ads

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

Kue Tradisional Luwu
Pemilik Dapur Kue Gambung Suli, Hj Salma, melayani pembeli oleh-oleh kua khas Luwu di warung miliknya.
AKSELERASI- Aneka jajanan kue tradisional khas Luwu, kini sudah tidak sulit lagi dijumpai. Pasalnya, berbagai jenis kue seperti itu dapat diperoleh secara lengkap di pusat oleh-oleh Dapur Kue Gambung, yang terletak di poros Palopo-Makassar, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.

Warga yang berkunjung ke Tana Luwu setiap saat bisa mampir membeli oleh-oleh kue tradisional Luwu tersebut di warung milik, Hj Salma.

"Di sini, ada 37 jenis kue khas Luwu yang kami siapkan untuk pengunjung. Kami buka dan siap melayani pembeli 24 jam non-stop," kata Hj Salma saat ditemui awak media Koran Akselerasi, Jumat (2/6/2017).

Jenis kue tradisional yang disajikan Dapur Kue Gambung, seperti Kue Kelapa, Jalangkote Mini, Karasa, Borasa Kue Kurma, Roti Jintan, Baje Merah, Baje Bandong, Baje Kacang, Dodol, Beng-beng, Teng-teng, Curu-curu/Kue Tori, Bolu Cukke, Jipang, Bagea, produksi Kue Gambung yang terkenal lembut dan enak, serta berbagai macam jenis kue khas Luwu lainnya. Harga yang ditawarkan pun terbilang murah dan terjangkau, mulai dari Rp5000 sampai Rp40 ribu.

Hj Salma menguraikan, usaha yang dirintisnya itu sudah berjalan empat tahun, dan kini ia mempekerjakan 16 karyawan perempuan, delapan diantara berstatus single parent alias janda. Sebanyak 15 kelompok pengrajin kue tradisional yang tersebar di beberapa desa, juga ikut diberdayakan.

Konsumen Dapur Kue Gambung ini, rata-raya penumpang bus jurusan Makassar-Palopo. "Ada dua perwakilan bus, yakni Bintang Prima dan Primadona menjadi langganan tetap kita," urai Hj Salma.

Dari bisnis itu, Hj Salma mampu meraup omzet Rp7 juta per hari. Jika hari-hari biasanya, warung tutup hingga pukul 23.00 Wita, maka di bulan suci Ramadhan, diperpanjang hingga pukul 03.00 Wita subuh.

Meski usahanya terus berkembang pesat, Hj Salma tetap berharap adanya perhatian dari Pemkab Luwu, utamanya Dinas Perindustrian dan Perdagangan, baik berupa bantuan peralatan maupun promosi di bidang pemasaran.

Terkait harapan itu, Bupati Luwu, HA Mudzakkar, melalui Kabag Humas dan Protokoler, Muh Ansir Ismu SE MH, akan mengkoordinasikan keinginan pengusaha kuliner tradisional tersebut ke instansi terkait.

"Pada dasarnya, usaha yang digeluti Hj Salma ini, sangat diapresiasi bapak Bupati Luwu, HA Mudzakkar. Betapa tidak, kehadiran Dapur Kue Gambung Suli ini, secara tidak langsung ikut mempromosikan produk kuliner khas Luwu, sekaligus dapat menjadi pusat wisata kuliner di Bumi Sawerigading ini. Ke depan, Pemda Luwu berupaya memperhatikan kelangsungan usaha itu. Sebab, ini merupakan salah satu aset daerah. Kehadirannya membantu mempromosikan potensi kuliner yang dimiliki Luwu hingga ke luar daerah," papar Ansir.

Demi kelangsungan usaha kuliner ini, pemda berencana menyalurkan bantuan berupa alat kemasan, sehingga produk yang dipasarkan Dapur Kue Gambung Suli kelihatan lebih menarik. Kemudian, fasilitas di toko tersebut, nantinya diupayakan dilengkapi sarana Wc dan fasilitas Musallah. (ARI) 

About koranakselerasi

OnlineAkselerasi.com juga beredar dalam versi cetak (Koran Akselerasi) yang beredar di wilayah Luwu Raya dan Toraja. Semoga, kehadiran media ini, dapat menambah khasana bacaan masyarakat yang lebih edukatif dan mendidik.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

3 komentar:


Top