Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi SH.

PALOPO- Agenda kunjungan kerja (Kunker) akan digelar Kapolda Sulsel, Irjen (Pol) Nana Sudjana MM, Kamis (16/3/2023) besok, di Polres Palopo. Rencananya, pada hari itu juga Kapolda didampingi para PJU Polda Sulsel akan memberikan pengarahan kepada anggota Polres Palopo. 

Informasi itu disampaikan Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin SH SIk MH, melalui Kasi Humas, AKP Supriadi, Rabu (15/3/2023). Ia menyebutkan, Kapolda akan terbang dari Makassar menuju Bandara Bua. 

"Pak Kapolda akan dijemput di Bandara Bua, sebelum ke Palopo beliau terlebih dahulu ke Polres Luwu. Setelah itu, Pak Kapolda dan rombongan menuju Palopo," tegas AKP Supriadi. 

Lanjut disampaikan AKP Supriadi, di Palopo Kapolda Sulsel akan disambut Forkopimda setempat. Di Mako Polres Palopo, Kapolda dan rombongan akan dijemput dengan tari Paduppa. "Insya Allah, besok sekitar pukul 14.00 Wita Pak Kapolda akan memberikan pengarahan ke anggota Polres Palopo di ruang aula," kunci mantan Kapolsek Bupon itu. (ARS/ABK)

Kepala BPKD Kabupaten  Luwu, Drs Muhammad Rudi MSi.

BELOPA- Kucuran anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2023 yang mengucur ke Kabupaten Luwu, cukup fantastis nilainya yakni mencapai angka Rp143.327.518.000. 

Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah  (BPKD) Luwu, Drs Muhammad Rudi MSi, Rabu (15/3/2023), DAK fisik Rp143,327 miliar lebih itu tersebar di sejumlah OPD Pemkab Luwu. 

Ia merincikan, alokasi DAK fisik di Dinas Pendidikan Luwu antara lain meliputi DAK fisik bidang pendidikan reguler PAUD senilai Rp1.628.567.000, kemudian DAK fisik bidang pendidikan reguler SD Rp18.452.666.000, selanjutnya DAK fisik bidang pendidikan SMP Rp9.104.497.000, serta DAK fisik bidang pendidikan reguler SKB Rp575.069.000. 

Sementara, untuk alokasi DAK fisik di Dinas Kesehatan terdiri atas DAK fisik bidang kesehatan KB-penguatan kesehatan dasar Rp7.902.873.000, DAK fisik bidang kesehatan KB reguler-pelayanan kefarmasian Rp4.794.126.000, DAK fisik bidang kesehatan KB-penugasan serta penurunan AKI dan AKB Rp349.935.000, DAK fisik bidang kesehatan KB-pengendalian penyakit Rp2.204.125.000, dan DAK fisik bidang kesehatan KB-Keluarga Berencana Rp1.644.608.000.

Selain itu, sambung Rudi, juga terdapat DAK fisik bidang pertanian-penugasan tematik penguatan kawasan sentra produksi pangan (Pertanian, Perikanan, dan Hewani) Rp8.434.122.000, lalu DAK fisik bidang kelautan dan perikanan-tematik penguatan kawasan sentra produksi pangan (Pertanian, Perikanan, dan Hewani) Rp4.504.000.000, kemudian DAK fisik bidang jalan-tematik penguatan sentra produksi pangan Rp65.314.059.000, selanjutnya DAK fisik bidang air minum-reguler Rp7,209.060.000,  berikutnya DAK fisik bidang sanitasi-reguler Rp4.964.533.000, serta DAK fisik bidang irigasi Rp.6.255.278.000. 

"Kami harapkan, DAK 2023 yang disalurkan pemerintah melalui regulasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dapat optimal pelaksanaannya dan berjalan sesuai atas peruntukan, serta yang paling utama bisa bermanfaat bagi masyarakat Luwu," kunci Muhammad Rudi. (TOM)

Rakor Diskominfo se Sulteng Sukses diselenggarakan di Kabupaten Morowali.

MOROWALI- Selama tiga hari, Senin-Rabu, 13 hingga 15 Maret 2023, Kabupaten Morowali, sukses bertindak sebagai tuan rumah rapat koordinasi (Rakor) Diskominfo se Provinsi Sulawesi Tengah. Acara dengan tema "Melalui Revitalisasi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kita Tingkatkan Transformasi Pemerintahan Berbasis Digital" itu, dibuka Gubernur Sulteng, H Rusdy Mastura, yang diwakili Kasatpol-PP Provinsi, Mohammad Nizam, di Gedung Serbaguna Matano. 

Sekda Morowali, Drs Yusman Mahbub MSi, mewakili Bupati, menyampaikan selamat datang kepada peserta dari 13 kabupaten/kota se Sulteng. Secara singkat, Yusman Mahbub memaparkan, data statistik jumlah penduduk Morowali terdata 150 ribu jiwa, padahal saat ini jumlah penduduk Morowali sebenarnya sudah mencapai 500 ribu lebih jiwa. 

Problem yang terjadi saat ini, data tidak sesuai sebaran penduduk, lonjakan itu dipengaruhi ramainya investasi yang masuk ke Morowali. Meski menjadi daerah pusat tujuan studi banding dan kegiatan lainnya, akan tetapi Morowali belum didukung sarana dan prasarana perhotelan yang cukup memadai.

Olehnya itu, sambung Yusman Mahbub, Pemkab Morowali membuka ruang kepada siapa saja yang ingin berinvestasi di bidang perhotelan, Pemkab siap memfasilitasi perizinan dan kelengkapan usaha yang dibutuhkan para investor. "Alhamdulillah, iklim investasi yang marak di daerah ini membuat Morowali mampu menyumbang 10% untuk pendapatan negara," tutur Yusman Mahbub.

Sementara, Gubernur Sulteng, melalui Kasatpol-PP provinsi, Mohammad Nizam, menyebutkan penerapan SPBE efektif dalam mencegah tindakan korupsi hanya saja belum semua daerah menerapkan sistem tersebut. Kalaupun sudah ada yang menerapkan, namun keseriusannya masih diragukan. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan rapat khusus terhadap daerah yang belum mengaplikasikan SPBE itu. 

"SPBE diberlakukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas terpercaya, sehingga diperlukan kolaborasi penyelenggaraan SPBE lewat program Satu Data Indonesia (SDI) demi mengoptimalkan jalannya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik secara digitalisasi," tandas Mohammad Nizam. 

Pembukaan rakor Diskominfo se Sulteng, dihadiri perwakilan Kemenkominfo RI, perwakilan Kodim 1311/MRW, perwakilan Polres Morowali, perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari), dan para tamu serta undangan. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Advokasi kebijakan dan pendampingan PHA-KHA yang digelar DP3A Kota Palopo.

PALOPO- Guna mewujudkan pembangunan dan menjamin terpenuhinya hak-hak anak, maka Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palopo, Selasa (14/3/2023), menggelar advokasi kebijakan dan pendampingan Pemenuhan Hak Anak (PHA) dan Konvensi Hak Anak (KHA). Kegiatan ini, dibuka Asisten I Pemkot Palopo, Muh Ihsan Asharuddin S.STP MSi, mewakili Walikota. 

Dalam sambutannya, Ihsan Asharuddin menegaskan, pemerintah telah memberi perlindungan kepada anak-anak melalui berbagai regulasi seperti UU, PP, hingga Perda. Informasi kekerasan terhadap anak dari berbagai media baik cetak maupun elektronik, online, termasuk media sosial, mengabarkan masih maraknya kekerasan terhadap anak. 

"Berkaitan advokasi kebijakan dan pendampingan PHA-KHA, melalui forum ini semoga tercipta satu pemahaman bagaimana melindungi anak dan menyesuaikan pola advokasi pendampingan apabila terjadi persoalan kekerasan terhadap anak," tegasnya. 

Ketua Panitia, Isra S.KM M.Kes, berharap kegiatan ini meningkatkan kepedulian terhadap semua golongan masyarakat mewujudkan pembangunan yang menjamin hak-hak anak. Peserta yang ikut di kegiatan ini, sebanyak 126 orang terdiri perangkat daerah, Lurah, Puskesmas, dunia usaha, media massa, dan lembaga masyarakat lainnya. Sementara, hadir pula Kepala DP3A Palopo, Suriani Suli SH, dan perwakilan DP3A Provinsi Sulsel. (RLS/MUDZAKKAR DJABAL TIRA)

Kasatlantas Polres Luwu, AKP HM Nawir S.Sos.

BELOPA- Menyambut masuknya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah, Satlantas Polres Luwu semakin pro aktif memberikan edukasi kepada pengendara roda dua dan empat agar disiplin dan patuh terhadap peraturan lalu-lintas (Lalin). 

Kasat Lantas Polres Luwu, AKP HM Nawir S.Sos, kepada Koran Akselerasi, Selasa, 14 Maret 2023, mengungkapkan sosialisasi yang digelar Satlantas Luwu ke masyarakat bertujuan meminimalisir pelanggaran lalin, serta mengurangi kasus kecelakaan lalu-lintas (Lakalantas). 

"Lewat edukasi yang kita berikan, Alhamdulillah pengendara roda dua/empat di Luwu mulai mengikuti peraturan berlalu-lintas di jalan raya. Tingkat kesadaran masyarakat berlalu-lintas di lapangan, mencapai 99%. Semua itu, atas kerja keras seluruh personil Satlantas," tegas AKP HM Nawir. 

Upaya menciptakan Kamseltibcarlantas di wilayah Polres Luwu, lanjut Kasatlantas, juga tak lepas dari peran kader/anggota Polisi Keamanan Sekolah (PKS) binaan Satlantas Polres Luwu. Selain ikut serta memberikan edukasi berlalu-lintas yang baik kepada warga, personil PKS ini dilibatkan mengatur arus lalin di depan sekolah masing-masing di setiap jam pulang. "Saat ini, pengendara roda dua/empat mulai mematuhi aturan lalin seperti menggunakan helm standar bagi pengendara roda dua, memakai safety belt untuk pengendara roda empat, membawa kelengkapan surat/dokumen kendaraan saat bepergian, dll," kunci AKP HM Nawir. (TOM)

Kegiatan TKJ anggota Polres Morowali.

MOROWALI- Seluruh personil jajaran Polres Morowali, Selasa (14/3/2023), menjalani Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) berkala. Hal ini dilakukan, untuk menjaga stamina anggota Polres hingga Polsek tetap prima dalam melayani masyarakat. 

Kapolres Morowali, AKBP Suprianto SIk MH, melalui Kabag SDM, AKP Mukhlis, menyebut TKJ dilaksanakan dengan tujuan mengukur kekuatan stamina dan kesamaptaan seluruh anggota Polri. 

"Jadi, kegiatan TKJ ini merupakan agenda rutin Bagian SDM Polres Morowali yang diadakan secara berkala, guna mengetahui dan memeriksa kesiapan jasmani seluruh personil Polres dan Polsek," terang AKP Mukhlis. 

Ia melanjutkan, TKJ masuk dalam 13 komponen penilaian bagi anggota Polri, pihaknya berharap seluruh anggota serius dan bersungguh-sungguh mengikuti TKJ dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan. 

"Pelaksanaan TKJ, juga dilakukan sebagai sumber sistem penilaian perorangan, selain aspek mental dan akademis, aspek jasmani menjadi sebuah kebutuhan penting di institusi Polri," terangnya. 

Dengan adanya kesiapan stamina dan mental, personil Polri dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara maksimal sesuai tugas pokok Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. (FAUZIAH WULANDARI HAFID)

Kepala SDN 231 Pasang Assempereng, Isra SPd MSi.

BELOPA- Menyandang status sebagai sekolah unggul akreditasi A dengan nilai 91, rupanya tidak membuat SDN 231 Padang Assempereng, Kecamatan Ponrang, cepat berpuas diri. Justru sebaliknya, ke depan SDN 231 Padang Assempereng bertekad naik akreditasi A Plus.

Kepada awak media, Senin (13/3/2023), Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 231 Padang Assempereng, Hj Isra SPd MSi, menyebut pihaknya terus berupaya meningkatkan prestasi para peserta didik, baik di bidang akademik maupun non akademik.

Dengan menampung 430 siswa, SDN 231 Padang Assempereng masih memerlukan bantuan dari Pemkab Luwu khususnya kegiatan fisik. Pasalnya, 11 unit ruang kelas belajar (RKB) yang dimiliki SDN 231 sudah mulai sesak, sehingga sekolah itu butuh setidaknya 8 tambahan RKB baru.

"Sebenarnya kita masih memerlukan 8 RKB lagi, beserta tambahan 4 WC untuk menunjang aktivitas pembelajaran kami di sekolah," pungkas Isra. (TOM)