MORUT- Mendapat tudingan miring dari masyarakat diduga telah menggelapkan dana tali kasih dari PT Bumanik, Kepala Desa (Kades) Tompira, Sufran Tanadi, Senin (31/1/2022) angkat bicara. Ia menepis segala tuduhan itu, dan memastikan bahwa dana tali kasih dari PT Bumanik masih utuh tersimpan rapih di brankas desa.
Hal tersebut dikemukakan Sufran Tandi dalam rapat Pertemuan Umum yang digelar BPD Tompira. Untuk diketahui, PT Bumanik menyumbangkan Rp500 juta dana tali kasih kepada warga Tompira.
Beberapa hari lalu, ada informasi yang viral di media sosial menyebutkan dana tali kasih PT Bumanik diduga ditilep. Dalam rapat Pertemuan Umum yang digagas BPD, Sufran Tandi selaku Kades Tompira, membantah keras tudingan itu seraya memastikan dana tali kasih dari PT Bumanik aman di brankas desa.
"Pemerintah Desa (Pemdes) Tompira tidak mungkin melakukan hal itu (menggelapkan bantuan/dana tali kasih, red) kepada warga, kami tetap berkomitmen memperjuangkan hak-hak masyarakat atau orang banyak," tegas Sufran Tandi.
Ia mengharapkan kepada warga setempat segera menyudahi polemik ini dan segera bersama-sama membangun Tompira menuju desa terkemuka di Morowali Utara. "Saatnya kita saling bersinergi, hilangkan segala prasangka buruk, tetap berpikir jernih dan positif, mari bekerja untuk kemajuan Tompira," ajak salah-satu mantan aktivis di Morut ini.
Akhirnya rapat itu menyepakati beberapa hal antara lain; bantuan tali kasih dari PT Bumanik akan dibagikan ke masyarakat sesuai kriteria yang ditetapkan, dibentuk tim yang akan menyalurkan dana tali kasih dengan melibatkan Pemdes, BPD, serta perwakilan masyarakat. Tim ini diketuai Darson Mangande, dengan anggota, Jumran N Nur, Norman Sultan, Moh Monde Laega SH, Romi Gogali, beserta kepala-kepala dusun se Tompira.
Tim penyaluran bantuan tali kasih bertugas memferivikasi data penduduk, menentukan kriteria calon penerima bantuan, hingga merumuskan kebijakan teknis penyaluran bantuan.
Rapat ini dihadiri Camat Petasia Timur, Ansar S.Sos, Bhabinkamtibmas Tompira, Parawangsa, Ketua BPD Tompira, H Muhardin, tokoh masyarakat, dan ratusan warga setempat. (FAUSIA WULANDARI HAFID)
Tidak ada komentar: