Didampingi beberapa warga Dusun Malangke, Babinsa Serda Elyakin Mampu, penuh semangat dan antusias mengerjakan pembangunan lantai Masjid di Kecamatan Malangke tersebut. 

Kekompakan antara Babinsa dan masyarakat, menjadi bukti prajurit TNI-AD selalu hadir membantu warga dalam kondisi apapun. 

"Warga dengan sukacita melaksanakan pembuatan lantai pada pelataran Masjid Andi Abdullah," tandas Serda Elyakin Mampu seraya mengajak warga usai melaksanakan kegiatan sosial-kemasyarakatan itu agar selalu menerapkan pedoman protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari di masa pandemi Covid-19 dan mewaspadai berbagai ancaman bencana akibat cuaca musim hujan. (RLS/TOM) 

Dalam pelaksanaan Komsos, Babinsa Koramil 1403-10 Malangke, Koptu Ahsanuddin Ukkas, selain silaturahmi juga sharing informasi dengan setiap warga yang ditemui. 

Seperti yang digelar Kamis (25/3/2021), Koptu Ahsanuddin Ukkas, bertandang ke kediaman Hariadi, warga Desa Tokke, Kecamatan Malangke, Lutra. Dengan Komsos ini, Babinsa dapat mengetahui perkembangan informasi yang terjadi di tengah masyarakat. Komsos juga menjadi sarana positif membangun keakraban dan kebersamaan dengan warga, sehingga terwujud Kemanunggalan TNI dan rakyat. 

"Manfaat positif dalam pelaksanaan Komsos, kami Babinsa sebagai pembina teritorial bisa membangun kekompakan dan kerjasama yang baik dengan masyarakat," tandas Koptu Ahsanuddin Ukkas. (RLS/TOM)

Secara bersama-sama, Serda Irwan Bakri dan warga Limbong Wara kerja bakti mengangkat sampah pada saluran air dan memangkas rumput liar di sepanjang poros desa. 

Usai karya bakti, Serda Irwan Bakri memberikan himbauan kepada warga supaya menjaga kesehatan dari ancaman wabah Covid-19 dan penyakit musiman seperti Demam Berdarah Dengue (DBD).  

"Selain menjaga kebersihan lingkungan, di masa pandemi sekarang kita patut mematuhi anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan (Prokkes) Covid-19," pungkasnya. (RLS/TOM) 

Komsos yang berlangsung Selasa (23/3/2021), Pratu Bayu Reksa menyambangi kediaman Rusdi, warga Desa Benteng, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara. Di sana, Pratu Bayu Reksa mengkomunikasikan beberapa himbauan terkait berbagai ancaman di tengah masyarakat. 

Seruan yang pertama mengajak warga selalu waspada terhadap persoalan kesehatan di masa pandemi Covid-19. Pratu Bayu Reksa mengajak warga binaannya selalu mentaati panduan protokol kesehatan. 

Kedua, senantiasa bersama-sama menjaga ketertiban dan ketentraman dalam kehidupan masyarakat dengan tujuan menciptakan rasa aman pada lingkungan masyarakat, dan ketiga mewaspadai dampak yang bisa saja ditimbulkan akibat cuaca buruk seperti banjir, angin puting beliung, hingga tanah longsor. "Memang bencana merupakan musibah yang tidak bisa dihindari, namun kehati-hatian sikap mawas diri sangat dibutuhkan agar mengurangi risiko korban jiwa dan material akibat efek bencana," imbuhnya. (RLS/TOM) 

Babinsa maupun prajurit TNI-AD menjadi salah-satu sasaran vaksinasi, dikarenakan personil TNI-AD merupakan garda terdepan di bidang pelayanan publik, dimana Babinsa merupakan personil TNI-AD yang paling banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat di lapangan. Vaksinasi digelar sesuai SOP dari pemerintah, dimulai fase meja pendaftaran, skrining, penyuntikan vaksin, dan monitoring. 

