![]() |
Gedung SMAN14 Rongkong penuh coret-coretan. |
"Ada yang tidak beres dalam sistem pendidikan di SMAN14 Lutra (Rongkong, red). Di sana, kemungkinan hanya memiliki dua staf sukarela yang aktif. Kondisi ini, yang perlu segera dibenahi," tegas Agus Setiawan, Rabu (3/1/2018).
Tentu saja, lanjut dia, situasi tersebut bertolak belakang dengan cita-cita dan tujuan pendidikan nasional. Dimana, pendidikan harus berjalan merata.
"Kesenjangan pendidikan yang terjadi di daerah-daerah terpencil di Lutra seperti Rongkong mesti secepatnya diatasi, meskipun pendidikan SMA/SMK sederajat kini diambil-alih dan di bawah naungan Disdik Provinsi Sulsel, peran pemerintah daerah mendorong kemajuan pendidikan di wilayahnya pun sangat diperlukan. Pemda tidak boleh menutup mata dengan kondisi itu," pungkasnya. (JON)
Tidak ada komentar: