![]() |
Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid. |
JAKARTA- Tekad menjaga tanah dan menata ruang diungkapkan Menteri ATR/Kepala BPN RI, Nusron Wahid, saat memimpin upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2025, Rabu (24/9/2025), di Lapangan Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta. Peringatan HANTARU kali ini mengangkat tema "Tanah Terjaga, Ruang Tertata, Wujudkan Asta Cita” dan jajaran Kementerian ATR/BPN optimistis dapat merealisasikan program Asta Cita.
“Kebijakan agraria dan tata ruang hanya akan bermakna bila benar-benar menghadirkan manfaat bagi masyarakat. Inilah cara kita mewujudkan Asta Cita, dengan memastikan tanah terjaga dan ruang tertata sehingga manfaatnya bisa dirasakan rakyat hari ini dan di masa mendatang,” ujar Nusron Wahid, yang dalam Upacara Peringatan HANTARU 2025 bertindak sebagai inspektur upacara.
Ia juga menilik perjalanan Kementerian ATR/BPN sejak lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). “Lahirnya UUPA merupakan tonggak bersejarah yang menegaskan kembali mandat konstitusi bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” tambah Nusron Wahid.
Dalam upacara ini, dilakukan pembacaan sejarah Kementerian ATR/BPN. Cikal bakal Kementerian ATR/BPN dimulai pada tahun 1946 dengan pembentukan Biro Agraria di bawah Departemen Dalam Negeri. Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, struktur Kementerian ATR/BPN ditegaskan kembali melalui Keputusan Presiden Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara serta Peraturan Presiden Nomor 176 dan 177 Tahun 2024 yang mengatur Kementerian ATR dan BPN.
Setelah seluruh rangkaian upacara selesai, acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan. Hal itu sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan keluarga besar Kementerian ATR/BPN dalam memperingati HANTARU 2025. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)
Tidak ada komentar: