Kegiatan penghijauan lahan PT Vale di DAS Tana Toraja.

MAKALE- Selama dua hari, Senin hingga Selasa, 15-16 Januari 2024 lalu, PT Vale Indonesia Tbk, menanam sebanyak 424 ribu bibit pohon guna menyukseskan program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Tana Toraja. Kegiatan tersebut, dilakukan bersama LPPM UNHAS. 

Kegiatan dengan tema "Teruslah Menanam, Tebarkanlah Oksigen demi Keberlanjutan Kehidupan di Bumi" ini bagian dari upaya pelestarian lingkungan dalam konteks Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) sebagai kewajiban PT Vale selaku pengguna kawasan hutan untuk kegiatan pertambangan.

Menurut Direktur Departemen Environment & Permit Management PT Vale Indonesia Tbk, Zainuddin dalam siaran persnya, Selasa (23/1/2024), Tana Toraja merupakan salah-satu dari 17 kabupaten di Sulsel yang masuk lokasi rehabilitasi lahan PT Vale. Kegiatan penghijauan di Tana Toraja, berlangsung di tiga lokasi, Blok Marinding, Blok Otoritas Bandara Mengkendek, dan Blok Burasia, Kecamatan Bittuang. Totalnya 214 Ha lahan, ini merupakan kegiatan tahap kedua dan di 2024 telah memasuki masa tanam dan pemeliharaan berjalan.

"Untuk rehabilitasi lahan tahap pertama, berlangsung di 13 kabupaten se Sulsel dan luas yang direhabilitasi di Tana Toraja pada tahap pertama 1.190 Ha terbagi dalam 7 blok penanaman dan telah memasuki tahap pemeliharaan lanjutan serta persiapan serah terima pekerjaan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kegiatan rehabilitasi lahan ini sekaligus menyukseskan program menanam pohon serentak secara Nasional yang dicanangkan Presiden RI, Joko Widodo lewat KLHK," papar Zainuddin.

Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi LPPM UNHAS, Dr Baharuddin, menguraikan bahwa pihaknya ikut membantu melaksanakan kegiatan teknis, sosialisasi, persemaian dan penanaman bibit pohon.

   

LPPM UNHAS berperan dalam menyusun rancangan teknis dan pengawasan, acara tersebut dihadiri Senior Project Manager Watershed Rehabilitation PT Vale, Yohan Lawang, dan Senior Manager Permit & Licence PT Vale, Fuji Rahmat, Kepala KPH Saddang 1, Kadang, Kepala Lembang Marinding, Devi T, serta masyarakat lokal yang diberdayakan kontraktor rehabilitasi DAS PT Vale. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Acara pemusnahan barang bukti (BB) miras dan rokok ilegal hasil sitaan MSS PT IMIP sepanjang 2023 lalu.

MOROWALI- Guna membantu aparat Kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban, tim keamanan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) atau Morowali Security Service (MSS) cukup gencar menggelar razia dengan menyasar minuman keras (miras) dan rokok ilegal. Alhasil, sepanjang 2023 lalu mereka berhasil mengamankan 2.479 botol miras ilegal berbagai merek beserta 108 bungkus rokok ilegal 

Barang bukti miras dan rokok ilegal itu telah dimusnahkan, Kamis (11/1/2023) kemarin, di halaman kantor MSS. Direktur Executive PT IMIP-MSS, Komjen Pol (Purn) Suparni Parto S dalam siaran persnya, Jumat (12/1/2024), menegaskan razia miras dan rokok ilegal sengaja digelar di kawasan IMIP dengan tujuan mencegah terjadinya insiden saat bekerja.

 

"Miras dapat mempengaruhi fisik dan psikis seseorang, sehingga dikhawatirkan pekerja yang mengonsumsi miras dapat merugikan aktivitas perusahaan, serta merugikan diri pekerja itu sendiri. Apalagi, jika merujuk nilai kearifan lokal masyarakat khususnya di kawasan IMIP menolak dan mengharamkan yang namanya miras, untuk itu bahaya tersebut harus kita cegah bersama," kata Suparni Parto.

Terlebih lagi, miras dilarang oleh semua ajaran agama mana pun di dunia. Demi memenuhi stabilitas keamanan-ketertiban di kawasan IMIP,  perusahaan tegas tidak mentolerir peredaran miras. Karyawan yang kedapatan melanggar SOP ini, akan berurusan departmen HRD. 

Pelanggaran SOP yang dilakukan karyawan, sambung dia, tetap akan menghadirkan konsekuensi yakni berupa sanksi tegas. Pemusnahan barang bukti miras dan rokok ilegal sitaan MSS-IMIP itu, dihadiri Direktur Operasional IMIP diwakili Djoko Suprapto, Ketua MUI Morowali, H Mauludin, serta FORKOPIMCAM Bahodopi. (FAUSIAH WULANDARI HAFID) 

Aksi bersih sampah PT IMIP di Bahodopi.

MOROWALI- Komitmen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) tuk menjaga kebersihan lingkungan dan ekosistem alam, kembali diperlihatkan dengan menggelar aksi bersih sampah di Kecamatan Bahodopi, Kamis (11/1/2024). 

Giat bersih-bersih secara gotong-royong tersebut, dimulai dari Desa Labota hingga Desa Makarti. Selain PT IMIP, aksi bersih sampah juga diikuti relawan kebersihan dan komunitas masyarakat Bahodopi, serta perwakilan tenant.

Staf Environmental Dapartemen PT IMIP sekaligus penanggungjawab progam aksi bersih sampah, Yunisan Try Harto Gultom, mengungkapkan, tujuan kegiatan ini agar lingkungan masyarakat yang berdampingan dengan kawasan IMIP tetap bersih dan asri dari tumpukan sampah yang berserakan.

Di samping itu, aksi bersih sampah ini diharapkan kian menumbuhkan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat. 

Untuk mendukung kegiatan aksi bersih, pihak IMIP mengerahkan 9 mobil DT, 6 unit loader, 2 unit excavator, serta tambahan 2 unit mobil DT untuk mengangkut karyawan yang ikut membantu di lapangan. Perusahaan juga menyiapkan peralatan kerja, seperti skop, kantong sampah, masker, hingga sarung tangan.

Lebih jauh disampaikan Yunisan, IMIP akan melaksanakan aksi bersih sampah secara intens dan berkelanjutan, apabila volume sampah dirasa meningkat lagi, personil kebersihan siap diterjunkan membersihkan sekitar lingkungan industri dari gangguan sampah. "Di awal tahun 2024, perusahaan mengajak warga di kawasan industri IMIP membudayakan hidup bersih dan sehat," imbuh Yunisan. (FAUSIAH WULANDARI HAFID) 

PPK dari Dinas PUPR Kabupaten Luwu mantau hasil proyek pengaspalan di Bastem Utara.

Proyek di Bastem Utara yang disorot warga.

LUWU- Tidak hanya volume pekerjaannya yang gagal selesai tepat waktu alias menyeberang, proyek pembangunan talud pasangan batu dan penguatan tebing bersumber dari anggaran bantuan keuangan provinsi di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, senilai puluhan miliar rupiah, kondisinya kini sebagian sudah mulai rusak hingga kualitasnya dipertanyakan warga.

Pantauan media di lapangan, beberapa titik pasangan batu dan penguatan tebing beronjong terlihat jebol atau ambruk. Ledan, salah-satu warga setempat, cukup heran dengan aktivitas proyek. 

"Bagaimana kita mau awasi, di lokasi tidak ada papan proyeknya. Pun, sebagian titik dari kegiatan fisik ini mengalami kerusakan," ucap Ledan.

Meski demikian, Ledan tetap berterimakasih kepada Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, yang telah memforsir pembangunan di wilayah Bastem dan Latimojong. Hanya saja, Ledan sedikit kecewa dengan hasil proyek di Bastem Utara yang konon menelan anggaran Rp36 miliar tapi hasilnya jauh dari kata memuaskan. (RLS)

Kegiatan Army Go To School di Morowali.

MOROWALI- Lewat program Army Go To School, Kodim 1311/Morowali dalam hal ini Koramil 1311-02 Bungku Selatan, Senin (8/1/2024), mengadakan kunjungan ke SMAN 1 Bungku Selatan di Desa Lakombulo, Danramil 1311-02 Bungku Selatan, Kapten (Inf) Adrianus Gintu, tampil memberikan materi program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) di hadapan pelajar SMAN 1 Bungku Selatan. 

Sebaliknya, mendapat kunjungan Danramil siswa-siswi SMAN 1 Bungku Selatan begitu semangat dan antusias menyimak materi PKBN yang diberikan Danramil. Dengan berbekal wawasan PKBN, pelajar SMAN 1 Bungku Selatan diharapkan mampu menjadi pelopor cegah tangkal paham radikalisme dan ancaman terorisme. 

"Wawasan kebangsaan dan cinta tanah air dapat menjadi bekal bagi siswa untuk ikut mencegah dabn mendeteksi secara dini segala macam bentuk ancaman di lingkungannya, inilah tujun kita melaksanakan program Army Go To School, pesan kami kepada adik-adik pelajar jangan mudah terpancing pengaruh lingkungan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," terang Kapten (Inf)Adrianus Gintu. 

Terpisah, Dandim 1311/MRW, Letkol (Inf) Alzaki SE MM MBA M.MAS, menegaskan kegiatan Army Go To School merupakan upaya menanamkan kepada pemuda selaku generasi penerus bangsa untuk cinta tanah air. Pelajar sebagai pemuda-pemudi Indonesia harus dibimbing memelihara persatuan dan kesatuan dengan metode penguatan cinta terhadap tanah air untuk diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Wabup Pinrang, H Alimin, saat menghadiri zikir dan doa yang digelar Kemenag Pinrang.

PINRANG- Bertempat di Masjid Agung Al-Munawwir, Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Drs H Alimin MSi, memimpin jalannya Zikir & Doa bersama menyongsong Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-78 yang bertepatan dengan malam pergantian tahun, Minggu (31/12/2023). 

Saat tiba di Masjid Al-Munawwir, Wabup disambut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Pinrang, Dr H Irfan Daming SAg MPd, beserta jajarannya. Hadir pula, Kepala Madrasah Aliyah Biharul Ulum Ma'arif, Arifuddin SPd MPd, beserta para kepala satuan pendidikan lingkup Kemenag Pinrang. 

Pada sambutannya, Wabup H Alimin menyampaikan sejumlah pesan kepada peserta yang hadir memadati Masjid Al-Munawwir agar dalam menyambut tahun baru 2024 memperbanyak kegiatan zikir dan doa. 

"Malam ini, mari kita bermunajat kepada Allah SWT, semoga tahun 2024 lebih baik dari tahun sebelumnya, untuk itu perbanyak zikir dan doa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa," kunci Wabup Alimin. (FAHARUDDIN HAKIM)

Warga Tangofa membentangkan spanduk penolakan aksi demo.

MOROWALI- Merasa terganggu, warga Desa Tangofa, menolak aksi unjuk rasa menuntut PT Hengjaya Mineralindo melakukan ganti rugi lahan yang dimotori, Siddiq Muharrom warga Kendari dan diduga 'diboncengi' kepentingan oknum Caleg inisial IM.

Pasalnya, aksi demo selama 2 hari berturut-turut 22-23 Desember 2023 itu cukup meresahkan warga Tangofa yang sebagian besar karyawan PT Hengjaya Mineralindo. 

Keberatan masyarakat Tangofa atas aksi unjuk rasa itu, cukup mendasar apalagi tuntutan lahan dan tanaman warga Desa Tandaoleo serta Lafeu yang diminta pendemo diganti rugi merupakan lokasi IUP PT Hengjaya Mineralindo yang notabene telah dibayar ganti-ruginya pada 2019 silam. Tuntutan itu sulit dipenuhi, sebab PT Hengjaya Mineralindo otomatis dobel membayar dua kali biaya ganti rugi lahan. 

Walaupun pengunjukrasa mengancam melakukan aksi demo susulan 27-30 Desember 2023 dan 1 Januari 2024, sejumlah warga terlihat memasang spanduk penolakan bertuliskan antara lain "Kami warga Tangofa Menolak Politisasi Lahan Desa Kami" serta "Desa Tangofa Menolak Segala Upaya Politisasi Lahan untuk Kepentingan Tertentu" itu, sebagai bentuk dukungan warga terhadap PT Hengjaya Mineralindo. Warga Tangofa bersikukuh, unjuk rasa mereka hanya mengganggu ketertiban di wilayah Tangofa.

Sebenarnya warga setempat tidak mempermasalahkan aksi demo yang dilakukan, asal tidak mengganggu aktivitas warga. "PT Hengjaya Mineralindo merupakan sumber penghidupan kami, silakan demo tapi jangan mengusik ketenangan warga," ucap RK, warga Tangofa. 

 

PT Hengjaya Mineralindo memastikan perusahaan tidak akan membayar dua kali untuk ganti rugi lahan yang sudah diselesaikan pada 2019. Terlebih lagi, lokasi tersebut merupakan kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang tidak diperbolehkan ada aktivitas (perkebunan) tanpa izin pemerintah. (ABK/UCI)

Pemkab Morowali rapat membahas program kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

MOROWALI- Untuk membangun kesepahaman, Pemkab Morowali dan BPJS Ketenagakerjaan, Kamis (21/12/2023), menggelar rapat implementasi Instruksi Presiden (Inpres) 02/2021. 

Dalam pertemuan itu, Pj Bupati diwakili Asisten I, Ir Moh Rizal Badudin, sementara dari pihak lain, nampak pula Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Morowali, Gazali, bersama jajarannya. Kadisnakertrans Morowal, Ahmad ST, dan Kabag Tata Pemerintahan, Asep Haerudin, ikut serta membahas langkah kerja sama antara Pemkab dan BPJS Ketenagakerjaan. 

Asisten I, Rizal Badudin memaparkan, implementasi Inpres 02/2021 sebagai langkah nyata meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja hal ini merupakan program Nasional dan daerah. Termasuk, Pemkab Morowali sangat getol melaksanakan jaminan sosial ketenagakerjaan. "Draft nota kesepakatan dengan BPJS Ketenagakerjaan ini, mesti ditindaklanjuti seluruh OPD di Morowali," pesan Rizal Badudin. 

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Morowali, Gazali, menyatakan kesiapan pihaknya mendukung program Pemkab Morowali, utamanya dalam merealisasikan 5 program BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan sosial ke tenaga kerja. 

Kadisnakertrans Morowali, Ahmad, memahami betul bahwa perlindungan ketenagakerjaan mencerminkan peningkatan kesejahteraan pekerja. "Kami akan terus berkoordinasi BPJS Ketenagakerjaan apalagi Morowali adalah daerah yang sukses bahkan terbaik dalam penyelenggaraan program BPJS Ketenagakerjaan," akunya.

Senada, Kabag Pemerintahan, Asep Haerudin menargetkan paling lambat tanggal 31 Desember 2023 draft ini sudah diteken dan selesai pertengahan Januari 2024. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Syukuran atas suksesnya penyelen penyelenggaraan Pilkades Salonsa.

Sosialisasi pencegahan sengketa/konflik dan perkara pertanahan yang digelar BPN.

MOROWALI- Kasus sengketa atau konflik perkara pertanahan di Kabupaten Morowali akan diminimalisir peningkatannya oleh jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Morowali, hal itu ditegaskan dalam acara sosialisasi pencegahan sengketa/konflik pertanahan yang digelar, Selasa (18/12/2023), di aula kantor BPN Morowali. 

Kepala Kanwil BPN Sulteng, Freddy A Kolintama menerangkan, diperlukan aplikasi data secara terintegrasi untuk meredam timbulnya sengketa lahan di masyarakat, dengan data yang valid hingga ke tingkat desa, maka diharapkan ke depan tak ada lagi tumpang-tindih kepemilikan lahan. 

"Beberapa waktu lalu kita telah meluncurkan sertifikat online, dengan adanya sertifikat elektrik maka peluang terjadinya konflik atau perkara pertanahan dapat diantisipasi, untuk itu perangkat daerah mulai dari camat, lurah hingga kepala-kepala desa diharapkan pro aktif ikut melaksanakan pendataan secara akurat di lapangan," jelas Freddy A Kolintama.

Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Morowali, I Wayan Suardi SH MH, menyebut sengketa lahan yang timbul akibat beberapa faktor seperti lokasi tak sesuai RTRW, status kepemilikan hak atas tanah tidak jelas, adanya ketidaksepakatan dalam proses ganti rugi, kurang terbukanya informasi, munculnya spekulan, dokumen perencanaan tidak disusun lengkap, penetapan lokasi tidak clear dan clean, dll, permasalahan tersebut harus dibenahi.

Kepala BPN Morowali, H Muhammad Naim, menyatakan pihaknya terus fokus mencegah terjadinya perkara dan sengketa lahan di wilayah Morowali. Terkait maraknya penerbitan SKT, ia menegaskan bahwa sertifikat tetap menjadi bukti kepemilikan yang sah atas lahan. Untuk itu, warga diminta melengkapi legalitas lahannya dengan mengurus sertifikat. 

Pj Bupati Morowali diwakili Asisten II, Abd Mustaqim Sonaru, membenarkan pasca ditetapkannya Morowali sebagai kawasan industri nasional atau kawasan strategis nasional, membuat terjadinya pelbagai persoalan pertanahan menjadi tak bisa terelakkan. "Untuk itu, camat, lurah, dan kepala desa yang hadir dalam sosialisasi ini dapat mengambil peran mengatasi problem pertanahan di tengah masyarakat," kunci Mustaqim Sonaru. (FAUSIAH WULANDARI HAFID) 

Pj Bupati Morowali, HA Rachmansyah Ismail.

MOROWALI- Upacara Hari Bela Negara ke-75 dirangkai Hari Kesadaran Nasional digelar Badan Kesbangpol Kabupaten Morowali, Selasa (19/12/2023), Pj Bupati Morowali, Ir HA Rachmansyah Ismail M.Agr MP, yamg bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) mengimbau seluruh kalangan mengobarkan semangat bela negara untuk tercapainya Indonesia maju. 

Upacara yang berlangsung khidmat ini, dihadiri seluruh pimpinan SKPD/OPD, para ASN, dan Pegawai Harian Lepas (PHL) Pemkab Morowali, aparat TNI/Polri, dan unsur Forkopimda.

Lebih jauh, Rachmansyah Ismail menerangkan, semangat Bela Negara akan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia. "Mari kita kobarkan terus menerus semangat bela negara demi Indonesia maju," imbuh Rachmansyah Ismail.

"Hari Bela Negara merupakan momentum bagi kita semua bersatu dan berkontribusi positif demi Indonesia maju yang kita cita-citakan. Semangat Bela Negara akan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh dan cerdas menghadapi berbagai situasi, tak hanya aparat keamanan namun seluruh elemen masyarakat harus berperan aktif di dalamnya," tutur Rachmansyah Ismail membacakan sambutan seragam Presiden RI. 

Usai upacara, Pj Bupati menyerahkan sertifikat Duta Belia kepada Purna Paskibraka Morowali 2023 serta penyerahan jaket dan batik kepada Kaban Kesbangpol oleh Pj Bupati.

Pantauan awak media, upacara dengan tema "Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju" itu, dihadiri Sekda Morowali, Drs Yusman Mahbub MSi, para asisten dan staf ahli, Wakil Ketua TP-PKK Morowali, Ny Dr Hj St Asmaul Husna Syah SE MM MSi, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Edukasi anti bullying yang digelar PT IMIP di SDN Labota, Bahodopi.

MOROWALI- Berada di garis terdepan, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mempelopori gerakan anti bullying di tiap sekolah. Komitmen itu, dibuktikan melalui program CSR dengan menggelar edukasi anti bullying terhadap murid SDN Labota, Kecamatan Bahodopi, Jumat (15/12/2023). Pada acara itu, juga diserahterimakan dua ruang kelas baru beserta gerbang sekolah dari PT IMIP ke SDN Labota.

Penyuluhan anti bullying itu, diikuti 30-an guru dan ratusan pelajar SDN Labota yang dihadiri perwakilan Pemdes Labota, serta ketua dan pengurus Komite SDN Labota. SPV CSR/Comdev PT IMIP, Antonius Yoga Saputra, mengutarakan edukasi tersebut bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik.

"PT IMIP menolak keras aksi bullying di sekolah, perbuatan perundungan terhadap siswa harus dihentikan karena berdampak pada psikologis anak, gerakan anti bullying ini sudah menjadi tanggung jawab bersama khususnya PT IMIP di kawasan industri," kata Yoga--, sapaan akrabnya. 

Jamilah Akbar selaku pihak pemateri, menambahkan edukasi anti bullying penting agar sedini mungkin ditanamkan karakter budi pekerti yang baik bagi siswa-siswi di tiap satuan pendidikan, sebab anak-anak sejatinya ingin bersekolah di lingkungan aman, nyaman, menyenangkan dan sehat.

"Lewat kegiatan ini, kita inginkan tidak ada lagi pelajar menjadi korban bullying baik di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal masing-masing," harap Jamilah. 

Sementara, Kepala SDN Labota, Siti Awalia, mengapresiasi bantuan edukasi anti bullying dari PT IMIP di sekolah yang ia pimpin, oleh karena itu pihaknya berterimakasih atas keseriusan PT IMIP melawan aksi bullying di sekolah-sekolah. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Penyerahan bantuan mesin gantung perahu.

MOROWALI- Kalangan nelayan pesisir Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Kamis (15/12/2023), menerima bantuan empat unit mesin gantung yang bersumber dari hasil program Pokok-pokok Pikiran (Pokir) Wakil Ketua II DPRD Morowali, Asgar Ali, yang cukup tanggap mencermati aspirasi para nelayan. 

Penyerahan bantuan 4 mesin gantung perahu ke nelayan, diterima secara simbolis Kepala Desa (Kades) Kolono, Warham SPd, untuk diberikan ke warga nelayan di daerah tersebut. 

"Bantuan mesin gantung ini terealisasi atas dorongan Legislator Partai Gerindra, Asgar Ali, yang sangat tanggap menindaklanjuti aspirasi masyarakat," ucap Warham. 

Lebih jauh, Warham mengucapkan rasa syukur dan terima kasih dengan disalurkannya bantuan mesin gantung perahu, diharapkan produksi nelayan terus bertambah dan kesejahteraan mereka semakin meningkat. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Kades Kolono, Warham, menggelar penanaman perdana di lahan persawahan kelompok tani usaha terpadu.

MOROWALI- Mendukung program ketahanan pangan di daerah, Pemerintah Desa (Pemdes) Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, mensupport penanaman perdana yang dilaksanakan Kelompok Tani Usaha Terpadu, Senin (11/22/2023) lalu. 

"Pada Senin lalu, kita bersama-sama meresmikan penanaman perdana Kelompok Tani Usaha Terpadu pada lahan persawahan yang telah disiapkan, pemerintah desa terus berupaya memotivasi petani melaksanakan jadwal tanam agar hasil produksinya bisa dipanen tepat waktu," kata Kades Kolono, Warham SPd, saat ditemui, Kamis (14/12/2023). 

Dengan serentak melaksanakan penanaman bibit padi, petani di Desa Kolono diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi beras agar mendukung program ketahanan pangan  pemerintah daerah termasuk pengendalian inflasi. 

"Kami berupaya agar Kolono dapat menjadi daerah penyangga pangan untuk Morowali, dengan produksi yang melimpah tingkat kesejahteraan petani juga akan meningkat," tukas Warham. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Karyawan PT IHIP dan jajaran Pemdes Tondo saat membantu sejumlah anak sekolah yang hendak menyeberang jalan di ruas trans Sulawesi.

 MOROWALI- Sebagai bentuk perhatian terhadap keselamatan pelajar di jalan raya, PT Indonesia Huabao Industrial Park (IHIP) beserta Pemerintah Desa (Pemdes) Tondo, Kecamatan Bungku Barat, terlihat membantu sejumlah pelajar menyeberang jalan, Senin (11/12/2023). 

Kegiatan tersebut berlangsung di poros trans Sulawesi Desa Tondo, di mana karyawan PT IHIP dan Pemdes Tondo terlihat membantu siswa yang hendak menyeberang jalan. 

Saat ditemui di lokasi, Kepala Desa (Kades) Tondo, Ramadhan Ponga, memberikan pujian atas kepedulian PT IHIP terhadap keamanan dan keselamatan pelajar di jalan raya. "PT IHIP tidak hanya berkontribusi terhadap kualitas pendidikan, namun sangat perhatian terhadap keselamatan anak-anak sekolah di wilayah lingkar tambang perusahaan.  

Terkait penyeberangan siswa, Ramadhan Ponga mengharapkan instansi terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Morowali agar membuat Zebra Cross pada jalur trans Sulawesi Desa Tondo. "Demi keamanan berlalu-lintas anak-anak kita, dimohon kesediannya instansi terkait agar menambahkan Zebra Cross di jalur trans Sulawesi," pinta Ramadhan Ponga. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

Perayaan Natal di Gereja Oikumene IMIP.

MOROWALI- Ibadah perayaan Natal yang digelar PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) beserta masyarakat Kecamatan Bahodopi dan sekitarnya, Minggu malam, 10 Desember 2023 lalu, di Gereja Oikumene, Desa Labota, berlangsung khidmat dan meriah.

Natal menyambut kelahiran Yesus Kristus tersebut, dihadiri sekitar 300-an jemaat, perayaan Natal dengan tema "Membawa Damai dan Sukacita Natal di Bumi" ini dimeriahkan iringan lagu-lagu pujian. Ketua Panitia, Edward Josse menghaturkan terima kasih kepada PT IMIP yang mendukung pelaksanaan ibadah Natal Oikumene 2023 itu. 

"Gereja Oikumene ini didirikan atas bantuan PT IMIP pada 20 Januari 2020 lalu, PT IMIP telah banyak membantu masyarakat Morowali di bidang keagamaan," kata Edward Josse. 

Hal yang sama dikatakan Ketua dan Perwakilan Pengurus Gereja Oikumene IMIP, Duma Tandi, bahwa banyaknya denominasi Gereja Kristen di Labota dan sekitarnya membuat Gereja Oikumene IMIP menjadi tempat persinggahan umat Kristiani untuk beribadah dan PT IMIP telah menyiapkan tempat ibadah yang sangat bagus untuk umat Kristen. 

Sementara, Pdt James Anderson Lola MTh STh, dalam khotbahnya menjelaskan makna penting hidup damai sejahtera yaitu pemilihan hubungan rusak akibat dosa, hidup damai suka cita dinilai dengan cara menjadikan Tuhan sebagai pusat hidup, dan memiliki pikiran damai dalam diri sendiri serta bersyukur kepada Tuhan.

"Tema Natal malam ini, diangkat berdasarkan nyanyian malaikat, sudah sepantasnya umat Kristen bersukacita dalam perayaan Natal dan menyambut tahun baru," sebutnya. (FAUSIAH WULANDARI HAFID) 

Seorang ibu warga Kecamatan Rampi ditandu menuju Puskesmas

LUTRA- Perjuangan warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, untuk memperoleh layanan kesehatan berkualitas dan fasilitas infrastruktur jalan memadai, semakin tidak jelas endingnya. Terbukti, peristiwa adanya warga yang terpaksa ditandu keluarganya berpuluh-puluh kilo meter untuk berobat ke Puskesmas kembali terlihat di Rampi, Rabu (6/12/2023) lalu. 

Sangat miris memang, seorang ibu yang sedang sakit dibawa ke Puskesmas Rampi yang berada di Desa Sulaku, dan berjarak sekitar 20 Km dari tempat tinggalnya hanya menggunakan tandu yang digotong secara beramai-ramai. Sambil berjalan kaki, warga menggotong tandu agar ibu yang dalam kondisi lemas tersebut bisa mendapat tindakan medis dari petugas Puskesmas Rampi. 

Ketua Umum Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Rampi (IPMR), Adrian Wunta, dalam rilisnya, Jumat (8/12/2023), menuturkan kejadian warga dipikul dalam tandu untuk berobat ke Puskesmas sudah menjadi pemandangan klasik di Rampi.

"Tidak hanya infrastruktur jalannya yang buruk, layanan dan fasilitas medis di Rampi terkesan sangat seadaanya, Pemda Luwu Utara tidak boleh tutup mata dengan hal ini, karena pelayanan kesehatan menyangkut hajat hidup warga Rampi, problem ini harus segera diatasi," cetus Adrian Wunta dengan nada prihatin.  

Pasalnya, minimnya fasilitas serta terbatasnya infrastruktur sangat menghantui warga Rampi. Menurut Adrian Wunta, perlu perhatian serius Pemda Lutra agar warga Rampi dapat leluasa beraktivitas dan mereka tidak lagi merasakan penderitaan yang sangat memilukan ini. 

Senada dikatakan Sekum IPMR, Kevin Lempoi, Pemkab Lutra mesti secepatnya mencari solusi agar warga Rampi mampu keluar dari pusaran problematika tersebut. "Ya, Pemkab Lutra jangan diam saja dan tutup mata, seharusnya mereka gelisah mendengar dan melihat ada warganya yang hidup dalam serba keterbatasan," sorot Kevin Lempoi. (HENDRO WUNTA)