|
Paul Scholes saat masih aktif bermain di Manchester United. |
AKSELERASI- Sekilas tidak ada yang menarik dari penampilan fisik pria yang satu ini. Rambutnya merah, dan tubuhnya kurus. Tetapi tunggu dulu, dia seorang pesepakbola yang diakui oleh Xavi Hernandez, Zinadine Zidane, hingga gelandang fenomenal Brasil, Socrates. Ya, dia adalah Paul Scholes, legenda Manchester United yang diidolakan oleh para legenda lapangan hijau yang ada di muka bumi ini.
Bagaimanapun, Scholes adalah secangkir kopi atau sepotong ayam goreng paling enak di dunia, dan Manchester United beruntung pernah memilikinya.
Pelatih legendaris MU, Sir Alex Ferguson pun sempat meragukannya. Saat mendiang Socrates, gelandang elegan Brasil di Piala Dunia 1982, melihat Scholes bermain, dia tak segan memujinya setinggi langit.
"Dia (Paul Scoles, red) lebih dari cukup untuk bermain bersama timnas Brasil. Saya selalu menyukai caranya bermain, melihatnya memberikan umpan. Ya, Scholes seorang bocah berambut merah dengan seragam berwarna merah begitu menakutkan di lapangan," katanya.
Pujian pun mengalir dari legenda Barcelona, Xavi Hernandez, termasuk pelatih Real Madrid saat ini, Zinedine Zidane, hingga gelandang terbaik yang pernah dimiliki Juventus, Edgar Davids. Mereka sama-sama pengagum Paul Scholes.
Bagi Zidane, Scholes adalah lawan paling hebat yang pernah dihadapinya. Sementara Davids mengatakan bahwa semua pemain harus meniru dan belajar dari Scholes, Xavi menganggap Scholes sebagai salah satu gelandang tengah terbaik yang pernah ada di dunia.
Menariknya, semua kekaguman tersebut justru berawal dari ketidakyakinan Sir Alex Ferguson terhadap pemain kelahiran Salford, Manchester, tersebut. Saat Scholes masih berusia 13 tahun, Brian Kidd mengenalkannya kepada Sir Alex Ferguson. Perawakannya yang kurus dan tingginya yang hanya mencapai 1,4 meter sempat membuat Sir Alex Ferguson tak yakin Scholes bisa bermain bola.
Ferguson berpikir bahwa Scholes terlalu kecil, dan dia tidak akan memiliki kesempatan karena posturnya tersebut. Selain itu, pelatih asal Skotlandia tersebut menilai bahwa Scholes juga tidak memiliki kecepatan.
Namun saat Ferguson berpikir bahwa dia tahu segalanya tentang sepakbola, kenyataan mengatakan tidak. Scholesy, sapaan akrab Scholes, ternyata terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Tinggi badannya bertambah sekitar 10 centimeter saat dirinya berusia 18 tahun. Ketika Scholes melakukan pertandingan debutnya bersama tim senior MU di 1994 lalu, Ferguson tampaknya mulai menyadari bahwa dia melakukan kesalahan ketika menganggap Scholes tidak bisa bermain sepakbola. Scholes akhirnya resmi pensiun dari MU pada 2013 silam, usai ia mengantarkan MU merebut trophy juara Liga Inggris yang ke-20. (INT)