Sekda Palopo, Drs H Firmanza DP SH MSi.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Rudy Bambang Wijanarko, menyampaikan dalam sistem transaksi ada dua jenis digunakan yakni tunai dan non tunai. Seiring perkembangan teknologi, pembayaran non tunai berkembang pesat, BI telah meluncurkan sistem pembayaran cepat, mudah dan aman melalui QRIS. "Memakai QRIS mengurangi ketergantungan kita terhadap uang tunai di dompet," jelas Rudy Bambang Wijanarko. 

Sekda Palopo, Firmanza DP,  membeberkan menuju Smart City saat ini Pemkot Palopo telah menerapkan pembayaran secara digital atau non tunai transaksi pada APBD, baik di internal Pemkot sendiri maupun jaringan yang terkoneksi secara Nasional.

Ia merespons sosialisasi BI Perwakilan Sulsel ini untuk menguatkan peran dan tanggung jawab, sinergitas, kolaborasi dan kebersamaan dalam rangka membangun perekonomian masyarakat. Materi tentang QRIS dibawakan, Muh Surya Alif Utama, dan materi perlindungan konsumen sistem pembayaran oleh Faiz Mukti, serta materi CBP Rupiah, dibawakan Ilham Saputra. Acara ini dihadiri, Ketua TP-PKK, dr Hj Utia Sari M.Kes, Ketua DWP, Ny Isnada, Plt Kepala Bapenda, Andi Agus Mandasini SE, dan para undangan. (RLS/TOM)

Kepala Bappeda Palopo, Hj Raodatul Jannah.

Kepala Bappeda Palopo, Hj Raodatul Jannah S.Sos MM, memaparkan Musrenbang Anak Kota ini diselenggarakan untuk memenuhi hak partisipasi anak dalam pengambilan keputusan, khususnya terhadap setiap kebijakan yang berakibat atau berhubungan kepentingan dan kebutuhan anak khususnya pembangunan di Palopo serta kehidupan sosial kemasyarakatan. Di samping itu, sekaligus menjamin keterlibatan anak dalam pelaksanaan pembangunan di Palopo.

"Peserta Musrenbang Anak Kota 2024 ini diikuti Forum Anak Kota beserta perwakilan anak berkebutuhan khusus serta perwakilan anak dari 9 kecamatan," papar Raodatul Jannah.

Sementara, Ishaq Iskandar dalam sambutannya, berharap forum Musrenbang Anak Kota dapat mendorong partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan serta mengidentifikasi kebutuhan anak. 

Hal ini, sebagai bentuk komitmen Pemkot Palopo mewujudkan Palopo daerah yang ramah anak serta responsif terhadap kebutuhan mereka. Sebab, kaum anak merupakan salah-satu komponen penting dalam kehidupan masyarakat. "Pemkot Palopo tak habis-habisnya mendukung partisipasi anak, sebab mereka (anak, red) sebagai titipan Tuhan juga punya hak suara menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginannya," tukas Ishaq Iskandar. 

Pemkot berkeinginan memberikan yang terbaik untuk anak-anak, mulai dari segi penyediaan pendidikan dan kesehatan mereka, keagamaannya, hukum rehabilitasi sosial, hingga perlindungan anak dari segala intimidasi dan kekerasan. 

Acara ini dihadiri Ketua DWP Palopo, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Sulsel, para kepala OPD, dan peserta Musrenbang anak. (ADV)

Kakanim Kelas III Non TPI Palopo, Rachmad Ardiyanto.

Dalam sambutannya, Nuryadin menilai rakor Timpora wadah tempat berkomunikasi, koordinasi, dan menjalin sinergitas antar instansi terkait yang bersinggungan aktivitas orang asing di Kota Palopo. Terciptanya sinergitas antar anggota Timpora, akan meningkatkan stabilitas pertahanan dan keamanan di Palopo. "Kalau ada indikasi pelanggaran yang ditengarai dilakukan orang asing tersebut, segera lapor dan koordinasikan," harap Nuryadin. 

Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Palopo, Rachmad Ardiyanto, yang bertindak sebagai narasumber yang membawakan materi "Penguatan Sinergitas Aparatur dalam Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing di Palopo" membenarkan jika saat ini terdapat beberapa orang asing tengah berada dan berkegiatan di Palopo. Meski jumlahnya sedikit, keberadaan orang asing tersebut patut diwaspadai jangan sampai menimbulkan gangguan keamanan. 

Rakor dengan tema "Sinergitas Pengawasan Orang Asing dalam Upaya Penegakkan Hukum dan Keamanan untuk Menjaga Tegaknya Kedaulatan Negara" diharapkan menciptakan soliditas di kalangan Timpora sebagai ujung tombak pengawasan orang asing di Palopo. (RLS/ABK)

Anggota DPRD Palopo asal Dapil I reses di Mungkajang.

Dalam sesi dialog, warga dan para Ketua LPMK di Mungkajang menyampaikan berbagai aspirasi, dominan usulan yang mencuat kebanyakan terkait peningkatan infrastruktur, seperti pembangunan jalan, normalisasi sungai, talud, hingga Posyandu untuk Kelurahan Latuppa dan Kambo.

Camat Mungkajang, Salong SE MM, memberi support kepada anggota DPRD Dapil I yang begitu gigihnya memperjuangkan kebutuhan para konstituennya. Sekedar diketahui, pada pos APBD 2022 anggaran pembangunan (fisik) di wilayah Mungkajang merupakan yang terbesar kedua. Hal ini membuktikan jika, anggota DPRD asal Dapil I mampu menjadi penyambung lidah masyarakat. 

Anggota DPRD Palopo, Jabir, menguraikan tahun 2022 lalu, alokasi anggaran yang mengucur ke Mungkajang cukup besar, pemerintah telah membangun Jembatan Siguntu, termasuk pengaspalan jalan di sana (Siguntu, red), sampai menyalurkan bibit kakao dan durian, serta perbaikan lampu PJU, kemudian berlanjut di 2023 terdapat rehab swimbat senilai Rp7 miliar, beserta pembangunan intek dan pemasangan pipa baru. "Pembangunan tersebut terealisasi atas perjuangan kami di DPRD, sehingga eksekutif menindaklanjuti apa yang menjadi harapan masyarakat," tegas legislator PDI-Perjuangan ini.

Terdapat beberapa kegiatan lainnya akan berjalan tahun ini di Mungkajang, seperti pembangunan drainase RW4/RT01 (depan SDN 22 Murante), lanjutan pembangunan drainase RT1/RW05 Murante, pembangunan paving block Jln Lingkungan Langkae, dan pemasangan 18 titik lampu PJU.

Reses DPRD di Mungkajang, diikuti Wakil Ketua II DPRD Palopo, Irvan ST, beserta anggota dewan mulai dari Budirani Ratu, Steven Hamdan, Darmawati Lukman, Christin Lupita L Dengan, Hj Megawati, dan Misbahuddin. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)

Pelayanan Eazy Paspor di Kemenag Luwu.

Dalam rilisnya, Senin (20/2/2023), Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Palopo, Rachmad Ardiyanto, menyebut pembuatan paspor kolektif tersebut diperuntukkan bagi Calon Jemaah Haji yang akan berangkat ke tanah suci Mekkah tahun ini.

"Terkait itu, kami berkoordinasi Kemenag Luwu untuk melaksanakan Eazy Paspor di Belopa pada hari Sabtu dan Minggu kemarin,  jadi kita jemput bola di sana," kata Rachmad Ardiyanto.

Ia mengungkapkan, Imigrasi Palopo berupaya mendekatkan pelayanan ke masyarakat Luwu Raya dan Toraja Utara. "Total yang kita layani program Eazy Paspor di Belopa 101 orang, terdiri 15 permohonan penggantian paspor dan 87 permohonan paspor baru. (RLS/ABK)

Sekda Palopo saat menghadiri HLM TP2DD di Luwu Utara.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rudi Bambang Wijanarko, berpesan agar tetap waspada dikarenakan saat ini terjadi perlambatan ekonomi global dan tekanan inflasi di seluruh Indonesia. Peran seluruh Pemda sangat diharapkan berperan menelan laju inflasi. Meski demikian, pihaknya tetap optimistis sebab pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai stabil seiring terjaganya daya beli masyarakat. Ia menambahkan, elektronifikasi transaksi Pemda bisa menjadi salah-satu jalan mengoptimalkan penerimaan pajak dan retribusi agar fiskal daerah lebih mandiri. 

Sekda Palopo, H Firmanza, memaparkan rencana kerja implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), lebih jauh ia mengutarakan pembentukan TP2DD melalui Keputusan Walikota Nomor 159/III/2021 tentang pembentukan TP2DD Palopo tanggal 3 Maret 2021. Pemkot telah melaksanakan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah berdasarkan Roadmap yang telah disusun sebagai upaya mengatasi kendala dan permasalahan di dalam mendorong digitalisasi daerah.

Kegiatan yang telah dilaksanakan TP2DD antara lain, memperkuat komitmen dan sinergi antara para pemangku kepentingan dengan melakukan HLM secara berkala, menyusun dan melaksanakan program unggulan untuk mempercepat implementasi dan sosialisasi elektronifikasi transaksi Pemkot Palopo dalam bentuk capacity building dan peningkatan literasi kepada masyarakat Palopo tentang digitalisasi. 

HLM ini dibuka Asisten 3 Bidang Administrasi Pemprov Sulsel, Tautoto Tana Ranggina. Hadir pada kegiatan, Bupati Lutra, Hj Indah Putri Indriani.

Sementara, Sekda Palopo didampingi Kadis Perdagangan, Nurlely Kaso, Plt Kadis Kominfo, Wahyudin M SAN, Plt Kepala Bapenda, A Agus, perwakilan Dishub, dan pimpinan Bank Sulselbar Cabang Palopo. (RLS/TOM)