ads


DPRD Kota Palopo

Pemkab Luwu

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

Peringati Milad ke-15, MAPATO Tanam Bibit Pohon di Battang Barat

Bibit Pohon
Penanaman bibit pohon dalam rangka Milad MAPATO ke-15.
AKSELERASI- Memperingati Hari Milad-nya ke-15 tahun, Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP), Rabu (1/11/2017) lalu, menggelar penanaman pohon serentak di Kelurahan Battang Barat, Kota Palopo.

Panitia Milad ke-15 MAPATO, Fienti Parabak, yang ditemui Kamis (2/11/2017), menerangkan Hari Jadi ke-15 MAPATO tahun 2017 ini, mengusung tema "Aktualisasi MAPATO di Dunia Kepecintaan Alam", kegiatan penanaman bibit pohon dilakukan di kebun binaan mereka.

"Gerakan reboisasi yang digagas MAPATO bekerjasama Pemerintah Kelurahan Battang Barat, sebagai bentuk perhatian kami terhadap upaya pelestarian alam di Palopo," ujar Fienti Parabak.

Selain penanaman bibit pohon, pihaknya menggelar sejumlah kegiatan diantaranya pentas tari-tarian, party climbing, pemutaran film dokumenter MAPATO, hingga peniupan lilin pukul 00.00 Wita. Acara tersebut, dihadiri para pembina MAPATO, serta perwakilan organisasi kemahasiswaan lainnya se Kota Palopo. (JHON LEE GEROSI)

Penanaman bibit pohon dalam rangka Milad MAPATO ke-15. AKSELERASI- Memperingati Hari Milad-nya ke-15 tahun, Mahasiswa Pecinta Alam Univ...

Syaiful Alam Buka Lomba Hiking Helo V Tingkat SD/SMP dan SMA se Luwu Raya

Pramuka Luwu
Pembukaan lomba Hiking Helo V tingkat SD/SMP dan SMA-Sederajat se Luwu Raya, di Belopa.
AKSELERASI- Sedikitnya 3108 peserta ikut ambil bagian dalam kegiatan lomba Hiking Helo V tingkat penggalang (SD-SMP) serta penegak (SMA-sederajat) se Luwu Raya, yang dibuka Sekda Luwu selaku Kwarcab Saka Kencana Pramuka Luwu, Kamis (2/11/2017), di Belopa.

Dalam sambutannya, Syaiful Alam mengungkapkan dengan digelarnya lomba Hiking Helo V itu, setidaknya dapat menjadi tolak ukur penilaian Saka Kencana Provinsi Sulawesi Selatan, bahwa kegiatan Kepramukaan di Luwu Raya berkembang sangat pesat dan maju.

Ia berharap, di tahun anggaran (TA) 2018 mendatang, Pemda Luwu melalui Dinas Pendidikan mampu mengucurkan anggaran yang lebih besar, untuk digunakan membangun lokasi perkemahan yang lokasinya sekarang ini sudah dipersiapkan di Desa Balubu, Kecamatan Belopa.

"Saya ucapkan terima kasih kepada kakak pembimbing Kwarcab Luwu, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, atas partisipasinya mendampingi adik-adik penggalang dan penegak selama kegiatan ini berlangsung," ucap Syaiful Alam.

Rencananya, lomba ini berlangsung selama kurang lebih 5 hari, dengan total peserta 3108 dengan rincian putra 1502 orang dan putri 1606 orang. Kegiatan tersebut, berlangsung atas kerja sama Saka Kencana Kwarcab Luwu dengan Dinas Pengendalian dan KB Luwu.

Jenis lomba yang dipertandingkan, tingkat SD meliputi Kaki Tiga, Karapan Sapi, Sandi Berantai, Nyanyi Solo, lomba Mirip Tokoh, sementara tingkat SMP-SMA terdiri Parade Semaper, Parade Tongkat, Baris Berbaris, Menara Kaki 3, Semaphore, Memindahkan Bom, Perkusi Alat Musik Dapur, Paduan Suara, Nyanyi Solo, Yelling Kontes, Hiking, Sandi Morse Smaper (SMS), sedang untuk kakak pembimbing dan dampingan (Bindap) dipertandingkan lomba Memasak Non Beras dan Kreasi Tenda.

Hadir dalam pembukaan lomba Hiking Helo V, antara lain Ketua Saka Kencana Provinsi Sulsel diwakili, Drs Wardiman, serta Mabi Saka Kencana Kwarcab Luwu, Hj Haslina Nurdin SE MM, serta masing-masing Ketua Kwarcab se Luwu Raya, dan kepala SKPD Pemda Luwu lainnya.

Kabag Humas & Protokoler Pemda Luwu, Muhammad Ansir Ismu, menambahkan, lomba Hiking Helo V yang diadakan Saka Kencana Luwu menandakan bukti keseriusan Pemda Luwu memajukan dunia Kepramukaan di daerah ini.  (HKM-TOM)

Pembukaan lomba Hiking Helo V tingkat SD/SMP dan SMA-Sederajat se Luwu Raya, di Belopa. AKSELERASI - Sedikitnya 3108 peserta ikut ambil ...

Lomba Hiking Helo V se Luwu Raya, SMPN 1 Belopa Sertakan 2 Regu Pramuka Putra dan Putri

Chandra Brissal
Kepsek SMPN 1 Belopa, Chandra Brissal SPd MM.
AKSELERASI- Kegiatan lomba hiking Helo V yang digelar Saka Kencana Kwarcab Pramuka Kabupaten Luwu, resmi dibuka Wakil Bupati Luwu, H Amru Saher, Kamis (2/11/2017) besok. Lomba hiking Helo V, terselenggara atas kerja sama Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.

SMPN 1 Belopa menerjunkan dua regu putra dan putri untuk mengikuti ajang tersebut. Kepala SMPN 1 Belopa, Chandra Brissal SPd MM, menguraikan satu regu beranggotakan masing-masing 11 orang, baik putra maupun putri.

SMPN 1 Belopa, lanjut Chandra Brissal, berupaya meraih prestasi setinggi mungkin di lomba hiking Helo V tingkat Penggalang (SD-SMP). "Kita sudah membekali siswa, dengan materi-materi Kepramukaan khususnya yang berkaitan dengan lomba," terang Chandra Brissal.

Ketua Panitia, Ahmad Nur, menambahkan, lomba hiking juga diperuntukkan bagi Pramuka tingkat Penegak (SMA-sederajat) se Luwu Raya.

Rencananya, lomba yang dipertandingkan meliputi tingkat SD (kaki tiga, karapan sapi, sandi berantai, nyanyi solo, dan lomba mirip tokoh). Untuk tingkat SMP dan SMA, meliputi parade semaper, parade tongkat, latihan ketangkasan baris berbaris, menara kaki 3, dan semaphore.

Juga ada lomba memindahkan bom, perkusi alat musik dapur, paduan suara, nyanyi solo, yelling kontes, hiking, sandi morse smaper (SMS). Bagi kakak bimbingan dan dampingan (bindap) diperlombakan dua kegiatan; lomba memasak non beras dan kreasi tenda. Jika tak ada aral, ajang ini berlangsung dari 2 sampai 4 November 2017 mendatang. (TOM)

Kepsek SMPN 1 Belopa, Chandra Brissal SPd MM. AKSELERASI - Kegiatan lomba hiking Helo V yang digelar Saka Kencana Kwarcab Pramuka Kabupa...

PMDS Putri Juara Umum FASE di IAIN Palopo

PMDS Putri Palopo
Siswi PMDS Putri Palopo meraih juara umum FASE se Luwu Raya di Kampus IAIN Palopo, belum lama ini.
AKSELERASI- Keikutsertaan santriwati pondok Pesantren Modern Datok Sulaiman (PMDS) Putri Palopo, di Festival Al-Quran dan Seni (FASE) se-Tana Luwu,  27-28 Oktober 2017, membuahkan prestise membanggakan, dengan menggondol piala juara umum.

Di sejumlah cabang yang diperlombakan, santri putri PMDS Palopo menyabet prediket juara, seperti kaligrafis, nyanyi solo Islami, lomba puisi Islami, pidato, cerita Islami, hingga Tilawah, dll.

"Merebut juara umum di FASE yang digelar HMPS Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Palopo, sebuah kebanggaan bagi PMDS Putri Palopo yang patut disyukuri," ujar pembina PMDS Putri, Musafir, Senin (30/10/2017).

Pada ajang tersebut, santriwati PMDS harus bersaing dengan ratusan peserta dari sekolah lain. "Mudah-mudahan, prestasi ini dapat terus dipertahankan," harap Musafir. (MDT) 


Siswi PMDS Putri Palopo meraih juara umum FASE se Luwu Raya di Kampus IAIN Palopo, belum lama ini. AKSELERASI- Keikutsertaan santriwati ...

2018, Disdik Luwu Programkan Mulo Sejarah Luwu

Amang Usman
Kadis Pendidikan Luwu, Amang Usman.
AKSELERASI- Di awal tahun ajar 2018/2019 mendatang, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Luwu, mulai memprogramkan mata pelajaran muatan lokal (Mulo) Sejarah Luwu, dalam kurikulum pendidikan, tingkat SD/SMP.

Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Drs Amang Usman MM, kepada Koran Akselerasi, Senin (30/10/2017), menilai penerapan kurikulum Mulo Sejarah Luwu, sangat penting diterapkan, agar generasi yang akan datang, dapat memahami dan mengetahui sejarah kebudayaan daerahnya.

"Keinginan Pak Bupati Luwu, HA Mudzakkar, saat menghadiri dialog budaya yang digelar IPMIL di Makassar, beberapa hari lalu, akan kami tindak lanjuti di 2018 mendatang," tegas Amang Usman.

Untuk menerapkan bidang studi Mulo Sejarah Luwu ke dalam kurikulum pendidikan daerah, sambung Amang Usman, harus didukung buku sejarah yang ditulis dan disusun oleh orang yang benar-benar ahli sejarah, dengan bahasa sederhana, agar mudah dicerna siswa. "Buku mata pelajaran Sejarah Luwu itu nantinya, akan dicetak dalam jumlah banyak sesuai jumlah siswa di sekolah-sekolah," tukasnya. (TOM) 

Kadis Pendidikan Luwu, Amang Usman. AKSELERASI- Di awal tahun ajar 2018/2019 mendatang, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Luwu, mulai...

SMAN2 Luwu Bangun 2 Unit RKB

Seniman
Kepsek SMAN2 Luwu, Seniman SPd MSi.
AKSELERASI- Kebutuhan sarana dan prasarana penunjang Proses Belajar Mengajar (PBM) siswa di SMA Negeri 2 Luwu, akhirnya mulai tertutupi. Di tahun anggaran 2017 ini, SMAN2 menambah dua unit Ruang Kelas Belajar (RKB) baru.

Kepala SMAN2 Luwu, Seniman SPd MSi, kepada Koran Akselerasi, Selasa (24/10/2017), mengungkapkan jika pemenuhan sarana prasarana pembelajaran siswa di sekolah yang dipimpinnya telah mampu tertangani dengan baik, utamanya dari segi kesiapan RKB baru.

"Dengan jumlah siswa kurang lebih 892 orang, kami terpaksa memfungsikan dua sarana laboratorium IPA dan IPS untuk ditempati belajar peserta didik. Tetapi, dengan dibangunnya dua unit RKB baru, maka ruang lab tersebut dapat dipergunakan sesuai asas dan fungsi yang sebenarnya.

Tiap tahun, SMAN2 Luwu menjadi incaran para calon peserta didik baru. Warga Belopa dan sekitarnya, banyak yang memilih ingin menyekolahkan anaknya di sekolah berstatus favorit tersebut. (TOM)


Kepsek SMAN2 Luwu, Seniman SPd MSi. AKSELERASI - Kebutuhan sarana dan prasarana penunjang Proses Belajar Mengajar (PBM) siswa di SMA Neg...

Juara I LSPL 2017, SMANSA Luwu Boyong Piala Bupati

LSPL SMANSA Luwu
Tim sepakbola SMANSA Luwu memboyong piala bergilir bupati di ajang LSPL 2017.
AKSELERASI- Kejuaraan sepakbola Liga Sepakbola Pelajar Luwu (LSPL) 2017, telah ditutup secara resmi Sekda Luwu, H Syaiful Alam, Senin sore tadi, 23 Oktober 2017. Dalam kejuaraan itu, tim kesebelasan SMANSA Luwu, tampil sebagai juara satu.

Kepsek SMANSA Luwu, Drs Nurdin Muin MPd, yang dihubungi Koran Akselerasi, bersyukur dan berbangga setelah anak asuhannya mampu keluar sebagai pemenang (juara, red) dengan memboyong piala bergilir Bupati Luwu, HA Mudzakkar. Selain itu, sambung Nurdin Muin, salah satu pemain binaannya mampu merebut predikat pencetak gol terbanyak alias top scorer di LSPL 2017.

"Ini merupakan salah satu prestasi membanggakan dan bergengsi yang diraih anak-anak siswa kita SMAN1 Luwu di ajang LSPL 2017. Mudah-mudahan, prestasi itu dapat terus dipertahankan. Harapan saya, semoga tim sepakbola Luwu ke depan dapat melaju ke tingkat provinsi, bahkan nasional," harap Nurdin Muin.

Atas keberhasilannya itu, tim sepakbola SMANSA Luwu berhak atas hadiah uang pembinaan dari panitia pelaksana (panpel) sebesar Rp5 juta.

Untuk lebih memotivasi anak didiknya, pihak sekolah menambah bonus kemenangan Rp3 juta. Total hadiah yang diterima skuat LSPL SMANSA Luwu di turnamen ini, sebesar Rp8 juta.

Sementara, Sekda Luwu, H Syaiful Alam, saat menutup LSPL berharap agar tim yang keluar sebagai juara supaya terus berbenah meningkatkan prestasinya di tingkat yang lebih tinggi, bagi tim yang belum mengangkat piala diharapkan bersabar dan mencoba bangkit di kejuaraan tahun depan. (TOM)

Tim sepakbola SMANSA Luwu memboyong piala bergilir bupati di ajang LSPL 2017. AKSELERASI - Kejuaraan sepakbola Liga Sepakbola Pelajar Lu...

43 Kader Baru HMRI Palopo Dikukuhkan

HMRI Kota Palopo
Kegiatan pengkaderan yang digelar HMRI Kota Palopo.
AKSELERASI- Proses kaderisasi terus dilakukan Himpunan Mahasiswa Rongkong Indonesia (HMRI) Kota Palopo. Dalam kegiatan Pendidikan Kaderisasi IV yang digelar, 20 hingga 23 Oktober 2017, sebanyak 43 kader baru HMRI resmi dikukuhkan.

Acara pengkaderan dengan mengangkat tema sentral "Akutalisasi Wadah Kapa'mesaran yang Berkarakter dan Berintelektual dalam Regenerasi" itu, dipusatkan di objek wisata alam, Sungai Jodoh, Latuppa, Kota Palopo.

Ketua Umum HMRI Palopo periode 2017-2018, Agus Setiawan Darwis, yang ditemui, Minggu (22/10/2017), berharap 43 kader baru HMRI tersebut dapat mengaktualisasikan diri melalui HMRI dan meningkatkan karakter dan intelektualnya sebagai mahasiswa Bija Torongkong--, utamanya dalam berorganisasi.

"Segeralah berbenah diri, tingkatkan kualitas intelektual Anda, sehingga terbentuk organisasi yang solid dan kuat," kuncinya. (JHON LEE GEROSI)

Kegiatan pengkaderan yang digelar HMRI Kota Palopo. AKSELERASI- Proses kaderisasi terus dilakukan Himpunan Mahasiswa Rongkong Indonesia ...

263 Mahasiswa STIKES Mega Buana Palopo Diwisuda

Hj Nilawati Uly
Ketua STIKES Mega Buana Palopo, DR Hj Nilawati Uly S.Si Apt M.Kes.
AKSELERASI- Civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mega Buana Palopo, Kamis (12/10/2017), mewisuda sebanyak 263 mahasiswanya yang tersebar di empat program studi (prodi) unggulan, yakni DIV Kebidanan, S1 Keperawatan, S1 Kesmas, dan Profesi Ners.

Ketua STIKES Mega Buana Palopo, DR Hj Nilawati Uly S.Sis Apt M.Kes, mengungkapkan sebagian mahasiswa yang diwisuda pada hari itu, berstatus Aparatur Negara Sipil (ASN). Mereka umumnya berasal dari berbagai daerah di Sulsel, sebut saja Tana Toraja, serta provinsi tetangga, Sulawesi Tenggara, hingga Papua, dll.

"Sejak berdiri hingga kini total STIKES Mega Buana telah menelorkan 1.470 alumni--, mereka tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Di 2017, lulusan terbanyak yakni S2 jurusan kebidanan. Alumni kami tak hanya berkarir di dalam negeri, banyak diantara mereka menjadi tenaga kerja di negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, maupun Arab Saudi.  Alhamdulillah, tahun ini mahasiswa baru STIKES Mega Buana mengalami over target, kendatipun proses penerimaannya begitu selektif dilakukan," tandas Nilawati.

Pihaknya telah menyalurkan beasiswa bidik misi kepada 54 mahasiswa yang berprestasi. Tak hanya itu, STIKES Mega Buana konsisten melaksanakan program donor darah massal dengan bekerjasama Palang Merah Indonesia (PMI).

Kepala Koordinator Kopertis Wil IX Sulawesi, Prof DR Ir Hj Andi Niartiningsih MP, menyampaikan selamat kepada 263 mahasiswa STIKES Mega Buana yang diwisuda. Ia menyampaikan rasa bangga dan salut kepada civitas akademika STIKES Mega Buana yang telah memberikan pelayanan terbaik untuk mahasiswanya, khususnya dari segi sarana/prasarana selama menuntut ilmu. Semoga ke depan, uji kompetensi bisa lebih diperkuat.

Walikota Palopo, HM Judas Amir, diwakili staf ahlinya, DR HM Suyuti Yusuf MSi, berharap STIKES Mega Buana dapat mendukung program Pemkot Palopo di bidang smart city, karena ditunjang mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi. (RLS-HENDRA FIRDAUS)

Ketua STIKES Mega Buana Palopo, DR Hj Nilawati Uly S.Si Apt M.Kes. AKSELERASI- Civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)...

SDN 62 Lare-lare Butuh 3 Unit RKB

Kepsek SDN 62 Lare-lare
Hj Marhama SPd.
AKSELERASI- Jumlah siswa yang dimiliki SDN 62 Lare-lare, Kabupaten Luwu, kini tidak sebanding dengan ketersediaan fasilitas Ruang Kelas Belajar (RKB) yang sangat terbatas, khususnya bagi peserta didik kelas jauh yang mereka buka.

Kepala SDN 62 Lare-lare, Hj Marhama SPd, yang ditemui, Rabu (11/10/2017), membenarkan siswa yang ditampung sekolahnya berkisar 354 siswa. Namun, dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, SDN 62 memerlukan tambahan tiga unit RKB yang akan ditempatkan di kelas jauh.

"Kita butuh setidaknya tiga RKB baru untuk memenuhi kelancaran proses belajar mengajar siswa dan guru," kata Hj Marhama.

Pihaknya berharap, Pemda Luwu melalui dinas pendidikan, segera mengupayakan penambahan RKB di sekolah tersebut.

Untuk diketahui, SDN 62 Lare-lare merupakan sekolah induk dari kelas jauh yang berada di Desa Toddopuli. "Di kelas jauh kami itu, daya tampung siswanya 96 orang tak sebanding dengan jumlah RKB yang tersedia.

"Terpaksa, kita bagi waktu belajar bagi para peserta didik. Untuk siswa kelas I, II, dan III, masuk pagi. Sementara siswa kelas IV, V, dan VI, harus masuk siang. Jika RKB ini ditambah, seluruh siswa bisa masuk pagi serentak. (TOM)

Hj Marhama SPd. AKSELERASI - Jumlah siswa yang dimiliki SDN 62 Lare-lare, Kabupaten Luwu, kini tidak sebanding dengan ketersediaan fasil...

