![]() |
Salah satu rumah warga Palopo diterjang angin puting beliung, Kamis malam tadi. |
Di Balandai, tujuh rumah milik warga kehilangan atap usai diterjang puting beliung. Tadjuddin, warga Jln Bitti, RT01/RW03, Balandai, Kecamatan Bara, menuturkan atap rumahnya terbang sejauh 10 meter saat musibah itu terjadi.
"Waktu kejadian, saya bersama istri dan anak-anak sedang di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, dan tidak lama kemudian, bagian atap rumah terlepas--, pindah sejauh 10 meter," lapor Tadjuddin.
Camat Bara, Andi Bakhtiar, bersama tim BPBD Palopo, langsung ke lokasi tak lama setelah kejadian berlangsung untuk memberikan pelayanan tanggap darurat.
"Warga yang kehilangan atap rumah, kita berikan bantuan terpal untuk dijadikan atap sementara, sambil menunggu bantuan dari Dinsos dan BLH. Untuk sementara, warga yang rumahnya rusak parah kita sarankan menginap ke rumah-rumah tetangga," papar Andi Bakhtiar.
Data dari Tagana Dinsos Palopo, total rumah yang rusak akibat puting beliung sebanyak 31, diantaranya 20 rumah di To'bulung, dan 11 di Balandai. Jumat pagi tadi, Kapolres Palopo, AKBP Taswin SIk, beserta personilnya turun ke lokasi, menyalurkan bantuan berupa seng dan keperluan penting lainnya. (ARI)
Tidak ada komentar: