ads

PERUMDAM WAEMAMI LUWU TIMUR

PERUMDAM WAEMAMI LUWU TIMUR

UCAPAN HUT RI KE-80 PEMKAB MOROWALI

UCAPAN HUT RI KE-80 PEMKAB MOROWALI

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

Petani Desa Mandu Dalam Panen Raya

 

Pesta panen di Desa Mandu Dalam.
SANGKULIRANG- Suasana penuh suka cita menyelimuti Desa Mandu Dalam, Kecamatan Sangkulirang, saat warga menggelar Panen Raya yang dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dua momentum penting ini menandai rasa syukur atas hasil bumi sekaligus harapan baru untuk ruang hidup yang lebih sehat dan nyaman di desa.

Asisten pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat ( Pemkesra), Poniso Suryo Renggono yang mewakili Bupati Kutai Timur menyampaikan apresiasinya terhadap kekompakan warga dan semangat membangun desa.Panen raya ini menjadi simbol kerja keras dan kebersamaan masyarakat Mandu Dalam. “Saya juga mengapresiasi dimulainya pembangunan RTH yang menunjukkan komitmen desa ini terhadap lingkungan dan ruang sosial yang sehat," ujarnya.

Pembangunan RTH di Mandu Dalam menjadi bagian dari upaya desa menciptakan ruang hijau publik yang ramah bagi semua kalangan anak-anak, pemuda, hingga orang tua. Ruang ini nantinya akan difungsikan sebagai tempat berkumpul, bermain, dan berbagai kegiatan warga serta kegiatan ekonomi warga sekitar melalui UMKM.

Lebih lanjut Poniso menjelaskan bahwa tumbuhnya minat masyarakat terhadap konsep back to nature (kembali ke alam) menunjukkan adanya pergeseran nilai dan gaya hidup, di mana semakin banyak orang yang mencari ketenangan, keaslian, dan pengalaman alami sebagai pelarian dari hiruk pikuk kehidupan urban dan tekanan teknologi.

Fenomena ini beriringan dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, kesehatan mental, serta pelestarian lingkungan.Konsep back to nature membuka peluang besar bagi pengembangan potensi wisata desa. 

“Desa-desa yang memiliki kekayaan alam, budaya lokal, serta kearifan tradisional kini menjadi destinasi yang diminati. Wisata berbasis alam seperti agrowisata, ekowisata, dan wisata edukasi lingkungan menjadi daya tarik utama. Dengan mengangkat keaslian dan keunikan lokal, desa dapat menawarkan pengalaman otentik yang tidak bisa didapatkan di kota besar,” ungkap mantan camat Rantau Pulung usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan RTH.

Poniso menambahkan, konsep back to nature lebih dari sekadar menarik wisatawan, tren ini juga dapat mendorong pemberdayaan masyarakat desa melalui pengembangan UMKM, pelestarian budaya, dan perbaikan infrastruktur secara berkelanjutan. “Asalkan dikelola dengan baik dan tetap menjaga keseimbangan antara pelestarian dan komersialisasi, wisata desa berpotensi menjadi model pariwisata masa depan yang inklusif dan berkelanjutan,” terangnya.

Sementara itu, Plt. Camat Sangkulirang, Cipto Buntoro. pembangunan RTH di Desa Mandu Dalam merupakan langkah nyata yang sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan di Kutim. Program ini tidak hanya memperindah desa secara estetika, tetapi juga menjadi sarana yang mendukung kualitas hidup masyarakat.

Ia mengatakan bahwa inisiatif tersebut mendukung penuh program unggulan Bupati Kutai Timur, yang menargetkan minimal satu RTH di setiap desa. Menurutnya, keberadaan RTH sangat penting sebagai paru-paru desa, sekaligus ruang publik yang dapat dimanfaatkan warga untuk berbagai aktivitas sosial, olahraga, hingga edukasi lingkungan.

“Kami berharap pembangunan RTH ini bisa menjadi pemicu semangat desa-desa lain untuk lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan dan penataan ruang yang ramah masyarakat. Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya ruang hijau dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Sementara Kepala Desa,Mandu Dalam, Rahmat menjelaskan bahwa pelaksanaan panen raya dan pembangunan RTH ini merupakan hasil musyawarah warga yang telah direncanakan sejak awal tahun. Pembangunan tahap awal RTH akan segera dimulai dengan melibatkan tenaga kerja lokal dan swadaya warga, sebagai bentuk gotong royong yang tetap hidup di desa.

"Kami ingin menjadikan momen panen bukan hanya sebagai perayaan, tapi juga sebagai pijakan menuju pembangunan berkelanjutan. RTH ini cita-cita kami sejak lama," ujar Rahmat. Dalam kesempatan tersebut Ia juga menyampaikan aspirasi warga Desa Mandu  kepada Pemkab Kutim untuk peningkatan infrastruktur jalan dari Desa peridan ke  Mandu Dalam. “Posisi Desa Mandu Dalam sangat strategis, karena menjadi jalur utama yang menghubungkan wilayah utara dari Berau  menuju Sangatta. Dengan perbaikan infrastruktur saya yakin potensi desa bisa maksimal dan perekonomian warga bisa meningkat. (FADLY/TOM)

  Pesta panen di Desa Mandu Dalam. SANGKULIRANG- Suasana penuh suka cita menyelimuti Desa Mandu Dalam, Kecamatan Sangkulirang, saat warga me...

Bupati Morowali Lantik Kades Bahodopi Hasil PAW

 

Bupati Morowali, Iksan Baharuddin, melantik Kades Bahodopi hasil PAW.
MOROWALI- Berlangsung secara sederhana, Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abd Rauf,  Jumat (1/8/2025), melantik Suradi, selaku Kepala Desa (Kades) Bahodopi melalui hasil Pergantian Antar Waktu (PAW). Pelantikan digelar di Lapangan Bahomakmur, dihadiri Wakil Bupati (Wabup), Iriane Iliyas, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Abdul Muttaqin Sonaru, para kepala OPD, camat, para kades beserta BPD, dan sejumlah anggota DPRD antara lain, Yopi Sabara, Nurianti Karim, Murniati, serta tamu lainnya. 

Dalam sambutannya, Bupati, Iksan Baharuddin mengungkapkan, proses pelantikan Kades PAW merupakan upaya menjaga kesinambungan pemerintahan dan memperkuat pelayanan publik di Desa Bahodopi. Kepada Kades yang dilantik, Bupati berpesan agar mampu berperan sebagai pelayan masyarakat yang profesional, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan warga. 

"Jabatan Kades ini merupakan amanah rakyat, saya minta agar pelayanan publik menjadi prioritas utama, pemimpin desa wajib hadir memberikan solusi bukan justru menambah persoalan," imbuh Iksan Baharuddin. 

Dirinya juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antar kepala desa, perangkat desa, BPD, dan seluruh elemen masyarakat untuk kemajuan pembangunan desa, ia berharap kepemimpinan yang baru dapat membangun komunikasi yang efektif dan mempercepat penyelesaian berbagai persoalan di tingkat lokal. 

Setelah pelantikan dan pengambilan sumpah, acara dilanjutkan penandatanganan berita acara pelantikan dan pemberian ucapan selamat, Bupati mendambakan momentum pelantikan ini menandai awal baru membangun tata kelola pemerintahan desa yang lebih baik, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat umum. 

Pelantikan Suradi selaku Kades Bahodopi jalur PAW ini, merujuk pada SK Bupati Morowali Nomor: 100.3.3.2/Kep.0272/DPMDP3A/2025, dengan dilaksanakannya pelantikan ini, maka Suradi melanjutkan sisa masa jabatan kades sebelumnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  Bupati Morowali, Iksan Baharuddin, melantik Kades Bahodopi hasil PAW. MOROWALI- Berlangsung secara sederhana, Bupati Morowali, Iksan Bahar...

Bupati Serukan Persatuan dan Kolaborasi di Apel Umum Bahodopi

 

Bupati Morowali, Iksan Baharuddin, saat hadir melaksanakan Apel Umum di Kecamatan Bahodopi. 
MOROWALI- Imbauan meningkatkan persatuan dan kolaborasi lintas sektor, menjadi salah satu pesan yang disampaikan Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abd Rauf, saat memimpin kegiatan Apel Umum di Kecamatan Bahodopi, Jumat (1/8/2025), yang diikuti kalangan ASN, perangkat desa, dan pelajar SMP/SMA, bertempat di Lapangan Bahomakmur. 

