Andi Herman Wahidin saat menggelar penyemprotan desinfektan.

AKSELERASI- Di tengah merebaknya wabah COVID-19, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P) Kota Palopo, Andi Herman Wahidin, Sabtu (28/3/2020), mengharapkan agar insentif tenaga medis yang melaksanakan tugas di rumah sakit dan pemeriksaan di perbatasan ditingkatkan!

Lebih lanjut, Legislator PDI-P Palopo yang akrab disapa Opu Tazar ini, menerangkan sesuai Inpres No: 4 tahun 2020, dirinya meminta Pemkot Palopo segera melakukan pergeseran anggaran yang tidak prioritas untuk dialihkan ke penanganan yang lebih urgen.

"Sesuai hasil pengamatan kami, percepatan penanganan dan pencegahan COVID-19, memang membutuhkan anggaran yang luar biasa. Selain insentif medis, juga dibutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga kesehatan. Nah, ini yang perlu kita utamakan," tandas Andi Herman Wahidin.

Anggota DPRD Palopo dua periode ini juga menekankan, COVID-19 memang akan berdampak terhadap perekonomian. Tetapi yang perlu diutamakan, adalah terjaminnya kesehatan masyarakat.

Salah-satu pos anggaran yang bisa digeser, yakni anggaran Rp20 miliar yang telah dipersiapkan untuk kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

"Karena iuran BPJS Kesehatan tidak jadi naik, sebaiknya anggaran tersebut dipergunakan untuk penanganan antisipasi penyebaran virus Corona," tegas Andi Herman Wahidin. (MZK/TOM)

Legislator PKB Kota Palopo, Dahri Suli.

AKSELERASI- Sejumlah usulan strategis datang dari Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Palopo, Dahri Suli, terkait upaya percepatan penanganan dan pencegahan COVID-19. Ketua DPC PKB Palopo ini menyarankan adanya revisi pada APBD kota tahun 2020.

"Kita akan bahas rencana ini bersama jajaran Pemkot Palopo, acuannya jelas yakni Inpres No: 4 tahun 2020, yang telah diteken Presiden RI, H Joko Widodo, beberapa waktu lalu. Termasuk, Permendagri No: 20 tahun 2020," terang Dahri Suli, Sabtu (28/3/2020) malam tadi.

Dikatakan Dahri Suli, revisi APBD yang akan dilakukan pencakup beberapa perubahan pada mata anggara seperti yang kemungkinan bisa digeser misalnya pasar terapung, anggaran pembebasan lahan, SPPD DPRD, dan beberapa kegiatan yang kurang prioritas sebaiknya dipending dulu," papar anggota Banggar DPRD Palopo ini menerangkan.

Upaya tersebut, dapat lebih memudahkan Pemkot Palopo dalam mempercepat penanganan wabah COVID-19. Sehingga, lanjut dia, pemkot dapat memprioritaskan mempergunakan APBD untuk penanganan COVID-19. "Terkait rencana revisi APBD secepatnya akan kita bahas bersama eksekutif," tandas Dahri Suli.

Karena, sesuai Permendagri No: 20/2020 pasal 24 ayat (4) dan UU nomor: 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, yang menentukan bahwa dalam keadaan darurat pemerintah daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya yang kemudian diusulkan dalam rancangan perubahan APBD.

"Permendagri No: 20 tahun 2020 tadi, diperkuat lagi dengan Permenkeu No: 19/PMK.7/2020. Di situ dijelaskan bahwa, khususnya pasal 3, menerangkan bahwa pemerintah daerah wajib menganggarkan belanja wajib bidang kesehatan yang besarannya ditentukan dalam APBD dan/atau perubahan APBD," papar Dahri Suli. (MZK/ABK)

Pejuang sehati Steven Hamdani usai membagikan hand sanitizer.

AKSELERASI- Untuk membantu mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19, relawan pejuang Sehati (Steven Hamdani), menggelar aksi bagi-bagi 500 botol hand sanitizer antiseptic, Sabtu (28/3/2020), kepada warga dan sejumlah pihak di Kota Palopo. Pembersih tangan antiseptic ini diberi secara gratis.

Target penyaluran hand sanitizer ini, antara lain warga, aparat keamanan di lapangan, rekan-rekan wartawan, sopir mobil, tukang ojek online dan pangkalan, penjual somay beserta pedagang kaki lima lainnya, penjual buah/sayur, para penjual ikan/daging, satpam, serta para pekerja lapangan.

Steven Hamdani yang merupakan Ketua Komisi 3 DPRD Palopo menghimbau, warga senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan di tengah mewabahnya virus Corona.

Ketua AMPG dan Percasi Kota Palopo ini menambahkan, agar warga mengikuti instruksi dari pemerintah. "Menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri, juga menjaga kesehatan orang banyak. Mari kita berdoa, semoga virus COVID-19 cepat diatasi penularannya," imbuh Steven yang juga Ketua Asosiasi Futsal dan LP3KD Palopo ini. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)

Aksi penyemprotan desinfektan di wilayah Malbar-Lutra.

AKSELERASI- Kegiatan penyemprotan desinfektan kembali digelar jajaran Forkopimcam di Kecamatan Malangke Barat (Malbar), Kabupaten Luwu Utara, Jumat (27/3/2020). Danramil 1403-10 Malangke, Kapten (Inf) Amir Sahabu, hadir langsung bersama dengan para Babinsa-nya untuk memback-up penyemprotan yang melibatkan Polsek Malangka Barat, pemerintah kecamatan, dan Puskesmas setempat.

Kapten (Inf) Amir Sahabu yang dihubungi di sela penyemprotan desinfektan memaparkan bahwa aksi itu digelar sebagai langkah antisipatif untuk mencegah wabah COVID-19.

Selain menyemprotkan desinfektan di rumah-rumah warga dan rumah ibadah serta fasilitas umum lainnya, tim Forkopimcam memperketat penjagaan di pintu masuk wilayah Malbar. Orang yang akan melintas didata dan dicek suhu tubuhnya.

"Kita juga membagikan brosure ke warga terkait himbauan penting dari pemerintah, kami harapkan warga selalu tenang dan tidak resah tetapi selalu waspada, rajin berolahraga, istirahat yang cukup, mencuci tangan dengan sabun sehabis beraktivitas hingga memakai masker saat di luar rumah," tegas Danramil. (RLS/TOM)

Kadisdik Palopo, Asnita Darwis.

AKSELERASI- Mencermati perkembangan pandemi COVID-19 yang belum kondusif di tanah air, Walikota Palopo, HM Judas Amir, Jumat (27/3/2020), memutuskan memperpanjang masa libur siswa PAUD-TK, SD, SMP, hingga SMA-sederajat hingga tanggal 1 Juni 2020.

Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Palopo, Asnita Darwis, di ruang kerjanya, sore tadi. Selain memperpanjang libur siswa di tengah wabah Corona, Disdik Palopo juga meniadakan USBN. Meski demikian, kebijakan tersebut diganti ujian sekolah.

"Terkait perpanjangan masa libur sekolah, diatur sesuai surat edaran walikota nomor: 421/462/Disdik/III/2020, mengenai ujian sekolah sebagai pengganti USBN, kita sementara merumuskan strategi standar kelulusan siswa, ada kemungkinan portofolio dan penugasan," tegas Asnita Darwis.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdik Palopo, Muhammad Amin, menambahkan walaupun siswa diliburkan, namun siswa tetap akan mendapat penugasan belajar di rumah dengan mekanisme daring. Kepala sekolah akan melaporkan secara periodek hasil evaluasi belajar siswa di rumah.

"Selain itu, kepala-kepala sekolah ditekankan untuk membangun komunikasi dengan orangtua siswa di rumah terkait menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," tutur Muhammad Amin.

Terakhir, kepala sekolah di seluruh satuan pendidikan diinstruksikan membangun komunikasi dengan orangtua di rumah, supaya siswa tidak meninggalkan daerah selama masa libur berlangsung. (TOM/ABK)

Forkopimcam Malangke dan Malbar giatkan penyemprotan desinfektan.

AKSELERASI- Tindakan pencegahan wabah virus Corona atau Coronavirus Disease (COVID-19) terus digalakkan di Kecamatan Malangke dan Malangke Barat (Malbar), Kabupaten Luwu Utara. Upaya tersebut, ditindaklanjuti dengan menggelar penyemprotan massal cairan desinfektan di ruang-ruang publik se Malangke dan Malbar. Dalam pelaksanaan penyemprotan desinfektan secara serentak, dikerahkan seluruh personil Babinsa Koramil 1403-10 Malangke.

"Hari ini, kami dari Koramil 1403-10 Malangke--, jajaran Kodim 1403/Sawerigading turut bersama dengan Puskesmas Malangke dan Malbar, Bhabinkamtibmas dan pihak terkait lainnya melaksanakan penyemprotan desinfektan secara masif di Malangke dan Malbar. Lokasi yang dijadikan sasaran penyemprotan yakni rumah warga, pasar, perkantoran dan seluruh fasilitas umum atau ruang publik di wilayah Malangke dan Malbar," tegas Danramil 1403-10 Malangke, Kapten (Inf) Amir Sahabu, Kamis (26/3/2020).

Langkah tersebut, dilaksanakan bersama unsur Forkopimcam dan kepala-kepala desa, sebagai wujud mencegah penyebaran virus Corona. Disamping penyemprotan, warga diedukasi menerapkan kewaspadaan dengan menjaga hidup bersih dan sehat.

Dandim 1403/SWG, Letkol (Inf) Gunawan SIp, mengajak seluruh warga mengikuti arahan dari pemerintah dengan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), tetap di rumah, menjauhi keramaian, hindari jabat tangan atau bersentuhan langsung, rajin cuci tangan pakai sabun, dan selalu memakai masker apabila bepergian. (RLS/TOM)

Walikota Palopo, HM Judas Amir.

AKSELERASI- Setelah mengadakan dialog bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, Walikota Palopo, HM Judas Amir, Kamis (26/3/2020), langsung menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan penyebaran COVID-19. Sebelumnya, dalam live streaming-nya gubernur menyamaikan sejumlah masukan ke Pemkot Palopo. Salah-satu masukan gubernur, harus ada langkah cepat memotong mata rantai penyebaran virus Corona. Saat ini, Pemprov Sulsel sudah punya alat mendeteksi Corona dengan kemampuan memeriksa sample 60 per hari.

Sementara walikota juga melaporkan bahwa, seluruh stakeholder mulai Dandim 1403/Swg dan Kapolres Palopo, juga mengikuti instruksi Pangdam dan Kapolda dalam penanganan penyebaran COVID-19. Meski daftar ODP bertambah, namun kesadaran masyarakat sangat tinggi mematuhi anjuran pemerintah. Ada tiga prioritas pemerintah saat ini, sebagaimana ditekankan oleh gubernur yakni kesehatan masyarakat, keamanan, serta perekonomian.

"Pemkot Palopo telah bergerak cepat menyiapkan RSUD Sawerigading Palopo yang berada di Rampoang dijadikan rumah sakit rujukan penanganan COVID-19," tegas HM Judas Amir di hadapan peserta rakor.

Hadir dalam rakor, Wakil Walikota Palopo, H Rahmat Masri Bandaso, Sekda Palopo/Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Firmanza DP, para pimpinan rumah sakit dan pengurus IDI. Walikota menyampaikan bahwa, pendataan terhadap keperluan Alat Pelindung Diri (APD) harus secepatnya dirampungkan untuk segera didistribusikan ke tenaga medis. (RLS/TOM)