Diklatsar Angkatan XIV Mapala UNCP Berakhir

Mapala UNCP
Mapala UNCP.
AKSELERASI- Pelaksanaan pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) angkatan XIV Mapala Universitas Cokroaminoto Palopo (Mapato) resmi berakhir.

Kegiatan ini berlangsung dua dekade, pertama 23-24 September 2017, kemudian lanjut, 30 September hingga 1 Oktober 2017, dengan jumlah peserta 12 orang.

Koordinator Lapangan Mapala UNCP, Irfan, didampingi Jek Mujahidin, kepada Koran Akselerasi, Senin (2/10/2017), menyebutkan Diklatsar ini bertujuan membentuk kaderisasi yang mampu mengaktualisasikan diri terhadap lembaga dan fenomena alam, sesuai tema yang diangkar.

Sebelumnya, para peserta Diklatsar UNCP mengikuti indoor, 15-19 Mei 2017 lalu, kemudian dilanjutkan kegiatan outdoor.

Rektor UNCP Palopo, DR Suaedi SPd MPd, merespon positif kegiatan yang dilaksanakan Mapato. "Semoga peserta yang telah mengikuti Diklatsar Mapala UNCP mampu mengaplikasikan materi yang didapat selama pendidikan dan latihan. Jadilah penerus Mapato yang dapat membawa Mapato ke arah yang lebih baik," harap Suaedi.

Acara penutupan Diklatsar Mapala UNCP ini, dihadiri para pembimbing Mapala UNCP, direktur kemahasiswaan UNCP, serta dewan perintis Mapato. (JHON LEE GEROSI)

Mapala UNCP. AKSELERASI- Pelaksanaan pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) angkatan XIV Mapala Universitas Cokroaminoto Palopo (Mapa...

OPINI: Whatsapp, Solusi Media Belajar Guru & Siswa

Muhajir SPd
Oleh: Muhajir SPd
WHATSAPP adalah aplikasi instan messaging yang telah menggeser fungsi SMS.  Aplikasi ini telah banyak digunakan oleh guru dan siswa,  Whatsapp merupakan aplikasi yang bisa menjadi media edukatif yang bermanfaat.

Salah satu manfaat Whatsapp bagi guru dan siswa ialah dengan memanfaatkan fitur grup sebagai media belajar bersama dan berbagi dengan komunitas. Hampir semua siswa telah membuat grup di Whatsapp yang anggotanya teman-teman satu kelas. Di dalam grup inilah fungsi edukasi dari teknologi Whatsapp dapat dinikmati.

Ketika kita telah menjadi anggota grup Whatsapp suatu komunitas tertentu, pesan yang kita kirimkan ke grup tersebut dapat dibaca oleh semua anggota grup, sehingga memungkinkan siapa saja dari anggota grup untuk meresponnya.

Guru mata pelajaran bisa membuatkan grup kelas, digrup inilah siswa bisa berbagi informasi, bertanya tentang tugas-tugas yang diberikan oleh guru, berdiskusi seputar materi pelajaran, atau sekedar basa-basi dan bercanda tawa yang dapat menambah keakraban antar teman.

Fakta yang sering terjadi banyaknya siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru mata pelajaran, salah satu penyebabnya adalah sebagian siswa masih kurang memahami akan tugasnya atau kurang memperhatikan ketika guru menjelaskan materi pelajaran di kelas.

Olehnya itu, Aplikasi Whatshap bisa dijadikan sebagai salah satu solusi media belajar oleh guru dan siswa. Sehingga nantinya guru dengan mudah bisa memberikan materi tambahan dan siswa khususnya dalam  penyelesaian tugas tugas yang dianggap susah bisa ditanyakan langsung atau mendapatkan informasi tambahan akan penyelesaian tugasnya dari guru mata. (****)

*) Penulis Adalah Guru di SMAN2 Belopa, Kabupaten Luwu

Oleh: Muhajir SPd WHATSAPP adalah aplikasi instan messaging yang telah menggeser fungsi SMS.  Aplikasi ini telah banyak digunakan oleh g...

Wisuda 53 Mahasiswa Akper Sawerigading Palopo, HA Mudzakkar: Tingkatkan Penguasaan Bahasa Asing

HA Mudzakkar
Bupati Luwu, HA Mudzakkar, di acara wisuda mahasiswa AKPER Sawerigading Palopo.
AKSELERASI- Di acara wisuda 53 mahasiswa D3 Keperawatan Akper Sawerigading Palopo, Sabtu, 23 September 2017, di Gedung MCH Palopo, Bupati Luwu, HA Mudzakkar, mengharapkan kepada segenap alumni agar meningkatkan penguasaan bahasa asingnya, sehingga mereka dapat bersaing ketat di dunia kerja.

Penguasaan bahasa asing, lanjut bupati yang akrab disapa Cakka ini, merupakan nilai tambah bagi mahasiswa untuk bersaing di dunia kerja setelah mereka menamatkan diri dari bangku kuliah.

"Tanpa penguasaan bahasa asing, jangan harap kita dapat bersaing ketat untuk masuk ke dunia kerja. Bahkan, bisa menjadi pengangguran di negeri sendiri," ungkap HA Mudzakkar.

Menguasai bahasa asing, lanjut Cakka, bukanlah perkara sulit. Ia mencontohkan ketika dirinya diajak Wapres-RI, HM Jusuf Kalla, ke luar negeri. Komunikasi dengan menguasai bahasa asing, dapat memudahkan segala urusan.

"Ketika kami di Taiwan bertemu pengusaha, saya paham yang mereka bicarakan. Tetapi, mengeluarkan kalimat itu masih kesulitan," tutur HA Mudzakkar.

Dari situlah, ia meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya yang awalnya terbatas, menjadi lebih lancar dengan menggunakan Bahasa Inggris di rumah bersama keluarga, hingga kemampuan Bahasa Inggrisnya bertambah sampai sekarang. "Cara ini sederhana, tapi sesungguhnya ampuh," timpal HA Mudzakkar.

Sebab itu, penting bagi para wisudawan/wisudawati agar mampu menambah kualitas penguasaan bahasa asing, agar mereka punya nilai plus menghadapi dunia kerja. "Perlu diketahui, predikat cumlaude saja masih dapat tersingkir dari dunia kerja, apabila tak memiliki nilai tambah seperti yang saya sebutkan tadi," imbuhnya mengingatkan.

Pesan lain yang disampaikan, Cakka berharap lulusan Akper Sawerigading berada di tengah masyarakat dengan penuh tanggung jawab akademis dan tanggung jawab sosial. "Jaga komitmen dan konsistensi, serta tanamkan jiwa almamater," harapnya. (TOM)

Bupati Luwu, HA Mudzakkar, di acara wisuda mahasiswa AKPER Sawerigading Palopo. AKSELERASI- Di acara wisuda 53 mahasiswa D3 Keperawatan...

OPINI: Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Sosial Ekonomi & Kesehatan

Muhammad Arsyad Subu

Oleh: Dr Muhammad Arsyad Subu SKp MSc PhD
PERTAMA-tama saya terpanggil untuk menulis tentang NARKOBA ini karena, saya mengetahui dari informasi terpercaya bahwa benda ini juga sudah merambah secara luas ke tanah kelahiran saya Luwu, dan narkoba bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi keluarga saya Wija To Luwu.

Topik tentang NARKOBA ini merupakan salah satu bidang kepakaran saya yang saya ajarkan di beberapa kampus dalam/luar negeri serta sebagai pembicara di beberapa even seminar atau konferensi Nasional atau Internasional. Supaya mudah kita pahami, saya lebih banyak tidak menggunakan terminologi kesehatan, tapi memakai istilah NARKOBA yang diketahui secara umum oleh masyarakat.

NARKOBA adalah singkatan narkotika, obat-obatan, dan zat adiktif lainnya. Zat adiktif adalah terminologi terkait dengan ketergantungan, kecanduan, kecanduan bagi orang yang menggunakannya. Istilah lainnya adalah NAPZA, singkatan dari narkotika, obat-obatan psikotropika dan zat adiktif. NARKOBA adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai dalam tindakan operasi pasien atau obat-obatan untuk penyakit gangguan jiwa.

PENGGOLONGAN DAN FAKTOR PENYEBAB NARKOBA
1. Penggolongan.
NARKOTIKA: Zat ini umumnya ditemukan dalam dunia medis yang dimanfaatkan sebagai pengobatan  dan pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.  Zat ini bisa menimbulkan efek tertentu bagi pecandu narkotika berupa efek bius dan anestesi-hilangnya rasa sakit, kegembiraan berlebihan dan halusinasi. Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya misalnya heroin, kokain, morfin, opium dan ganja. Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya kecanduan kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian misalnya: benzetidin, petidin, dan betametadol. Narkotika golongan III adalah yang memiliki daya kecanduan ringan misalnya kodein dan turunannya yang umum digunakan sebagai obat-obatan berbagai penyakit fisik.

PSIKOTROPIKA: adalah zat bukan narkotika yang memiliki efek psikoaktif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada perilaku menyimpang dari normal. Psikotropika golongan I memiliki dampak kecanduan sangat kuat misalnya: ekstasi, MDMA, LSD, STP. Psikotropika golongan II banyak digunakan untuk pengobatan misalnya; metakualon, amfetamin, dan metamfetamin. Psikotropika golongan III dengan kecanduan sedang dan biasa untuk pengobatan misalnya; lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam. Psikotropika golongan IV memiliki daya kecanduan ringan misalnya nitrazepam (BK, mogadon, dumolid) dan diazepam.

ZAT ADIKTIF LAIN: Zat–zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan efek ketergantungan bagi para pemakainya. Beberapa diantaranya adalah rokok,  minuman beralkohol dan sejenisnya, serta zat lain yang umum bisa ditemukan misalnya thiner, lem aibon, cat penghapus cair, aseton  yang bisa memabukkan dan menimbulkan kecanduan terutama bila dihirup.

2. Faktor Penyebab.
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dibagi menjadi dua faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba. Faktor eksternal berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta efek lingkungan. Faktor individu, dan faktor eksternal seperti lingkungan sosial kemasyarakatan, dan pergaulan teman sebaya tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang terlibat dalam narkoba ini.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA  
Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan jiwa dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neurotransmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neurotransmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi cognitive (alam pikiran), affective (alam perasaan, mood, atau emosi), psychomotor (perilaku), dan dampak sosial. Beberapa dampak buruk penyalahgunaan narkoba sbb:

1. NARKOTIKA- Kokain jika dikonsumsi jangka panjang akan menyebabkan kekurangan sel-sel darah dan atau anemia yang membuat badan kurus kering serta  menimbulkan  ulkus pada hidung dan aritma pada jantung. Zat opioda yang masuk  ke tubuh manusia dapat menganggu menstruasi pada perempuan serta impotensi dan konstipasi kronik pada pria. Zat ganja dapat menyebabkan imun atau daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehigga mudah terserang penyakit dan infeksi, serta memperburuk aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh.
2. ZAT ADIKTIF LAIN- Zat adiktif sering kita temui pada benda-benda yang disalahgunakan untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Benda-benda tersebut seperti tinner, racun serangga, atau lem. Efek negatif penggunaannya adalah gangguan fungsi jantung, otak dan lever serta infeksi emboli pada bagian tertentu dalam tubuh. Minuman beralkohol dan sejenisnya dapat menyebabkan gangguan jantung, otot, saraf, metabolisme tubuh, gangguan janin bagi wanita hamil, impotensi serta gangguan seks lain pada para pemakainya.

TANDA DAN GEJALA DINI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1. Tanda dan gejala fisik.
Nampak pengguna mengalami penurunan dalam kesehatan fisik secara umum.  Dalam keseharian, orang bisa melihat perubahan kesehatan fisik sehari-hari, penampilan diri menurun,  bicara cadel, acuh tak acuh, mengantuk, kadang agresif, sesak nafas, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat, mata dan hidung berair,menguap terus menerus, diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air, kejang, kesadaran menurun, ada bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pengguna jarum suntik) serta suhu badan tidak beraturan (di bawah atau di atas normal).

2. Tanda dan gejala sosial.
Dalam kehidupan sosial sehari-hari, pecandu akan membangkang terhadap aturan-aturan sosial (anti sosial) dan tidak mau mempedulikan peraturan keluarga. Mereka melawan terhadap orang lain terutama keluarga dan orang tua atau saudara mereka. Pecandu mulai melupakan tanggung jawab rutin di terhadap keluarga, tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, jalan sempoyongan, sering tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan orang lain atau anggota keluarga, lebih bersikap kasar terhadap orang lain. Mereka berubah teman dan jarang mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke pesta, kelab malam, disko, atau mall, sikapnya penuh kebencian dan sering dalam keadaan mabuk.

Di rumah, penderita mengalami pola tidur berubah, menghabiskan uang atau kehabisan uang, sering mencuri uang  atau benda berharg atau merongrong keluarganya minta uang,  Di sekolah, prestasi belajar tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan dan teman berkurang atau tidak ada, sering kelihatan mengantuk, sering terlambat ke sekolah atau masuk kelas setelah jam istirahat, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan berbagai alasan, mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbohong, serta meninggalkan kegiatan ekstrakurikuler atau aktifitas olahraga yang pernah dilakukannya dahulu.

ALTERNATIF SOLUSI UNTUK PECANDU NARKOBA
Untuk pemerintah Luwu dan Kota Palopo serta segenap jajarannya wajib memberikan perhatian yang sangat serius, termasuk solusinya melalui program-program yang intensif dan berkesinambungan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan 5 program sebagai bentuk solusi menanggulangi Narkoba yaitu: 1) preventive (penceggahan), 2) curative (pengobatan), 3) rehabilitative (rehabilitasi), 4) repressive (tindakan hukum), dan 5) promotive (pembinaan).
PREVENTIVE (pencegahan) merupakan program untuk membentuk mempunyai ketahanan dan kekebalan terhadap narkoba bagi semua kalangan masyarakat. Pencegahan adalah lebih baik dari pada pemberantasan.
Pencegahan penyalahgunaan Narkoba dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pembinaan dan pengawasan dalam keluarga, penyuluhan oleh pihak yang kompeten baik di sekolah dan masyarakat, pengajian, pengawasan tempat-tempat hiburan malam, pengawasan peredaran obat-obatan ilegal dan melakukan tindakan-tindakan lain yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkantimbulnya penyalahgunaan Narkoba tersebut.

CURATIVE (pengobatan) diperuntukkan bagi para pecandu narkoba untuk kesembuhan mereka yang menggunakan metode berdasarkan pengawasan medis.

REHABILITATIVE (rehabilitasi) diperuntukkan kepada para pecandu menjalani program curative dimana pecandu menjalani program rehabilitasi.

REPRESSIVE (berupa penindakan hukum) dilakukan  terhadap produsen, bandar, pengedar, dan pecandu berdasarkan ketentuan hukum. Di Indonesia terdapat Badan Narkotika Nasional (BNN), sebuah lembaga non-struktural yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia.
Untuk Luwu dan Kota Palopo, saya tak ingin membandingkan karena tidak sebanding dan tidak bisa dibandingkan, tapi sebagai perbandingan bahwa di Malaysia jika seseorang kedapatan pengedar atau pecandu membawa dadah (narkotika) 5 gram ke atas maka orang tersebut akan menjalani hukuman mati.

PROMOTIVE (pembinaan) adalah program yang dilakukan bagi masyarakat yang belum mengenal atau terpapar narkoba. Program ini terkait dengan kegiatan positif, produktif, konstruktif, dan kreatif. Banyak program yang bisa dilakukan misalnya  pembentukan lingkungan bebas narkoba, dialog interaktif, penyuluhan,  pelatihan dan pembinaan generasi muda, dan pengembangan pola hidup yang terkait dengan spiritual dan keagamaan. Konselor sebagai pendidik di lingkungan pendidikan dapat juga ikut berpartisipasi dalam upaya memerangi narkoba.

SEMOGA ADA MANFAATNYA.
Mudah-mudahan Bupati Luwu atau Walikota Palopo ke depan lebih fokus pada bidang yang sangat memprihatinkan ini. Peredaran narkoba sudah menjadi permasalahan utama yang harus segera diatasi.  Penyalahgunaan narkoba sudah umum pada Wija To Luwu dari semua golongan usia (dewasa, remaja dan bahkan anak-anak usia SMP pun banyak yang terjerumus penyalahgunaan narkoba. Dituntut adanya peran aktif berbagai pihak terutama pihak pemerintah dan jajarannya untuk memerangi narkoba ini.
Dan kalau diperlukan, saya dengan senang hati dan sukarela akan memberikan ide dan masukan bahkan mungkin membuat program-program di masyarakat yang terkait dengan penyalahgunaan NARKOBA ini. (****)

*) Penulis Adalah Asisten Professor Gulf Medical University Dubai United Arab Emirates.

Oleh: Dr Muhammad Arsyad Subu SKp MSc PhD PERTAMA -tama saya terpanggil untuk menulis tentang NARKOBA ini karena, saya mengetahui dari ...

Agus Setiawan Darwis Resmi Dilantik Jadi Ketua Umum HMRI Palopo

HMRI Palopo
Pelantikan pengurus HMRI Palopo.
AKSELERASI- Selepas terpilih dalam Musyawarah Besar (Mubes), beberapa waktu lalu, Agus Setiawan Darwis, Kamis (21/9/2017), resmi dilantik sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Rongkong Indonesia (HMRI) periode 2017-2018, oleh Sekcam Rongkong, Pasalongan Sp MSi
.

Acara pelantikan dengan tema "Meningkatkan Kerjasama yang Kolektif dalam Estafet Kepemimpinan" tersebut, dipusatkan di Aula Kantor Walikota Palopo.

Selain pelantikan, pengurus HMRI juga menggelar rapat kerja (raker) sebagai langkah awal dalam menata dan menyusun program organisasi yang akan dilaksanakan selama periode kepengurusan.

Kegiatan tersebut dihadiri jajaran Pemerintah Kecamatan Rongkong, Luwu Utara, Kades Rinding Allo, Kecamatan Rongkong, tokoh pemuda dan masyarakat Rongkong, serta pengurus lembaga kemahasiswaan se Kota Palopo. (JHON LEE GEROSI)

Pelantikan pengurus HMRI Palopo. AKSELERASI- Selepas terpilih dalam Musyawarah Besar (Mubes), beberapa waktu lalu, Agus Setiawan Darwis...

OPINI KESEHATAN: Penyakit 'Cika' dan Kanker, Apa Bedanya?

Dr Muhammad Arsyad Subu MSc PhD
Dr Muhammad Arsyad Subu MSc PhD.
Oleh: Dr Muhammad Arsyad Subu MSc PhD

SIAPAPUN pasti tahu, perbedaan antara kedua penyakit tersebut. Dalam tulisan ini, saya menguraikan keduanya bukan dari sudut terminologinya, tapi perbedaan penyebab keduanya dari perspektif kondisi sosial dan ekonomi kemasyarakatan serta yang disebut dengan “health belief model”.

Cika (Luwu) (Ind: diare) adalah sebuah penyakit yang berdampak sangat mematikan apabila penderita mengalami dehidrasi akibat kehilangan banyak cairan dari tubuh.

Kanker juga adalah penyebab utama kematian. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan penyebab kanker (karsinogen) yang sebenarnya bisa dihindari.

1. ARISTOLOCHIC ACID--, umum ditemukan pada beberapa produk herbal untuk obat-obatan.
2. FORMALDEHID--, senyawa tidak berwarna, mudah terbakar dan dipergunakan dalam produksi serat sintetis, tekstil, coating product, dan pengawet bahan makanan.
3. CAPTAFOL--, digunakan dalam fungisida untuk melindungi buah, sayuran, tanaman hias dan rumput dari jamur.