Pasalnya, kata Bupati, dengan menjaga persatuan dan kolaborasi lintas sektor seluruh elemen di Bahodopi dapat menghadapi tantangan pembangunan ke depan. Ia mengharapkan, sinergitas antara pemerintah desa, sektor swasta, dan masyarakat dalam mempercepat kemajuan daerah, apalagi mengingat Bahodopi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Morowali. 

"Saya tekankan apel ini jangan dilihat sebagai sebuah seremonial belaka, namun kita patut merefleksikan semangat dan menyatukan langkah membangun Morowali, kegiatan ini juga menjadi momentum strategis mempererat gotong-royong dan meneguhkan komitmen bersama membangun Morowali secara terpadu dan berkelanjutan," imbuh Iksan Baharuddin.

Lebih jauh, dirinya juga mengingatkan pentingnya perbaikan dan validasi data kependudukan sebagai dasar mengatur perencanaan pembangunan yang lebih akurat dan efektif, untuk itu dirinya mengajak seluruh pihak aktif mendukung agenda pembangunan daerah dan memastikan program pemerintah menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. 

Pada kesempatan itu, Bupati, Wakil Bupati dan sejumlah anggota DPRD Morowali menyerahkan secara simbolis bantuan pendidikan kepada para pelajar, hal ini sebagai bukti keseriusan Pemkab Morowali dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai tiang utama melaksanakan pembangunan berkelanjutan di Morowali.

Apel Umum di Bahodopi ini dihadiri Wakil Bupati (Wabup), Iriane Iliyas, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Abdul Muttaqin Sonaru, para kepala OPD, unsur Forkopimcam Bahodopi, camat, para Kades dan BPD, beberapa anggota DPRD antara lain, Yopi Sabara, Herlan, Nurianti Karim, dan Murniati. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  Bupati Morowali, Iksan Baharuddin, saat hadir melaksanakan Apel Umum di Kecamatan Bahodopi.  MOROWALI- Imbauan meningkatkan persatuan dan ...

Dilantik Gubernur, Naili Trisal-Akhmad Syarifuddin "Sah" Nahkodai Palopo!

 

Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Palopo.
MAKASSAR- Duet Naili Trisal dan Akhmad Syarifuddin Daud resmi dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, sebagai Walikota dan Wakil Walikota Palopo periode 2025-2030, Senin (4/8/2025), di Aula Baruga Asta Cita Rujab Gubernur, Kota Makassar.

Naili-Akhmad merupakan pemenang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo yang digelar pada 24 Mei 2025 lalu, keduanya berhasil unggul telak atas para rival politiknya. 

Pada momen tersebut, juga dilaksanakan pengambilan sumpah dan jabatan Ketua TP-PKK, Ketua Tim Pembina Posyandu, Ketua Dekranasda, pengukuhan Bunda PAUD, Bunda Literasi, dan Bunda Forum Anak Kota Palopo, acara itu disaksikan para pejabat Pemkot Palopo, dan kalangan Forkopimda Sulsel serta undangan.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Palopo merupakan kota yang memiliki integritas tinggi, terbukti seluruh tahapan Pilkada hingga menghasilkan pemimpin baru telah berjalan aman dan damai. Untuk itu, Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan hajatan politik lima tahunan tersebut, khususnya ASN yang telah menunjukkan netralitasnya. 

Setelah Pilkada berakhir, Gubernur menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat Palopo bersatu kembali mendukung, mensupport dan mengawal roda pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota baru.

Kepada Naili dan Akhmad, Gubernur berpesan agar keduanya melaksanakan amanah masyarakat dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab, serta kompak menyukseskan program Asta Cita Presiden RI. "Semua pihak harus solid mendukung Walikota dan Wakil Walikota Palopo menjadikan Palopo sebagai centra dan center pembangunan Luwu Raya, akhir kata saya ucapkan selamat bekerja untuk keduanya," kunci Gubernur. (MUBARAK DJABAL TIRA)

  Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Palopo. MAKASSAR- Duet Naili Trisal dan Akhmad Syarifuddin Daud resmi dilantik oleh Gubernur Sulawe...

