![]() |
Abidin Arief. |
Pengamat politik sekaligus politisi Partai Hanura Luwu Raya, Abidin Arief, kembali membuat pernyataan menohok soal terbantahkannya isu dugaan ijazah palsu yang tidak terbukti di panwas.
"Popularitas pak Judas semakin meroket di masyarakat setelah isu ijazah palsu itu tidak dapat dibuktikan. Publik menaruh simpati dan empati yang besar terhadap HM Judas Amir, ini adalah tanda-tanda, HM Judas Amir dan H Rahmat Masri Bandaso (JUARA) akan memenangkan Pilkada Palopo 2018," tegasnya, Selasa (3/4/2018).
Ia yakin dan percaya HM Judas akan 'oppo' (terpilih lagi, red) menahkodai Palopo periode 2018-2023. Selain didukung koalisi besar, dukungan ke HM Judas setiap hari terus mengalir dari tingkat bawah.
"Kepemimpinan pak Judas sudah terbukti dan dirasakan betul masyarakat Palopo. Kebijakannya melakukan mutasi, semata-mata untuk memperbaiki kinerja pemerintahan yang dipimpinnya. Selain sebagai bapak pembangunan, HM Judas senantiasa menjadikan hukum sebagai panglima dan terbukti pihak-pihak yang berupaya berbuat sewenang-wenang atau melakukan pelanggaran--, melabrak hukum, langsung ia tanggapi. Sosok HM Judas dikenal sangat peka terhadap keinginan warganya, dibuktikan setiap problema yang timbul di masyarakat langsung ditangani dan dicari solusinya," tutur Abidin Arief.
HM Judas dalam melakukan mutasi di tubuh pemerintahannya tak memandang siapa dan bagaimana orangnya. Jika pejabat tersebut produktif atau sejalan dengan program visi-misi pemerintahan, akan dipertahankan sesuai bidang kompetensi. Sebaliknya, pejabat yang kurang mampu bekerja melayani masyarakat, tidak diberi ruang jabatan. Andaikan mutasi tidak dilakukan secara cermat, tentu Palopo tidak akan maju seperti sekarang.
Sikapnya yang cenderung 'pasang badan' ke JUARA, membuat Abidin Arief tidak takut menanggung segala resiko--, mengingat Partai Hanura tempatnya bernaung mengusung calon lain di pilwalkot.
"Keyakinan saya sangat kuat, pak Judas akan memenangi pilkada. Saat ini, pak Judas adalah 'bintang lapangan' tidak sama calon lain. Judas tidak banyak beretorika, tidak pula berkata-kata bak bintang iklan," kuncinya. (TOM)
Tidak ada komentar: