AMPUNI Kembali Geruduk BRI Cabang Palopo

 

Aksi unjuk rasa AMPUNI di kantor BRI Cabang Palopo.

PALOPO- Puluhan anggota Aliansi Masyarakat Peduli Konsumen BRI Palopo (AMPUNI) kembali mendatangi Kantor Cabang BRI Palopo pada Rabu, 12 November 2025 siang tadi. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Bank Resahkan Nasabah” dan “Kembalikan Hak Nasabah” sembari meneriakkan orasi bergantian.

Koordinator AMPUNI, Rival R, menyatakan bahwa aksi ini merupakan tindak lanjut dari demonstrasi sebelumnya yang belum mendapat respons memadai dari pihak bank. 

“Kami datang lagi karena janji audiensi dengan manajemen cabang hingga kini belum terealisasi,” ujar Rival kepada media di lokasi.

Salah satu kasus yang kembali disorot adalah nasib Syamsuriadi, petani asal Kelurahan Salubattang, yang rumahnya diminta untuk dikosongkan dan oleh petugas BRI akan dijual ke calon pembeli dikarenakan keterlambatan pembayaran angsuran KUR. 

Syamsuriadi, mengaku terpaksa menunggak setelah seluruh hasil panennya habis untuk biaya pengobatan penyakit yang dideritanya.

“Petugas datang ke rumah, meminta saya segera mengosongkan rumah agunan. Padahal saya baru telat satu kali angsuran,” kata Syamsuriadi dengan suara parau. 

Ia menambahkan bahwa skema KUR seharusnya mengakomodasi siklus panen petani, bukan menuntut pembayaran bulanan secara kaku.

AMPUNI juga menyoroti dua kasus lain: pemotongan saldo rekening nasabah tanpa pemberitahuan tertulis dan hilangnya sertifikat hak milik (SHM) yang diagunkan. 

“Kami mendesak direksi BRI pusat melakukan audit internal dan mengevaluasi kinerja Kanwil Makassar serta Cabang Palopo,” tegas Rival.

Aksi berlangsung tertib hingga pukul 16:00 WITA di bawah pengawasan personel Polres Palopo. AMPUNI berencana melanjutkan advokasi melalui DPRD Kota Palopo pada pekan depan jika tidak ada tindak lanjut konkret dari BRI.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terkait kasus di Palopo. (MUBARAK DJABAL TIRA)

Berbagi :