Morowali- Kegiatan pelatihan pelatih fisik cabang olahraga (Cabor) yang digelar Dispora Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Morowali, Sabtu 27 Maret 2021, menuai sorotan tajam.
Pasalnya, agenda pelaksanaan pelatihan pelatih fisik Cabor yang diselenggarakan Dispora Provinsi dan Kabupaten itu diduga tidak tersosialisasikan dengan baik oleh pengurus-pengurus Cabor yang ada di Morowali.
Ada oknum di Cabor ditengarai tidak menyampaikan tembusan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Morowali perihal rencana pelatihan pelatih fisik.
Nyatanya beberapa pengurus Cabor baru mengetahui tentang adanya kegiatan pelatihan setelah acara sudah dimulai, sehingga mereka tertutup peluangnya mengikuti pelatihan.
"Kami mensinyalir, ada oknum-oknum di Cabor yang tidak transparan dan tidak menyampaikan secara terbuka kepada anggota-anggotanya terkait pelatihan, kami sangat kecewa atas perilaku seperti itu dan kemungkinan Dinas Dispora dan KONI Morowali tidak mengetahui adanya permainan oknum Cabor tersebut. Maka dari itu, kami meminta Dispora dan KONI Morowali mengusut hal tersebut agar tidak menimbulkan preseden buruk terhadap citra olahraga di daerah ini," harap salah-satu pengurus.
Masalah lainnya yang dipersoalkan, diduga ada upaya membatasi peserta pelatihan, Dispora Provinsi Sulteng mengestimasikan jumlah peserta 20 orang tapi nyatanya yang ikut 16 orang. "Hal ini juga harus diperjelas," pintanya. (LIS)
Tidak ada komentar: