![]() |
| Bupati Lutra, Andi Abdullah Rahim. |
MASAMBA- Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Pemkab Luwu Utara termasuk ASN di kecamatan, diimbau tak merayakan pesta tahun baru. Sebaliknya, ASN Lutra diharapkan lebih mengedepankan prinsip hidup sederhana.
Larangan merayakan malam pergantian tahun disampaikan Bupati Lutra, Andi Abdullah Rahim, saat memimpin apel pagi, Senin (29/12/2025). Ia mengharapkan, ASN Lutra menjadi role model penerapan pola hidup sederhana, serta menghindari kehidupan hedonis.
Bupati mengingatkan, tahun baru harus dimaknai sebagai momentum menjaga muruah serta etika profesi sebagai abdi negara yang harus mengutamakan kepentingan umum di atas kesenangan pribadi yang berisiko.
“Jadi, tidak boleh ada perayaan tahun baru yang melibatkan ASN Luwu Utara, baik ASN yang ada di kabupaten maupun ASN yang ada di masing-masing kecamatan,” tegas Bupati Andi Rahim.
Ia beralasan, pelarangan merayakan tahun baru bagi ASN adalah bagian dari upaya penegakan disiplin ASN yang mesti ditaati oleh setiap abdi pemerintah yang telah digaji oleh negara ini.
Yang menarik, alumnus Fakultas Teknik UNHAS ini juga melarang ASN ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya hura-hura saja, seperti menyalakan petasan dan kembang api.
“Jika ASN memiliki kelebihan finansial, lebih baik uangnya dipakai menyumbang saudara-saudara kita yang ditimpa bencana di Sumatera, daripada beli petasan dan kembang api,” harapnya.
Alasan bagi ASN tidak terlibat dalam perayaan pesta tahun baru serta tidak ikut memfasilitasinya salah satunya adalah agar konsentrasi massa pada malam tahun baru dapat lebih terkendali.
Untuk itu, lanjut Bupati, ASN pada momentum tahun baru, lebih diarahklan pada kegiatan positif, dan mengganti pesta tahun baru dengan doa bersama, refleksi akhir tahun, dan bakti sosial.
Kebijakan mengenai larangan bagi ASN merayakan pergantian tahun merupakan langkah brilian yang diambil Bupati dalam rangka memberikan kenyamanan suasana tahun baru 2026 nanti.
Tak hanya itu, pelarangan ini juga memberikan dampak sosiologis dan etis bagi ASN. Di mana ASN sebagai pelayan publik diminta menunjukkan empati terhadap kondisi ekonomi masyarakat. (LHR)
PESAN BUPATI LUWU UTARA
1. Menumbuhkan kembali semangat gotong royong, utamanya dalam menjaga kebersihan di lingkungan kerja masing-masing;
2. Tidak ada perayaan tahun baru yang melibatkan ASN kabupaten dan di kecamatan;
3. ASN dilarang berpartisipasi dalam perayaan tahun baru, seperti menyalakan petasan dan kembang api; dan
4. Jika ASN memiliki kelebihan uang, lebih baik menyumbang kepada korban bencana di Sumatera, dan daerah lainnya, daripada membeli petasan dan kembang api.

Posting Komentar untuk "ASN Lutra Diimbau tak Rayakan Malam Pesta Tahun Baru!"