Danramil 1403-10 Malangke, Kapten (Inf) Amir Sahabu, usai menerima vaksin dosis kedua, menyatakan suntikan Vaksin Sinovac ibu sangat penting agar memutus mata rantai penularan Covid-19. Anggota Koramil, khususnya Babinsa, memiliki tugas pokok pembinaan teritorial dengan banyak berinteraksi dengan warga. 

"Sebanyak 19 personil Koramil 1403-10 Malangke, telah menerima vaksin. Kita harapkan, mereka memiliki kekebalan tubuh sehingga tetap prima melayani masyarakat," tandas Danramil Malangke. (RLS/TOM) 

Babinsa Koramil 1403-10 Malangke, Sertu Rahman Tanning, bersama personil Polsek Malbar, Aiptu Muh Yusuf, dan tim operasi yustisi menyasar warga yang tidak pakai masker. Beberapa warga, ada kedapatan tak menggunakan masker. 

Meski demikian, tim operasi yustisi masih memberi toleran dengan membagikan masker gratis kepada warga. "Harapan kita, Prokkes Covid-19 ini agar dipatuhi, butuh perhatian dan keseriusan dari warga taat untuk selalu memakai masker, menjaga jarak dengan menghindari kerumunan orang banyak, dan selalu mencuci tangan," pinta Sertu Rahman Tanning. 

Secara terpisah, Danramil 1403-10 Malangke, Kapten (Inf) Amir Sahabu, menghimbau agar operasi yustisi TNI-Polri ini diperhatikan oleh warga dengan membiasakan diri mengikuti pedoman protokol kesehatan, sehingga warga aman dari Covid-19 yang masih mewabah. (RLS/TOM) 

Seperti saat melakukan Komsos di kediaman Pak Sukma, warga Dusun Sauru, Desa Pombakka, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Babinsa Koramil 1403-10 Malangke, Serda Nurdin, berpesan beberapa hal ke warga. 

Khusus di musim hujan, cuaca buruk dinilai perlu diwaspadai warga Pombakka, ancaman bencana alam, seperti longsor, banjir, dan angin kencang, sepatutnya dapat diantisipasi dengan berhati-hati sebaik mungkin.  

"Mawas diri ini penting, tujuannya agar menghindari jatuhnya korban di pihak warga dan meminimalisir sekecil mungkin dampak kerugian akibat terjadinya suatu bencana yang tidak diinginkan," imbuh Serda Nurdin di hadapan warga desa binaannya. (RLS/TOM) 

Serda Elyakin Mampu didampingi staf kecamatan dan anggota BPD Desa Takkalala, ke lokasi tanah yang dipersengketakan antara Burhanuddin dengan Ecce, keduanya warga Takkalala, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara. 

Setelah memediasi kedua belah pihak, Babinsa dan aparat terkait bersama-sama melakukan pengukuran tanah disertai pemasangan patok yang berjalan aman atas kesepakatan kedua warga yang saling mengklaim lahan. 

"Pengukuran lahan dan pemasangan patok batas tanah milik kedua warga berlangsung lancar, baik Pak Burhanuddin maupun Ibu Ecce sudah berdamai dan menyepakati batas lahannya masing-masing, persoalan ini telah terselesaikan secara baik-baik," pungkasnya. (RLS/TOM) 

Giat Operasi Yustisi, dilaksanakan jajaran Koramil 1403-10 Malangke dan Polsek Malangke, Kamis (18/3/2021), dengan pola pendisiplinan terhadap protokol kesehatan yakni gerakan 3M yaitu; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. Danramil 1403-10 Malangke, Kapten (Inf) Amir Sahabu, didampingi Kapolsek Malangke, AKP Daud Sisang, beserta staf kecamatan dan Puskesmas Malangke ikut terjun mendisiplinkan warga mematuhi protokol kesehatan. 

Hasil pantauan di lapangan, personil gabungan yang dimotori TNI/Polri ini, memberikan teguran secara lisan kepada warga yang kedapatan tak memakai masker dan tak mengindahkan anjuran protokol kesehatan lainnya. Menurut Danramil, Kapten (Inf) Amir Sahabu, protokol kesehatan penting dipedomani karena melalui pendisiplinan diri, virus Corona bisa dengan mudah dihindari. 

"Tadi ada yang kedapatan tak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, oleh tim gabungan warga itu diberi edukasi soal menjaga kesehatan, mereka juga mendapat masker gratis. Karena ini masih sosialisasi, mereka hanya dikenakan sanksi teguran lisan. Namun kita harapkan timbulnya kesadaran dari warga untuk bersama-sama memerangi Covid-19 ini," tandas Kapten (Inf) Amir Sahabu. (RLS/TOM) 

Ditemui usai kegiatan karya bhakti di Desa Tokke, Koptu Ahsanuddin Ukkas menyebut kehadirannya merupakan wujud kemitraan antara TNI dan rakyat. Sebagai bentuk upaya mengimplementasikan kemanunggalan TNI dan rakyat, pihaknya selalu hadir menyatu dengan masyarakat hingga tercipta kekompakan dan semangat kekeluargaan yang kental. 

"Sebagai Babinsa TNI, kita memang diharuskan selalu ada di tengah masyarakat, membantu mereka dalam suasana apapun, itu bagian dari tanggung jawab Babinsa yakni membawa manfaat bagi semua orang," terang Koptu Ahsanuddin Ukkas. 

Samsul, pemilik perahu tradisional mengutarakan kegembiraannya seraya berterimakasih mendapat bantuan dari Babinsa Koptu Ahsanuddin Ukkas yang telah meluangkan waktu hingga perahu miliknya selesai dikerja. "Alhamdulillah, Babinsa tidak hanya berposisi sebagai pembina, tapi juga berperan membantu warga pesisir bangkit di tengah ekonomi yang lesu akibat dampak pandemi Covid-19 yang masih melanda kita," ucap Samsul. (RLS/TOM) 

Babinsa Koramil 1403-10 Malangke, Serda Nurdin, Selasa (16/3/2021), menyambangi Posko PPKM Mikro Pombakka guna proses pemantauan. Ia juga terlibat bersama aparat lainnya, melaksanakan patroli Yustisi dengan sasaran penerapan disiplin protokol kesehatan Covid-19. 

"Dalam sosialisasi dan penyuluhan, kita tak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk menggunakan masker setiap beraktivitas di luar rumah, dan mempedomani gerakan 3M dalam kehidupan sehari-hari," ujar Serda Nurdin. 

Danramil 1403-10 Malangke, Kapten (Inf) Amir Sahabu, menghimbau bawahannya dan seluruh Babinsa agar meningkatkan sinergitas dan koordinasi mendukung penyelenggaraan PPKM Mikro. "Tujuan dari keberadaan Posko ini, ialah menelan laju penyebaran wabah Covid-19 di wilayah desa yang bersangkutan," tandasnya. (RLS/TOM) 

Karya bakti tersebut, berlangsung di kediaman Bapak Amir, warga Dusun Kalitata, Desa Kalitata, Kecamatan Malangke Barat (Malbar), Kabupaten Luwu Utara. 

"Membantu warga merupakan bagian dari tugas Babinsa selaku pembina wilayah teritorial dalam rangka mewujudkan program kemanunggalan TNI dan rakyat," tandas Sertu Rahman T. 

Selain Babinsa, kegiatan ini juga diikuti warga lainnya secara bergotong-royong, dengan mengerjakan pemasangan dinding batu rumah tersebut. Hingga hampir seharian, kegiatan berjalan aman dan lancar. (RLS/TOM) 

Ditemui usai kegiatan, Serma Gusramil menegaskan, sudah menjadi tanggung jawab setiap Babinsa untuk selalu ada saat dibutuhkan warga dalam kondisi apapun. "TNI akan selalu bersama rakyat, makanya kita terus bergerak melalui program Komunikasi Sosial (Komsos) ke tengah warga," paparnya. 

Dengan keikutsertaan Babinsa dalam membantu aktivitas warga, setidaknya akan memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat yang memang memerlukan pertolongan. 

"Ini sebagai upaya kita menjaga keharmonisan dengan warga, termasuk mengedukasi mereka dalam rangka menciptakan ketertiban dan ketentraman di suatu wilayah," tandasnya. (RLS/TOM) 

Membantu warga yang sedang melakukan pembangunan rumah, termasuk bagian dari program Komunikasi Sosial (Komsos) segenap Babinsa. 

"Kegiatan ini merupakan cermin dari implementasi kemanunggalan TNI dan rakyat, kami selaku Babinsa berkewajiban menolong warga yang sedang menghadapi suatu aktivitas dengan membutuhkan bantuan orang banyak," terangnya. 

Andi Sabar, selaku pemilik rumah sangat terbantu dan berterimakasih atas keikutsertaan Babinsa dalam kegiatan pembangunan rumahnya. (RLS/TOM) 

Kali ini, dalam aksinya itu Babinsa Koramil 1403-10 Malangke, dibantu mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) yang tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah tersebut. 

"Pembagian masker ini, dilaksanakan sebagai bentuk perhatian kita semua terhadap kondisi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Mudah-mudahan saja, kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan semakin bertambah, sehingga mata rantai penularan Covid-19 bisa terputus," tandas Serda Irwan dan Serda Sofyan Tandi Ramba. 

Keduanya menambahkan, kesadaran dari masyarakat menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungannya sangat berpengaruh besar dalam mengatasi situasi pandemi Covid-19. "Gerakan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, selain bagi masker warga dan pedagang juga terus diedukasi agar memperhatikan pedoman pencegahan Covid-19 yang dibuat oleh pemerintah," pungkas mereka. (RLS/TOM) 

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Luwu, Dani Mahendra.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Luwu, Dani Mahendra, kepada Koran Akselerasi, Jumat (12/3/2021), menjelaskan proyek SPAM jaringan perpipaan ini, sebagai upaya menambah kualitas pelayanan air minum bagi warga, serta peningkatan sanitasi permukiman kawasan pedesaan dan perkotaan. 

"Direncanakan tender sudah berjalan di bulan Maret ini, dan pelaksanaannya bisa terlaksana di bulan April 2021. Nantinya, dari pembangunan ini akan melayani sebanyak 428 sambungan rumah (SR) layanan air bersih," tandas Dani Mahendra. 

Sejumlah kecamatan yang akan tersentuh pembangunan SPAM dan jaringan perpipaan itu antara lain, Kecamatan Bastem, Belopa, Latimojong, Larompong, Walenrang Timur, Ponrang, Walenrang Barat, Belopa Utara, serta Lamasi. Sekedar diketahui, pemerintah pusat menargetkan 100 persen penyediaan air minum dengan kualitas layak dikonsumsi masyarakat, dari target itu baru tercapainya sekitar 70 persen. Untuk Luwu sendiri, program tersebut membuat penyediaan bersih semakin merata. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA) 

Menyadari bahaya mengancam warga, Babinsa Koramil 1403-10 Malangke, Koptu Ahsanuddin Ukkas, bergerak cepat mengecek dan memantau kondisi warga, termasuk mempersiapkan diri membantu mengevakuasi warga yang rumahnya diterjang banjir. 

Guntur, salah-satu warga Tokke, rumahnya kebanjiran akibat air sungai pasang ditambah curah hujan terus meningkat. Informasi dari pemerintah setempat, ketinggian air mencapai 30 sampai 50 Cm. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Beberapa rumah warga, ikut tergenang akibat debit air sungai meningkat yang disertai tingginya intensitas hujan di daerah tersebut. "Warga tetap kita himbau selalu waspada," kuncinya. (RLS/TOM) 

Buktinya, Rabu (10/3/2021), Babinsa Koramil 1403-10 Malangke, Serda Nurdin, terlihat di kebun mendampingi dan mengarahkan petani yang sedang menanam jagung di Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat (Malbar), Kabupaten Luwu Utara. 

Serda Nurdin di sela pelaksanaan penanaman jagung menyampaikan, dirinya selaku Babinsa di wilayah itu berharap petani di Pombakka dapat menuai hasil panen yang melimpah, sehingga hasilnya berdampak pada kesejahteraan petani yang tentunya akan semakin membaik pula. Meski begitu, ia tetap mengingatkan petani dan warga untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan agar terhindar dari wabah Covid-19. 

Iksan, petani Dusun Sauru, Pombakka, mengaku sangat terbantu kehadiran Babinsa yang senantiasa membimbing petani dalam mengolah lahan sehingga ke depan panen yang didapatkan tumpah ruah. "Terimakasih atas bantuan yang diberikan Pak Babinsa, kebersamaan ini harus dipelihara sebaik mungkin," pinta Iksan. (RLS/TOM) 

"Yang pertama harus kita perhatikan bersama, yaitu kebersihan diri dan lingkungan. Ini penting, apalagi saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, penerapan protokol kesehatan, merupakan pedoman yang mesti diikuti agar warga tak terjangkit wabah," imbuhnya, Selasa (9/3/2021). 

Kedua, adalah perlu kewaspadaan dan kehati-hatian dalam mencermati kondisi cuaca yang tengah memasuki musim penghujan. 

"Bencana yang perlu diwaspadai di tengah cuaca ekstrim seperti banjir, longsor hingga angin kencang. Mawas dini dibutuhkan untuk menghindari korban dan jatuhnya kerugian di pihak warga," pungkas Serda Martinus Massa. (RLS/TOM) 

Sosialisasi UKL-UPL PT Bungi Sejahtera Bersama di Desa Emea, Witaponda, Morowali.

"Seluruh unsur terkait, Kapolsek Witaponda, Camat Witaponda, Pemerintah Desa Emea, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh Agama, pengusaha sawit, dan stakeholder terkait hadir di sosialisasi UKL-UPL yang dilaksanakan sesuai pedoman protokol kesehatan," jelas Direktur PT Bungi Sejahtera Bersama, Hermansyah D, sebagaimana dilansir dari Radar Metro Morowali--, salah satu media terbesar di Morowali dan Morowali Utara. 

Hermansyah yang didampingi Konsultan Bisnis-nya, H Suhaemi Fatta, melanjutkan sosialisasi UKL-UPL menghasilkan sejumlah butir kesepakatan. 

Poin pertama, Polsek Witaponda melalui Wakapolsek menjamin keamanan dalam pembangunan pabrik Oil Refinery dengan kehadirannya nanti memberikan dampak positif ke masyarakat.

Poin kedua, Pemerintah Kecamatan Witaponda memberi dukungan pembangunan pabrik Oil Refinery di Desa Emea. Poin ketiga, Pemerintah Desa Emea dan masyarakat mendukung penuh pembangunan pabrik Oil Refinery dengan permintaan perusahaan membuka atau menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap atau pemuda berbakat di Desa Emea. Poin keempat, dalam merekrut karyawan perusahaan bersikap adil dan transparan mengutamakan pemuda yang punya bakat. 

Poin kelima, masyarakat berharap penanganan limbah dan dampak terhadap lingkungan, poin keenam masyarakat mengharapkan adanya pembebasan lahan di sekitar lokasi pembangunan pabrik.

Poin ketujuh, pemrakarsa diminta bersedoa menyediakan lapangan pekerjaan khususnya kepada masyarakat Desa Emea, Witaponda. Poin kedelapan atau terakhir, pemrakarsa diminta bersedia menyelenggarakan pelatihan ketenagakerjaan bagi anak muda khususnya di wilayah Emea, Witaponda. "Jadi delapan poin kesepakatan itu yang tercapai dalam sosialisasi UKL-UPL," tandas Hermansyah. (ABDUL HAFID)