Walikota Palopo, HM Judas Amir, saat menerima kedatangan Pimpinan BRI Cabang Palopo.

AKSELERASI- Pandemic coronavirus disease 2019 atau COVID-19, semakin menggugah kepedulian banyak pihak, PT Bank BRI Cabang Palopo, Rabu (15/4/2020), menyalurkan ratusan Alat Pelindung Diri (APD) ke rumah sakit yang ada di Kota Palopo. Bantuan itu, diterima secara simbolis Walikota Palopo, HM Judas Amir, untuk selanjutnya dibagi ke petugas medis yang bertugas di rumah sakit.

"Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo mengapresiasi kepedulian BRI membantu APD bagi petugas yang ada di rumah sakit," ucap HM Judas Amir.

Untuk diketahui, bantuan APD ini diserahkan oleh Pimpinan Cabang BRI Palopo, Doddi Sumahardi, jumlahnya masing-masing 100 set baju pelindung dan 100 set pelindung muka.

Selanjutnya, pihak BRI akan menyerahkan langsung APD tersebut ke RSUD Sawerigading Palopo untuk dipergunakan sebagaimana peruntukannya. (RLS/TOM)

Warga dihimbau budayakan selalu memakai masker di tengah pandemic COVID-19.

AKSELERASI- Seruan agar membiasakan diri memakai masker, khususnya saat berada di luar rumah aktif digelar Babinsa Koramil 1403-10 Malangke. Dalam rangka mengantisipasi COVID-19, warga Malangke dihimbau agar selalu memakai masker dan menerapkan pola physical distancing dalam bermasyarakat.

Seperti yang digelar di Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Rabu (15/4/2020), Babinsa dari Koramil 1403-10 menyampaikan ke warga yang ada di sana supaya senantiasa menggunakan masker. Himbauan itu disampaikan Babinsa Koramil 1403-10 Malangke, Serka Gusramil, saat berada di Desa Tolada.

Penggunaan masker, diharapkan dapat menghambat penularan virus Corona yang telah banyak menelan korban jiwa di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Danramil Malangke, Kapten (Inf) Amir Sahabu, menekankan kepada seluruh personilnya untuk selalu menyosialisasikan pemakaian masker dari rumah ke rumah. (TOM)

Rapat TPID tingkat Kabupaten Luwu.

AKSELERASI- Guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu, Drs Ridwan Tumba Lolo, Rabu (15/4/2020) siang tadi, memimpin rapat Tim Pengendalian Infalasi Daerah (TPID).

Sekda Ridwan Tumba Lolo pada kesempatan itu meminta seluruh perangkat daerah agar intens ke lapangan memantau situasi dan perkembangan harga kebutuhan pokok selama pandemic COVID-19 dan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah.

"Pengawasan yang ketat perlu kita laksanakan, sebagai upaya meredam gejolak harga di pasaran. Menghadapi bulan puasa dan pandemic Corona, harga kebutuhan pokok masyarakat harus stabil dan ketersediaan stok mesti benar-benar terjamin. Sebab, lonjakan harga yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi dan tentu akan merugikan atau membebani warga," tegas Ridwan Tumba Lolo.

Sekedar info, di tengah panen raya padi dan jagung saat ini, harga produksi petani mengalami penurunan. Contohnya jagung, sebelumnya harga jagung di tingkat petani Rp2500 sampai Rp3500 per Kg, kini turun di kisaran Rp1700 sampai Rp1800 per Kg. Prosentase penurunannya, berkisar 50%. Hadir dalam rapat TPID, Kapolres Luwu, Kajari, pihak Koramil setempat, pihak Bulog, dll. (MUHAMMAD AMIR/TOM)

Walikota Palopo, HM Judas Amir.

AKSELERASI- Menindaklanjuti pemeriksaan rincian atas laporan keuangan di tingkat daerah, Walikota Palopo, HM Judas Amir, Selasa (14/4/2020), menggelar video conference bersama Kepala Perwakilan BPK Sulsel, Wahyu Priyono.

"Meski terjadi pandemic COVID-19, pemeriksaan rincian atas laporan keuangan di tingkat daerah, tetap kami lanjutkan dengan metode lain sesuai amanah UU," terang Kepala BPK Sulsel, Wahyilu Priyono.

Walikota Palopo, HM Judas Amir, menyatakan pihaknya sudah membentuk tim di daerah yang nantinya akan mendampingi BPK. Tim itu juga dilengkapi SK, mereka akan bertanggungjawab melayani BPK selama pemeriksaan.

Saat video conference, walikota didampingi Sekda Palopo, Firmanza DP, Kepala BPKAD, Samil Ilyas, dan Kepala Inspektorat Palopo, H Asir Mangopo. (RLS/TOM)

Pembagian APD dari RMS yang diserahkan DPD Partai Nasdem Palopo.

AKSELERASI- Perhatian anggota DPR-RI Partai Nasdem asal Sulawesi Selatan, H Rusdi Masse (RMS), terhadap upaya percepatan penanganan serta pencegahan COVID-19 di Kota Palopo, kembali terlihat. Secara khusus, Selasa (14/4/2020), RMS membagikan 620 Alat Pelindung Diri (APD) ke petugas medis yang tersebar di sejumlah Puskesmas dan rumah sakit negeri maupun swasta.

Bantuan APD ini, diserahkan Ketua DPD Partai Nasdem Palopo, Abd Rauf Rahim--, mewakili RMS. 110 APD tersebut diperuntukkan di 11 Puskesmas se Palopo, 10 APD di UPTD JA, dan 100 APD untuk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dibentuk Pemkot Palopo.

Selanjutnya, 300 APD diberikan untuk tenaga medis RSUD Sawerigading Palopo, RS Palemmai Tandi 50 APD, dan dua rumah sakit swasta di Palopo masing-masing 100 APD.

Penyerahan APD di rumah-rumah sakit dan Puskesmas serta Posko Tim Gugus Tugas itu, dihadiri Sekretaris DPD Partai Nasdem Palopo, Umar SE, beserta tiga legislator Nasdem di daerah itu; Efendi Sarapang, Abdul Salam, serta Lupita L Dengen. Ketua DPD Partai Nasdem Palopo, Abd Rauf Rahim menegaskan, bantuan ini sebagai wujud perhatian RMS terhadap penanganan pencegahan virus Corona di Palopo. (RLS/TOM)

Kegiatan patroli sosialisasi COVID-19 di Malangke, Lutra.

AKSELERASI- Supaya semua masyarakat bisa tahu cara menangkal penyebaran virus Corona, Koramil 1403-10 Malangke dan Forkopimcam di wilayah itu menggelar patroli sosialisasi dari desa ke desa, Senin (13/4/2020).

"Dalam patroli ini, kami berkeliling desa menyampaikan himbauan ke masyarakat mencegah wabah COVID-19, kita juga mengedukasi penduduk desa tentang cuci tangan yang baik sesuai standar WHO. Menghimbau mereka tetap di rumah, boleh keluar ruma apabila ada keperluan maupun kepentingan mendesak dengan tetap memakai masker, serta membudayakan pola hidup bersih dan sehat, menerapkan physical distancing, dan lain-lain sebagainya yang berhubungan langsung upaya memutus rantai virus Corona," terang Danramil 1403-10 Malangke, Kapten (Inf) Amir Sahabu.

Pihaknya juga bersama Forkopimcam menggiatkan aksi penyemprotan desinfektan di perkantoran dan fasilitas publik seperti rumah ibadah, pasar, termasuk kawasan pemukiman warga.

Hadir dalam kegiatan itu, Camat Malangke, Tasman, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, linmas, hingga para perangkat hing yang lain. (RLS-TOM)

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palopo, Kodrat Rippi S.Sos MSi.

AKSELERASI- Akibat dampak pandemic Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19, sebanyak 370 perusahaan di Kota Palopo tutup beroperasi untuk sementara waktu.

Keputusan itu mengakibatkan sebanyak 989 karyawan terpksa dirumahkan, dan 67 lainnya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja Palopo, Kodrat Rippi S.Sos MSi, saat ditemui Koran Akselerasi di ruang kerjanya, Senin (13/4/2020).

"Perusahaan yang tutup sementara waktu akibat pandemic Corona, terdiri atas sektor formal dan informal. Dinas Tenaga Kerja Sulsel lewat suratnya bernomor: 5651/6198/2020, meminta seluruh dinas tenaga kerja di Sulsel melakukan pendataan terhadap jumlah perusahaan yang tutup, karyawan dan buruh yang dirumahkan, serta karyawan terkena PHK," jelas Kodrat.

Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap perusahaan yang tutup, jumlah karyawan/buruh dirumahkan, serta jumlah karyawan di-PHK. "Jumlah perusahaan yang tutup sebanyak 370, karyawan/buruh dirumahkan sebanyak 989, dan 67 karyawan di-PHK, merupakan data sementara," pungkas Kodrat Rippi. (TOM)