4, O-NITROTOLUEN--, digunakan sebagai pewarna makanan serta untuk bahan kimia pertanian, pestisida, petrokimia, bahan kimia karet, bahan peldak dan obat-obatan.

5. STIRENA--, dalam pembuatan plastik, isolasi, fiberglass, pipa, atau wadah makanan.

Setelah beberapa tahun saya kembali ke Luwu, saya melihat betapa maraknya tempat-tempat perbelanjaan seperti Alfamart, Indomart dll.

Tabe' (maaf, red), kalau berdasarkan pada bahan-bahan karsinogen di atas, saya yakin bahwa makanan atau minuman dan wadah untuk produk yang digunakan adalah salah-satu penyebab utama penyakit kanker tersebut. Umumnya, mengandung bahan kimia pengawet atau plastik sebagai wadahnya.

Dulu, kita makan "Gaddeng" hanya Jaddo, Jipang, Bagea, Kasubi, Sanggara, dll. Wadahnya pun, umumnya berasal dari daun pisang atau bahan alami lainnya.

Makanan pokok sehari-hari kita seperti Nasi, Sinole, Bugalu, atau Lanya, yang hampir pasti bebas dari bahan-bahan pengawet dan wadahnya, umumnya bukan dari bahan karsinogen. Ketika masih kecil di Luwu, hampir tidak pernah saya mendengar keluarga meninggal karena kanker.

Umumnya berita meninggalnya seseorang hanya karena Cika ini atau 'Sagala' (chickenpox). Saya ingin agar Bupati Luwu ke depan memperhatikan fenomena pusat-pusat perbelanjaan ini di Luwu.

Tabe, kalau boleh, tolong pemberian izinnya diperketat. Dampak dari produk-produk mereka terhadap kesehatan kita dan anak-anak kita kedepan sangatlah tidak menguntungkan dan merisaukan. Sebaiknya bupati terpilih nanti, wajib memikirkan peningkatan aktifitas jual-beli di pasar-pasar tradisional kita. Disamping meningkatkan kembalinya roda perputaran ekonomi masayarakat yang mulai mandek, juga memberi fasilitas meningkatnya prinsip dasar kesehatan masyarakat.

Ketimbang memberi fasilitas kepada bisnis-bisnis retail ini; mereka sangat merugikan roda perekonomian masyarakat Wija To Luwu.Siapa calon Bupati yang tepat? Tolonglah lihat VISI dan MISI masing-masing. TABE; mohon maaf kalau ada yang salah, koreksi dan masukannya sangat diharapkan. (****)

*) Penulis Adalah Asisten Professor Gulf Medical University Dubai United Arab Emirates.

Dr Muhammad Arsyad Subu MSc PhD. Oleh: Dr Muhammad Arsyad Subu MSc PhD SIAPAPUN pasti tahu, perbedaan antara kedua penyakit tersebut....

Misri Asai Wakili Mahasiswa se Palopo di Kongres Pemimpin Muda Sulsel 2017

Muhammad Misri Asai
Muhammad Misri Asai.
AKSELERASI- Hasil membanggakan diperoleh Muhammad Misri Asai, mahasiswa Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo. Dimana, ia berhasil mewakili Kota Palopo di Kongres Pemimpin Muda Sulsel 2017 yang digelar di Makassar, 15 Oktober 2017 mendatang.

Misri Asai mampu menyingkirkan mahasiswa lainnya untuk mewakili Palopo ke ajang tersebut, bersama rekannya, Eko Aryono, tuk melengkapi 115 mahasiswa dan pemuda se Sulsel yang telah diseleksi melalui hasil Essai dengan tema yang telah ditentukan bersama 382 pendaftar lainnya.

Ditemui, Senin (18/9/2017), Muh Misri Asai, merasa bangga atas terpilihnya ia mewakili mahasiswa dan pemuda se Palopo di Kongre Pemimpin Muda di Makassar. "Ini membanggakan, untuk saya dan almamater," ucapnya.

Selanjutnya, ia hanya tinggal menunggu informasi dan petunjuk teknis (juknis) dari panitia via email, untuk melangkah ke babak berikutnya. Menurut mahasiswa tingkat akhir Hukum Keluarga Islam (HKI) Fak Syariah IAIN itu, Kongres Pemimpin Muda Sulsel bertemakan "Urgensi Politik Cerdas Berintegritas" akan membawa warna baru bagi eksistensi mahasiswa dan pemuda dalam berpolitik cerdas serta berperilaku santun di kehidupan masyarakat utamanya di Palopo. (MUHAMMAD ISHARI)

Muhammad Misri Asai. AKSELERASI- Hasil membanggakan diperoleh Muhammad Misri Asai, mahasiswa Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo...

Siswa TK Pembina Palopo Juara 3 Lomba Mewarnai PT Pegadaian Syariah

Lomba Mewarnai
Siswa TK Negeri Pembina Palopo, M Kaizar Mubarak Djabal Tira, juara lomba mewarnai yang digelar PT Pegadaian Syariah Luwu-Palopo.
AKSELERASI- Guna merangsang dan menumbuhkan kecerdasan anak usia dini, PT Pegadaian Syariah Palopo, Minggu (17/9/2017), menggelar lomba mewarnai dengan tema 'Generasi Emas' yang diikuti ratusan pelajar Taman Kanak-kanak (TK) se Luwu Raya.

Muhammad Kaizar Djabal Tira, siswa TN Negeri Pembina Palopo, berhasil keluar sebagai juara tiga di ajang tersebut. Atas prestasinya, ia berhak menerima trofi dan uang pembinaan Rp500 ribu. Ini merupakan prestasi juara yang tuk kali kesekian diraih M Kaizar di ajang lomba mewarnai.

Sementara, untuk juara satu menerima uang pembinaan Rp1 juta plus piala, dan juara dua, piala dan uang pembinaan Rp750 ribu.

Pimpinan Cabang PT Pegadaian Syariah Luwu-Palopo, Nuzul Rahmat, mengungkapkan lomba yang diadakan sejalan program pemerintah di bidang investasi Sumber Daya Manusia (SDM). Upaya menumbuhkembangkan SDM idealnya dimulai sejak usia 4-6 tahun.

"Disitu lah perkembangan kecerdasan emosional dapat terlihat dan menjadi peluang menabur benih-benih keuletan, kebajikan, dan kematangan watak serta karakter," tandasnya.

Lewat lomba mewarnai antar pelajar usia dini, PT Pegadaian Syariah juga berupaya memperkenalkan ke publik implementasi program literasi dan inklusi keuangan PT Pegadaian Syariah Luwu-Palopo. Untuk saat ini, ada dua program unggulan PT Pegadaian Syariah yaitu; menambung Emas dan Haji. (MDT-TOM)

Siswa TK Negeri Pembina Palopo, M Kaizar Mubarak Djabal Tira, juara lomba mewarnai yang digelar PT Pegadaian Syariah Luwu-Palopo. AKSELE...

