ads

Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M

Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M
Pemda Morowali

Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M

Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M
BPS Kabupaten Morowali

Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M

Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M
Kodim 1311/Morowali

DPRD Kota Palopo

Pemkab Luwu

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

Nurdin SH.

KAUM intelek identik dengan membaca, berdiskusi dan menulis. Sebab, dengan membaca, pengetahuan bertambah kemudian dengan berdiskusi, wawasan semakin luas dan dengan menulis, nilai-nilai yang dipahami dapat dipahami oleh orang lain. Sehingga kaum intelek dalam bertindak, potensi kekeliruan atau kesalahannya sangat kecil dibanding mereka yang tidak terdidik.


Saya termasuk orang yang tidak percaya ketika mendengar orator pengunjuk rasa di Gorontalo memprotes kenaikan harga BBM bernama Yusuf Pasau adalah oknum mahasiswa UNG, saat itu dia berteriak lantang menyebut kelamin laki-laki disandingkan dengan nama presiden RI.


Mengapa tidak percaya? Oleh karena, mahasiswa yang senantiasa mendengar dengan baik apa kata dosennya tentu tidak akan mengucapkan kalimat yang jauh dari nilai kepantasan sebab mereka paham, bahwa adab berada di atas ilmu.


Unjuk rasa di jalanan sering kali menimbulkan masalah, cobalah kita cari konsep yang lebih ilmiah dalam menyampaikan pendapat. Jika tidak sependapat dengan kenaikan harga BBM. Lantas ? "Apa solusinya, apa konsep yang Anda tawarkan kepada pemerintah". Jangan sampai asal bunyi "turunkan BBM". 


Khawatir, Yusuf Pasau juga belum memahami sebab pemerintah mengambil kebijakan yang sangat hati-hati untuk menyesuaikan harga BBM karena jika seseorang tidak dapat menyampaikan sesuatu dengan sederhana berarti orang itu tidak cukup memahami. Begitu kata Albert Einstein.


Unjuk rasa dilindungi oleh konstitusi dan Undang-undang (vide UU No: 9/1998) sepanjang dilakukan sesuai dengan norma hukum yang telah ditentukan. Kebebasan berpendapat dijunjung tinggi demikian halnya norma sopan santun, harus dijunjung tinggi. Begitulah sejatinya dalam berdemokrasi.


Mengakhiri tulisan ini, saya teringat sebuah hadist Nabi SAW, "Tatkala seseorang berjalan di suatu jalan, dia mendapatkan satu dahan pohon berduri berada di tengah jalan, lalu dia meminggirkannya, maka Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya." (HR Bukhari dan Muslim)


Hadist di atas, yang jika menggunakan pendekatan kontekstual, maka makna sederhananya, jika tidak mampu menyingkirkan duri paling tidak jangan jadi duri di jalanan. Wallahu A'lam. (****)

About koranakselerasi

OnlineAkselerasi.com juga beredar dalam versi cetak (Koran Akselerasi) yang beredar di wilayah Luwu Raya dan Toraja. Semoga, kehadiran media ini, dapat menambah khasana bacaan masyarakat yang lebih edukatif dan mendidik.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top