Aksi demo mahasiswa dan pelajar Rampi di DPRD Luwu Utara. |
MASAMBA- Tersinggung atas candaan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) soal "keluar dari NKRI" pada HUT Luwu Timur ke-19 lalu, massa dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Aliansi Peduli Rampi Indonesia (APRI), Rabu (18/5/2022), menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Lutra.
Dalam aksinya, mereka meminta agar Gubernur Sulsel menyampaikan permintaan maaf secara terbuka (melalui video) kepada masyarakat Rampi. Pendemo juga menuntut Pemprov Sulsel menghentikan pembodohan dan pembohongan publik tentang pembangunan infrastruktur ruas jalan Masamba-Rampi.
Koordinator Aksi, Hesron Tomba, dalam orasinya juga 'menagih' janji Pemkab Luwu Utara soal perbaikan infrastruktur jalan Masamba-Rampi serta tercapainya pelayanan pendidikan dan kesehatan secara maksimal di wilayah Rampi. "Kami mendesak Gubernur Sulsel meminta maaf kepada masyarakat Rampi terkait atas pernyataannya beberapa waktu lalu," tukas Hesron Tomba.
Seperti diketahui, dalam pidatonya saat puncak HUT Luwu Timur ke-19, Kamis (12/5/2022) pekan lalu, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyinggung soal informasi di Rampi, bahwa ia mendengar dari Luwu Utara ada yang mau keluar dari Sulawesi Selatan, sambil bernada guyon, Andi Sudirman Sulaiman melanjutkan kenapa tidak keluar sekalian dari Indonesia. Nah, ucapan ini yang membuat warga Rampi tersinggung hingga mereka berunjukrasa di DPRD Lutra. (JHON LEE GEROSI)
Tidak ada komentar: