Komisi III DPRD saat raker dengan PERUMDA Tirta Mangkaluku Palopo.

PALOPO- Untuk mengatasi gangguan pelayanan suplay air bersih ke rumah pelanggan, Perusahaan Air Minum Daerah (PERUMDA) Tirta Mangkaluku Palopo, memprogramkan pembangunan bak pra sedimentasi. Namun, pembangunan kolam yang berfungsi menyaring/memisahkan bahan baku air dari endapan lumpur sebelum ke mesin instalasi pengolahan itu, membutuhkan anggaran yang tidak sedikit jumlahnya.

Gambaran itu disampaikan Direktur Operasional PERUMDA Tirta Mangkaluku, Hamid SN ST MT, didampingi Direktur Keuangan, Ris Akril, saat menghadiri rapat kerja (raker) laporan prognosis semester I 2022 di Komisi III DPRD. Rapat ini dipimpin Ketua Komisi III, Darmawati Lukman, dan dihadiri anggota dewan lainnya seperti Jabir, Budirani Ratu, Dahri Suli, Herawati Masdin, Efendi Sarapang, dan Hj Ely Niang. Di awal raker, Darmawati Lukman meminta pihak PERUMDA Tirta Mangkaluku menjelaskan adanya gangguan pelayanan pasokan air ke rumah pelanggan, Srikandi PPP ini juga mempertanyakan kondisi SDM pegawai, serta alat pendukung kinerja karyawan PERUMDA Tirta Mangkaluku di lapangan apakah sudah memadai atau belum?

Sementara, pernyataan Hamid yang mengungkapkan Perumda Tirta Mangkaluku butuh bak sedimentasi itu, merupakan jawaban atas belum terlalu maksimalnya layanan distribusi air PERUMDA Tirta Mangkaluku ke rumah pelanggan. Menurut Hamid, layanan suplay air ke pelanggan kerap terganggu oleh faktor eksternal yaitu cuaca (hujan) yang sering memicu banjir di hulu.

Raker Komisi II DPRD bersama Dinas LH Palopo.

Terjadinya tingkat kekeruhan air yang tidak mencapai ambang batas maksimum 5 NTU, sudah jelas membuat pasokan air macet ke pelanggan. "Pembangunan kolam atau dam merupakan solusi mengatasi problem tersebut. Lokasi bak pra sedimentasi harus luas, karena kolam yang akan dibangun itu berukuran besar. Nilai anggaran pembangunannya bisa mencapai Rp60 miliar. Maka itu, kami harap dukungan DPRD agar PERUMDA Tirta Mangkaluku memperoleh dana penyertaan modal guna membangun kolam yang dimaksud," ujar Hamid. Direktur Keuangan PERUMDA Tirta Mangkaluku, Ris Akril, menimpali dalam melaksanakan tugas di lapangan pegawai dilengkapi alat yang dibutuhkan. Kalaupun penggalian tidak mampu dilakukan secara manual, pihaknya langsung menyewa alat. Untuk SDM, PERUMDA Tirta Mangkaluku terus meningkatkan kemampuan SDM-nya. Termasuk, keuangan perusahaan semakin sehat di mana PERUMDA Tirta Mangkaluku sudah berhasil mencetak laba atau dividen ke daerah.

Hari yang sama, Komisi II DPRD ikut melaksanakan raker kali ini bersama Dinas LH Palopo, Ketua Komisi II, Cendrana Saputra Martani, menyampaikan agar Dinas LH memperhatikan anggaran petugas kebersihan. Pasalnya, kata legislator Partai Demokrat itu, di Dinas LH terdapat kurang lebih 800 petugas kebersihan yang mesti diperhatikan kesejahteraannya. Ironisnya, TAPD Pemkot Palopo hanya mengalokasi anggaran petugas kebersihan sampai di bulan Oktober saja. Ia khawatir, di sisa 3 bulan terakhir, permasalahan kebersihan di Palopo menjadi runyam dan kacau.

"Bulan 11 ada penilaian lomba Adipura, jangan sampai tidak terbayarnya upah petugas kebersihan akan berpengaruh terhadap kebersihan kota, sehingga TAPD harus menganggarkan lagi honor petugas kebersihan ini di APBD-P," pungkas CSM--, sapaan akrabnya. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)