Palopo Baru: Naili Trisal, Sejarah Baru dan Harapan Nyata

 

PAGI ini, 4 Agustus 2025, Kota Palopo mencatatkan lembaran sejarah baru. Di Aula Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Naili Trisal dan Akhmad Syarifuddin Daud resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo periode 2024-2029. Pelantikan yang dipimpin oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, ini bukan sekadar seremoni, melainkan titik awal perubahan yang telah lama dinanti warga Palopo. 

Naili Trisal, sebagai wali kota perempuan pertama dalam sejarah Tana Luwu, membawa angin segar dengan jargon “Palopo Baru” yang menjanjikan kemajuan inklusif dan modern.

Naili Trisal bukanlah figur yang muncul tiba-tiba. Wanita kelahiran 27 Juli 1981 ini awalnya dikenal sebagai istri Trisal Tahir, kandidat wali kota yang didiskualifikasi Mahkamah Konstitusi pada Pilkada Palopo 2024. Ketika suaminya harus mundur, Naili tampil sebagai pengganti yang tak hanya strategis, tetapi juga membawa energi baru. Didukung koalisi Gerindra, Demokrat, dan PKB, ia bersama Akhmad Syarifuddin memenangkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 24 Mei 2025 dengan perolehan 47.349 suara atau 50,53 persen, mengungguli tiga pasangan lainnya di sembilan kecamatan Palopo.

Keberhasilan Naili bukan semata karena dukungan politik, tetapi juga karena visinya yang relevan: memberdayakan perempuan dan memperkuat UMKM. Latar belakangnya sebagai komisaris utama PT Aweidha Maritim Utama menunjukkan kapabilitasnya di dunia bisnis, sementara kedekatannya dengan masyarakat menjadi modal sosial yang kuat. Kekayaannya yang mencapai Rp981,5 miliar sempat menjadi sorotan, namun Naili berhasil membuktikan bahwa visinya bukan tentang angka, melainkan tentang perubahan nyata bagi masyarakat.

AMANAH UNTUK PERUBAHAN
Pelantikan pagi tadi dihadiri oleh jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan ratusan pendukung yang antusias. Seusai dilantik, Naili menegaskan komitmennya bahwa kemenangan ini adalah milik seluruh warga Palopo. "Mari kita wujudkan Palopo yang lebih maju dan sejahtera," tegasnya.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman juga memberikan pesan, mengajak duet ini untuk menghadirkan program inovatif yang selaras dengan kebutuhan masyarakat. Dukungan Pemprov Sulsel menjadi sinyal kuat bahwa Palopo memiliki peluang besar untuk berkembang di bawah kepemimpinan baru ini.

TANTANGAN DAN HARAPAN PALOPO BARU
Diwarisi utang oleh pendahulunya, dengan jargon “Palopo Baru,” Naili dan Akhmad membawa harapan besar untuk mentransformasi kota ini. Fokus mereka pada pemberdayaan perempuan dan UMKM adalah langkah strategis, mengingat Palopo tengah berkembang sebagai salah satu kota jasa di Sulawesi Selatan. Namun, tantangan tak kalah besar menanti. Defisit keuangan daerah, melambatnya pembangunan dan sejumlah Infrastruktur mangkrak dan penguatan ekonomi lokal menjadi pekerjaan rumah yang harus segera ditangani. 

Kolaborasi Naili, dengan pengalaman bisnisnya, dan Akhmad, yang dikenal dekat dengan akar rumput, serta berpengalaman di posisi wakil diharapkan mampu menciptakan sinergi yang efektif.

SEJARAH BARU LANGKAH NYATA
Keberhasilan Naili sebagai wali kota perempuan pertama bukan hanya kemenangan personal, tetapi juga simbol kemajuan keterwakilan gender di dunia politik. Ia mengikuti jejak tokoh seperti Indah Putri Indriani, bupati perempuan pertama Luwu Utara, dan membuktikan bahwa perempuan mampu memimpin dengan visi yang kuat. Langkah awal pasangan ini, seperti penguatan UMKM melalui pelatihan dan akses modal serta program pemberdayaan perempuan, menunjukkan komitmen mereka untuk menjadikan Palopo kota yang ramah dan inklusif. Di tengah euforia pelantikan, Naili Trisal dan Akhmad Syarifuddin mengemban amanah besar untuk membawa Palopo ke arah yang lebih baik. “Palopo Baru” bukan sekadar slogan, melainkan janji untuk menghadirkan perubahan yang nyata dan berkelanjutan. Dengan dukungan masyarakat dan kerja keras, duet ini memiliki peluang untuk menjadikan Palopo sebagai kota yang benar-benar “glow up.” Kini, semua mata tertuju pada langkah mereka. Akankah Palopo Baru menjadi kenyataan? Biar waktu yang menjawabnya.

PENULIS: Mubarak Djabal Tira
#PALOPOBARU

  PAGI ini, 4 Agustus 2025, Kota Palopo mencatatkan lembaran sejarah baru. Di Aula Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Naili Trisal dan Akhmad...

PT Vale Sukses Selenggarakan UKW Diikuti 27 Jurnalis Makassar-Luwu Raya

 

Pelaksanaan UKW PT Vale Indonesia Tbk dan Bisnis Indonesia berjalan sukses di Makassar.
MAKASSAR- Turut andil mewujudkan ekosistem media yang berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk, selaku grup MIND ID, bekerjasama lembaga uji Bisnis Indonesia sukses menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) selama tiga hari di Kota Makassar. 27 jurnalis dari berbagai daerah di Sulsel (Makassar dan Luwu Raya) telah menjalani UKW dan berhasil menjadi wartawan berkompeten, kegiatan UKW tersebut ditutup, 2 Agustus 2025 lalu.

Dari total 30 peserta yang sebelumnya dinyatakan lolos administrasi dan mendapat persetujuan Dewan Pers, tiga di antaranya terpaksa mengundurkan diri karena alasan personal dan force majeure, seperti kendala kesehatan serta keperluan keluarga mendesak.

Dengan demikian, jumlah peserta aktif yang menuntaskan seluruh rangkaian uji selama 31 Juli hingga 2 Agustus 2025, berjumlah 27 jurnalis. Rinciannya, 16 orang mengikuti jenjang muda sebagai dasar profesionalisme jurnalistik, 7 orang di jenjang madya yang menguji kematangan dalam kerja redaksi dan 4 orang di jenjang utama yang menjadi tolok ukur kemampuan manajerial dalam pengelolaan ruang redaksi.

“UKW bukan sekadar formalitas atau pemenuhan syarat administratif. Ini adalah mekanisme penting untuk menguji, menilai, sekaligus mengakui secara profesional kompetensi wartawan berdasarkan standar Dewan Pers,” ujar Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Rahayuningsih, yang juga menjadi penguji dalam UKW Sulsel 2025.

Menurutnya, jurnalisme memiliki peran strategis dalam demokrasi modern bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mengawal kekuasaan, menjembatani aspirasi publik, hingga membangun ruang publik yang sehat. Untuk itu, profesionalisme dan integritas wartawan menjadi syarat mutlak.

“Tanpa integritas dan keterampilan yang mumpuni, profesi wartawan rentan kehilangan fungsinya. UKW diharapkan bisa menjadi ruang pembelajaran sekaligus penyadaran,” lanjutnya.

Rahayuningsih juga menekankan pentingnya adaptasi jurnalis di era digital yang bergerak cepat dan sarat tekanan informasi. Jurnalis dituntut tidak hanya cepat, tetapi juga cermat dan dapat dipertanggungjawabkan dalam setiap produk jurnalistik yang dihasilkan.

“Wartawan wajib menyajikan informasi yang akurat, berimbang dan taat pada kode etik jurnalistik. Di sinilah pentingnya UKW sebagai alat ukur kompetensi yang kredibel,” tegasnya.

Pelaksanaan UKW Sulsel 2025 ini menjadi bagian dari upaya sistematis untuk memperkuat ekosistem pers yang profesional dan bertanggung jawab. Keterlibatan mitra industri seperti PT Vale Indonesia Tbk, memperlihatkan kesadaran lintas sektor terhadap pentingnya jurnalisme yang bermutu dalam mendukung demokrasi dan pembangunan yang berkelanjutan.

Meski proses pengujian telah selesai, para peserta masih harus menunggu hasil resmi dari tim penguji. Kendati demikian, antusiasme 27 jurnalis yang ditunjukkan selama pelaksanaan UKW Sulsel 2025 ini menjadi indikator awal bahwa ekosistem jurnalisme Sulawesi Selatan terus bergerak ke arah yang lebih baik, lebih profesional, kredibel, dan adaptif terhadap tuntutan zaman.

Sebagai bagian dari proses evaluasi, tim penguji menetapkan lima peserta terbaik dari masing-masing kelompok berdasarkan nilai kumulatif tertinggi dari seluruh aspek yang diujikan. 

Kelima jurnalis terbaik itu, Ahmad Amiruddin (SuaraCelebes.com) kelompok 1, Ina Maharani Sri Istianingtyas (Ujungjari.com) kelompok 2, Rudiansyah (fajar.co.id) kelompok 3, Andi Alfath Salsabillah (boneka.co.id) kelompok 4, Muhajir (Harian Ujungpandang Expres) kelompok 5.

Head of Corporate Communications PT Vale Indonesia, Vanda Kusumaningrum mengucapkan selamat kepada seluruh peserta UKW yang telah lulus uji dan dinyatakan kompeten. Harapannya, capaian ini bisa menjadi bekal bagi insan pers dalam memperkuat demokrasi informasi yang memberikan manfaat lebih luas.

“Sejalan dengan tujuan perusahaan, hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik secara bersama-sama, harapannya kesuksesan UKW semakin menguatkan kolaborasi dan sinergi antara PT Vale dan insan pers untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan yang bertanggung jawab,” pungkas Vanda. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  Pelaksanaan UKW PT Vale Indonesia Tbk dan Bisnis Indonesia berjalan sukses di Makassar. MAKASSAR- Turut andil mewujudkan ekosistem media y...

Lagi, PT Vale Gembleng Jurnalis Berkompeten Lewat UKW

 

Uji kompetensi wartawan PT Vale Indonesia Tbk dan Bisnis Indonesia yang berlangsung di Makassar.
MAKASSAR- Menjawab solusi tantangan ekosistem media di Indonesia, khususnya dalam memperkuat jurnalisme berkelanjutan era Environment, Social, and Governance (ESG) dan tata kelola yang transparan, PT Vale Indonesia Tbk--group MIND ID, kembali menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Makassar, Sulawesi Selatan, 31 Juli hingga 2 Agustus 2025. 

Dalam beberapa tahun terakhir, ekosistem media di Indonesia menghadapi tekanan yang signifikan — mulai dari rendahnya kesejahteraan jurnalis daerah, minimnya pelatihan etik dan kompetensi, hingga meningkatnya disinformasi digital yang mengikis kepercayaan publik. Data AJI menunjukkan lebih dari 60% jurnalis belum tersertifikasi, sementara laporan Dewan Pers 2024 mencatat penurunan indeks kebebasan pers nasional. 

Selain itu, terjadi banyak kasus kekerasan terhadap jurnalis yang meningkat dari tahun ke tahun, yaitu 41 kasus di 2021, 61 kasus di 2022, hingga 87 kasus di 2023 dengan jenis kekerasan yang mendominasi berupa kekerasan fisik, terror dan intimidasi, ancaman, hingga pelarangan liputan. 

Di tengah kondisi ini, peningkatan kapasitas jurnalis menjadi kebutuhan mendesak yang tak terpisahkan dari upaya memperkuat demokrasi informasi.

Kolaborasi PT Vale dalam penyelenggaraan UKW ini dilakukan bersama Dewan Pers dan Lembaga Uji Bisnis Indonesia, dengan melibatkan 30 jurnalis dari Makassar dan Luwu Raya yang mengikuti proses sertifikasi selama tiga hari. Para peserta diuji dalam aspek etik, teknik peliputan, dan akurasi penulisan berbasis kepentingan publik, mencakup jenjang muda, madya, dan utama.

“Di tengah sorotan terhadap sektor pertambangan dan menurunnya kualitas jurnalisme akibat tekanan struktural, kami percaya bahwa solusi yang dibutuhkan bukan sekadar hubungan baik dengan media, tetapi membangun fondasi yang memperkuat media itu sendiri,” ujar Vanda Kusumaningrum, Head of Corporate Communications PT Vale Indonesia. 

Ia menambahkan, kompetensi jurnalis adalah pondasi dari transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan sosial. Sampai saat ini, PT Vale telah memfasilitasi lima sesi UKW sejak 2022 di tiga provinsi utama wilayah operasinya, dengan total 111 peserta yang telah dijangkau dan sebagian besar dinyatakan kompeten oleh Dewan Pers. A

Rinciannya, pada 2022 berlangsung di Makassar sebanyak 21 wartawan, 2022 berlangsung di Kendari sebanyak 20 wartawan, 2023 di Sorowako sebanyak 19 wartawan, 2024 di Palu sebanyak 21 wartawan, serta 2025 untuk Makassar dan Luwu Raya sebanyak 30 wartawan.

Langkah ini menandai investasi sosial jangka panjang PT Vale dalam memperkuat kapasitas jurnalisme, terutama di wilayah timur Indonesia, di mana peran media sangat strategis dalam mengawal narasi pembangunan, transformasi industri, dan keberlanjutan lingkungan.

“Kami tidak hanya melihat media sebagai saluran komunikasi, media mitra strategis dalam memastikan pembangunan yang inklusif dan dapat dipertanggungjawabkan. Inisiatif ini adalah investasi jangka panjang dalam ekosistem demokrasi yang sehat," ungkap Vanda.

Para jurnalis yang terlibat aktif meliput isu-isu pembangunan, lingkungan, transformasi industri, hingga transisi energi di wilayah operasi PT Vale seperti Luwu Timur, Morowali, dan Pomalaa, diharapkan melalui peningkatan kapasitas ini, mereka mampu menjalankan peran sebagai penghubung antara industri, masyarakat, dan kebijakan, sekaligus meningkatkan literasi publik.

Abdul Manan, Ketua Komisi Hukum dan Perundang-Undangan Dewan Pers, menyampaikan apresiasinya, ia menyambut baik kerja sama antara PT Vale dan Lembaga Uji Bisnis Indonesia. Ini adalah bukti konkret bagaimana dunia industri dapat ikut menjaga kualitas demokrasi dengan meningkatkan kapasitas pers. 

Menurut dia, UKW merupakan kegiatan penting bagi Dewan Pers karena profesi wartawan yang sangat terbuka dan memudahkan siapa saja. Hal ini menjadi tantangan karena berpengaruh pada pemahaman dan kemampuan wartawan yang tidak standar.

"Ekosistem kita less regulated sehingga menjadi wartawan sangat mudah karena membuat media juga sangat mudah. Ini menjadi tantangan," ungkap Abdul, di sela-sela sambutan pada pembukaan UKW, di Makassar.

Lebih dari sekadar program CSR, fasilitasi UKW merupakan bagian dari kerangka ESG yang dijalankan PT Vale secara menyeluruh. Dalam pilar Governance, ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keterbukaan informasi dan tata kelola yang transparan. Sedangkan dalam pilar Social, ini adalah upaya konkret dalam memperkuat kapasitas sosial masyarakat melalui media yang andal.

“ESG bagi kami bukan hanya tentang karbon, energi, atau pelaporan,” tutup Vanda. “Ini tentang manusia dan relasi sosial yang dibentuk melalui narasi yang adil dan terpercaya. Maka memperkuat jurnalis adalah bagian dari memperkuat masa depan.”

Ke depan, PT Vale akan terus mendukung penguatan kapasitas jurnalis melalui UKW berkelanjutan, pelatihan tematik ESG, hingga kerja sama strategis dengan komunitas pers lokal dan nasional, sebagai bagian dari visinya untuk mewujudkan pertambangan yang berkelanjutan dan diterima oleh masyarakat. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  Uji kompetensi wartawan PT Vale Indonesia Tbk dan Bisnis Indonesia yang berlangsung di Makassar. MAKASSAR- Menjawab solusi tantangan ekosi...


Top