OPINI WAHYU HIDAYAT: Layanan Keperawatan Profesional Berbasis EBP

Wahyu Hidayat
Wahyu Hidayat.
MEMBERIKAN pelayanan keperawatan yang profesional merupakan kewajiban setiap perawat kepada pasien dan keluarga. Bentuk pelayanan profesional haruslah berbasis Evidance-Based Practice (EBP), sehingga memberikan pelayanan yang lebih efektif dan inovatif.

Istilah EBP mungkin masih asing di telinga beberapa perawat baik di rumah sakit, klinik, dan komunitas. Evidance-Based Practice (EBP) merupakan proses menggunakan hasil penelitian yang bertujuan membantu pengambilan keputusan klinik dalam proses pelayanan keperawatan terhadap pasien.

Keprofesionalan seorang perawat tidak hanya diukur dari tingkat pendidikan dan banyaknya kewenangan klinis yang dimiliki, tetapi juga bagaimana seorang perawat selalu meng up-date ilmu pengetahuan dan keterampilan dengan memanfaatkan jurnal-jurnal penelitian dalam proses pemberian asuhan keperawatan agar kompetensi dapat terus meningkat sesuai dengan perkembangan IPTEK.

Sampai sekarang ini, sebagian perawat dalam praktik keperawatan profesional jarang yang menggunakan hasil penelitian terbaru dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien baik di komunitas maupun di klinik.

Masih terdapat beberapa perawat yang bekerja hanya berkiblat pada apa yang mereka pelajari saat masih mengenyam pendidikan keperawatan. Padahal, telah banyak publikasi internasional yang memberikan pilihan dalam praktik keperawatan dalam mengatasi masalah pasien.

EBP menjadi komponen yang sangat penting dalam menjamin kualitas pelayanan yang diberikan. Hambatan perawat untuk menggunakan penelitian dalam praktik dikarenakan perawat terjebak dalam comfort zone, sehingga mengakibatkan kurangnya minat untuk membaca penelitian dan kurangnya kesadaran tentang pentingnya praktik berbasis bukti.

Untuk mencapai Institute of Medicine (IOM) pada tahun 2020, 90% dari semua keputusan klinis di pelayanan kesehatan harus berbasis bukti penelitian. Untuk itu perlu membangun budaya organisasi yang mendukung EBP, menerapkan strategi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat tentang EBP, dan memberikan lingkungan dimana EBP dapat berkembang dan dipertahankan.

Oleh karenanya, kerja sama antar personil sistem kesehatan seperti perawat, pendidik klinis, dan manajer sangat penting. Upaya kolaborasi antara peneliti perawat di akademik dan perawat klinis dalam pelayanan keperawatan akan memberikan efek sinergis dalam menciptakan praktik berbasis bukti yang lebih efisien.

Nilai pemanfaatan penelitian harus ditekankan pada semua tingkat pendidikan keperawatan sebagai cikal bakal dalam membentuk karakter perawat yang profesional berbasis EBP.
Sebagai langkah awal studi yang direkomendasikan di masa sekarang adalah penelitian yang menyelidiki mengapa perawat sulit menerapkan hasil penelitian, studi perbandingan budaya di berbagai pelayanan kesehatan serta penelitian tindakan yang mengembangkan dan menguji keefektifan praktik berbasis bukti dianggap perlu untuk menjawab permasalah penerapan EBP.

Memaksimalkan iklim EBP pada pelayanan kesehatan harus menekankan pentingnya pedoman kebijakan dan prosedur berbasis penelitian. Maka dari itu perawat yang berada pada posisi manajerial mungkin merupakan kunci dalam perubahan  tersebut. Penentu kebijakan di pelayanan kesehatan diharapkan memulai membahas masalah klinis yang mempengaruhi keperawatan dengan tujuan membiasakan perawat untuk membaca, memahami, dan menganalisa bagaimana hasil penelitian dapat mempengaruhi perawatan pada pasien.

Dengan terciptanya iklim EBP di berbagai tingkat pelayanan akan mampu menghasilkan pelayanan keperawatan yang profesional. Sejalan dengan hal itu, peningkatan kompetensi perawat akan mendorong meningkatnya mutu pelayanan keperawatan, kepuasan pasien dan persepsi masyarakat terhadap profesi keperawatan akan semakin jauh lebih baik. (****)

*) Penulis Adalah Mahasiswa PSIMK Fak Kedokteran UNHAS

Wahyu Hidayat. MEMBERIKAN pelayanan keperawatan yang profesional merupakan kewajiban setiap perawat kepada pasien dan keluarga. Bentuk...

Sekjen Kemenag-RI Bawakan Studium Generale di Kampus IAIN Palopo

IAIN Palopo
Sekjen Kemenag RI saat membawakan studium generale di Kampus IAIN Palopo.
AKSELERASI- Mengawali masuknya tahun akademik 2017-2018, civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Jumat (8/9/2017) lalu, menghadirkan Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof DR H Nur Syam MSi, untuk membawakan Studium Generale (kuliah umum) di hadapan mahasiswa pasca sarjana magister (S2) IAIN.

Dalam kuliah umumnya yang berjudul "Dinamika Studi Islam Kontemporer" ia berharap ilmu pengetahuan yang berasal dari SDA/SDM serta ilmu yang mencakup nilai-nilai Keislaman yang berpedoman pada Al-Quran dan Hadits agar diamalkan dalam lingkup keluarga dan masyarakat.

"Ini juga perlu dilakukan seluruh civitas akademika kampus untuk rutin membuat tulisan dalam bentuk jurnal serta pedoman dari kalangan dosen/mahasiswa, terkait studi Keislaman," harap mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Rektor IAIN Palopo, DR Pirol MAg, yang dihubungi Sabtu (9/9/2017) tadi, mengemukakan pertumbuhan jumlah mahasiswa IAIN Palopo semakin meningkat. Itu ditunjang terbukanya program S2 sejak 2012 lalu. Hanya saja, yang menjadi kendala bagi IAIN saat ini, masih minimnya tenaga pengajar/dosen serta ruang perkuliahan khusus magister. Usai kegiatan, dilanjutkan pemberian cinderamata kepada Sekjen Kemenag RI disaksikan Kakanwil Kemenag Sulsel, Drs H Abd Wahid MAg, Kepala Kemenag Palopo, Drs H Usman MAg, guru besar IAIN Palopo, Prof DR Said Machmud LC MA, dan jajaran civitas akademika IAIN Palopo lainnya. (MUHAMMAD ISHARI) 

Sekjen Kemenag RI saat membawakan studium generale di Kampus IAIN Palopo. AKSELERASI- Mengawali masuknya tahun akademik 2017-2018, civi...


Top