Di MTQ XXX Sulsel, SYL Harap Al-Quran Jadi Pendorong Pembangunan

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) membuka MTQ ke-XXX yang dipusatkan di Malili, Luwu Timur.

AKSELERASI- Saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXX tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Malili, Kabupaten Luwu Timur, Minggu (1/4/2018), Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menyatakan MTQ adalah bagian dari pertanggungjawaban moral bagi pemimpin khususnya yang beragama Islam.

Sehingga, pesan SYL yang akan segera mengakhiri masa periode keduanya sebagai gubernur itu, Al-Quran hendaknya dijadikan bagian terpenting atau pendorong mewujudkan pembangunan masyarakat berbangsa dan bernegara.

"MTQ ini merupakan janji kita dalam mengembangkan syiar Islam. Membesarkan Al-Quran sebagai penuntun generasi muda dan anak cucu kita, agar mereka berpegang teguh pada Al-Quran sebagai pedoman hidupnya di masa mendatang," imbuh SYL.

Hari ini dan ke depan, sambung SYL, tantangan dan dinamika kehidupan akan semakin kompleks. Hanya dengan berpegang teguh pada Al-Quran persoalan dan kebutuhan menapaki kehidupan, dapat teratasi.

"Jadikan MTQ sebagai wadah silaturahmi dan memperkokoh sendi-sendi spiritual dalam pembangunan karakter insan berlandaskan Al-Quran," terangnya.

Bupati Lutim, HM Thorig Husler berterimakasih atas diberikannya Lutim kepercayaan menjadi tuan rumah MTQ Sulsel ke-XXX. Melalui ajang MTQ, pihak pemerintah dan masyarakat Lutim, memanfaatkan momen itu memperkenalkan dan mempromosikan potensi di bumi Batara Guru.

"Selamat mengikuti lomba MTQ, mudah-mudahan melalui MTQ kita hasilkan pemenang yang nantinya dapat membawa nama Sulsel meraih prestasi yang lebih tinggi di ajang MTQ tingkat nasional yang berlangsung Oktober tahun ini," bebernya.

Pembukaan MTQ ke-XXX sendiri, menghadirkan artis ibukota, Fatin Shidqia Lubis, dan atraksi kembang api, serta tari kolosal 'pilar kehidupan' yang dibawakan pelajar Lutim. Mendampingi gubernur di atas panggung memukul gong tanda dibukanya MTQ XXX, yakni Kakanwil Kemenag Sulsel, Abdul Wahid Tahir, Ketua Koordinator Dewan Hakim Nasional, Said Agil Al Munawar, Bupati dan Wakil Bupati Lutim, HM Thorig Husler, dan Irwan Bachri Syam. (SUL)