya pemeriksaan kesehatan tersebut, seluruhnya murni ditanggung PT IMIP.

"Sasaran pemeriksaan kesehatan gratis tidak hanya berlaku bagi warga pemegang KTP di Morowali, warga yang ber-KTP dari provinsi lain namun mereka berdomisili di Morowali, tetap ikut dilayani," imbuh Tommy. 

Terpisah, penanggungjawab klinik PT IMIP, dr Friselina Nuransi Mandiangan menyebut, secara teknis pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat berlangsung di malam hari, tujuannya agar pelayanan Puskesmas yang ada di Bahodopi tetap berfungsi dengan baik. Meski demikian, pada kasus-kasus tertentu (kondisi gawat darurat, red) layanan klinik PT IMIP tetap buka pagi dan siang hari melayani kebutuhan emergency kesehatan masyarakat. (FAUSIA WULANDARI HAFID) 

Perbaikan jalan di Desa Dampala.

MOROWALI- Setelah melakukan koordinasi secara intensif, Pemerintah Desa (Pemdes) Dampala, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, bersama PT Geo Sinergi Utama (GSU) bersama-sama membenahi akses jalan utama yang dilalui masyarakat. 

Kepala Desa (Kades) Dampala, Hartono SE, yang dikonfirmasi, Jumat (30/12/2022), membenarkan jika pihaknya berkomunikasi dengan PT GSU sekaitan perbaikan akses jalan.

"Kita sudah meminta PT GSU agar ikut ambil bagian membantu terselenggaranya kegiatan perbaikan jalan dan PT GSU memberi respons yang cukup baik," kata Hartono. 

Hingga saat ini, di lokasi terlihat stand by satu unit alat berat jenis excavator yang tengah merapikan permukaan jalan dari tumpukan material. (FAUSIA WULANDARI HAFID)

JAKARTA- Di akhir tahun 2022, PT Hengjaya Mineralindo berhasil meraih penghargaan luar biasa dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Setelah melalui tahap penilaian peringkat kinerja perusahaan di bidang pengelolaan lingkungan hidup tahun 2021-2022, PT Hengjaya Mineralindo, Kamis (29/12/2022), meraih Proper Hijau dari KLHK. 

Hal itu berdasarkan SK 1299/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2022 tentang hasil penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup. PT Hengjaya Mineralindo merupakan satu-satunya perusahaan asal Morowali dan Provinsi Sulawesi Tengah yang menerima predikat Proper Hijau. 

Menteri LHK-RI, Siti Nurbaya, menyampaikan pihaknya melakukan penilaian terhadap 3200 perusahaan dan hasilnya 51 meraih peringkat emas, 170 meraih peringkat hijau, 2031 meriah peringkat biru, dan 887 meraih peringkat merah. Selain itu, dua perusahaan meraih peringkat hitam, serta 59 perusahaan tidak diumumkan.

"Proper merupakan penilaian pemerintah terhadap kinerja lingkungan perusahaan atas upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan. Diharapkan, seluruh perusahaan terdorong mengembangkan pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik," harap Siti Nurbaya. 

Sistem penilaian Proper ini terbilang cukup ketat, cakupannya meliputi daur hidup dan pelaksanaan inovasi sosial serta leadership. PT Hengjaya Mineralindo selaku peraih Proper Hijau diharapkan menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan dari dampak kerusakan. 

Seperti diketahui, PT Hengjaya Mineralindo secara konkrit dan konsisten menerapkan prinsip Good Mining Practice dalam proses penambangan mengedepankan pendekatan lingkungan, sosial, dan ekonomi di wilayah lingkar tambang. (FAUSIA WULANDARI HAFID)

Proyek jaringan tata air tambak Desa Pompengan Pantai masuki tahap finishing.

WALMAS- Pelaksanaan proyek jaringan tata air tambak Desa Pompengan Pantai, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, yang dibangun dengan anggaran senilai Rp7.591.100.000, telah memasuki tahap finishing. 

Jika tak ada aral melintang, kegiatan yang ditangani CV Tri Bakti Karsa ini, sudah rampung 100 persen pada Jumat (30/12/2022) besok. 

Syahrul, selaku rekanan yang ditemui di lapangan, Kamis (29/12/2022), menyebut progress kegiatan yang ia tangani per hari ini sudah di posisi 99%. Rencananya, Jumat besok, kegiatan tersebut rampung 100%. Setelah melakukan finishing, proyek ini segera di-PHO.

"Proyek tata air tambak ini, mencakup empat item kegiatan di antaranya Galian Saluran, Proteksi Pasangan Batu, Jembatan Kayu di 16 titik, dan Sirtu," urai Syahrul. 

Sekedar diketahui, proyek jaringan tata air irigasi tambak ini merupakan kegiatan BBWS  Pompengan-Jeneberang yang terealisasi berkat usulan dan usaha kerja keras Kades Pompengan Pantai, Rahmat Husain SE. 

"Program jaringan tata air irigasi tambak ini bertujuan mengantisipasi pendangkalan serta mencegah turunnya volume air asin dan tawar," kunci Kades Pompengan Pantai, Rahmat Husain. (ARS/ABD KAHAR)

Sosialisasi PPM PT Hengjaya Mineralindo di Aula Bappeda Morowali.

MOROWALI- Lewat pelaksanaan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di wilayah lingkar tambang, PT Hengjaya Mineralindo secara langsung telah memenuhi komitmen dan tanggungjawab sosial mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Hal itu dikemukakan Asisten II Pemkab Morowali, Faruk Djibran SH, saat membuka sosialisasi pelaksanan PPM PT Hengjaya Mineralindo 2021, Kamis (22/12/2022), di ruang aula kantor Bappeda. 

Secara tegas, Faruk Djibran melontarkan pujian dan apresiasi yang tinggi dari Pemkab Morowali atas kesadaran PT Hengjaya Mineralindo mengimplementasikan amanah UU Nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan atas UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, dengan menggulirkan PPM. 

"Manfaat PPM yang telah diwujudkan PT Hengjaya Mineralindo berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat daerah pemberdayaan lingkar tambang," tegas Faruk Djibran. 

Sosialisasi PPM PT Hengjaya Mineralindo tersebut, bertujuan mensinkronisasikan kegiatan pembangunan yang berjalan agar tidak ada tumpang tindih antara kebijakan pembangunan Pemkab Morowali yang didanai APBD dengan PPM PT Hengjaya Mineralindo. Di sini, perusahaan (PT Hengjaya Mineralindo, Red) menyusun rencana pembangunan melalui PPM yang benar-benar menyentuh kebutuhan prioritas masyarakat. 

"Pertemuan yang berlangsung hari ini, tiada lain untuk mensinergikan kegiatan PPM PT Hengjaya Mineralindo dengan program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, saya juga berterimakasih kepada PT Hengjaya Mineralindo atas kontribusinya membangun Morowali yang seirama dengan program dari pusat dan daerah khususnya mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Faruk Djibran. 

Pertemuan sosialisasi itu, dihadiri para kepala desa (Kades) di wilayah pemberdayaan perusahaan, pimpinan OPD Pemkab Morowali, masyarakat, manajemen PT Hengjaya Mineralindo, dan para pemangku kepentingan. (FAUSIA WULANDARI HAFID) 

Tim teknis Dinas PUPR Luwu meninjau ruas Binturu-Bukit Sutera.

BELOPA- Dianggarkan sebesar Rp5,7 miliar, kegiatan pengaspalan ruas Binturu-Bukit Sutera Kabupaten Luwu sepanjang 3,1 kilometer, telah rampung dilaksanakan pihak rekanan CV Mulia Inti Karsa. Setelah diaspal, poros Binturu-Bukit Sutera yang selama ini kondisinya rusak parah akhirnya bisa dilalui dengan mulus oleh masyarakat. 

Kades Binturu, Udin, berterimakasih ke Pemkab Luwu atas dialokasikannya pengaspalan di wilayah tersebut. Hal itu, diungkapkan Kades Binturu di hadapan rombongan tim pemeriksa Dinas PUPR di lokasi kegiatan, Rabu (14/12/2022). Lebih lanjut, ia menyebutkan pengaspalan ini sudah lama dinantikan warga. "Alhamdulillah akhirnya kegiatan pengaspalan itu bisa terealisasi," beber Udin. 

Kadis PUPR Luwu, Ikhsan Asaad bersama tim teknis saat berada di lokasi kegiatan.

Sementara, Kadis PUPR Luwu, Ir Ikhsan Asaad ST MT CCMS, menanggapi baik penjelasan Kades Binturu. Ikhsan Asaad menegaskan, sesuai program Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, pihaknya (Dinas PUPR, red) memang fokus terhadap peningkatan sarana dan prasarana jalan sebagai bentuk pelayanan dasar ke masyarakat. 

"Pengaspalan 3,1 Km poros Binturu-Bukit Sutera senilai Rp5,7 miliar bersumber dari DAK penugasan 2022," sebut Ikhsan Asaad didampingi Pejabat Pembuat Komiten (PPK), Ir Muslim ST, beserta beberapa tim teknik PUPR. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)

Warga tak sepakati hasil taksasi biaya ganti rugi lahan perluasan Bandara I Lagaligo Bua.

BUA- Dinilai tidak rasional, warga Desa Pabbaresseng, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, menolak besaran nilai biaya ganti rugi lahan terkait perluasan Bandara I Lagaligo Bua. Harga yang ditetapkan tim Appraisal, dianggap kurang manusiawi.

Yusuf, salah-satu pemilik lahan yang juga warga Pabbaresseng, menyebut harga yang ditawarkan tim Appraisal Pemprov Sulsel, untuk biaya ganti rugi nilainya sangat rendah dan tidak sewajarnya.

"Kami pada intinya sangat mendukung perluasan Bandara I Lagaligo Bua, hanya saja hasil taksasi biaya ganti rugi lahan dan bangunan tidak sesuai harapan alias mengecewakan," kata Yusuf. 

Ia mencontohkan lahan miliknya seluas 301 meter persegi terkena pembebasan lahan Bandara seluas 59 meter persegi. Karena berada di area perumahan taksiran harganya Rp522 ribu per meter akan tetapi hasil Appraisal menetapkan nilai ganti rugi turun Rp293 ribu per meter. 

Karena tidak wajar, ia berharap tim Appraisal dan Pemprov melakukan perhitungan ulang sesuai permintaan warga Rp522 ribu per meter. 

Terkait hal itu, Kades Pabbaresseng, Bugedang berjanji segera memfasilitasi aspirasi warga dengan tim Appraisal dan Pemprov. Bahkan, pihaknya berencana melakukan mediasi antara warga dengan Pemprov agar tercapai kesepakatan harga yang tidak merugikan warga. "Secepatnya akan kita lakukan pertemuan antara warga dan tim Appraisal Pemprov," pungkas Bugedang. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)