![]() |
Wabup Morowali, Iriane Iliyas. |
MOROWALI- Untuk meningkatkan pemahaman kepala sekolah dalam mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta Program Indonesia Pintar (PIP), Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Daerah Morowali, Rabu (18/6/2025), menggelar sosialisasi pengelolaan dan pelaporan dana BOS serta PIP, di Gedung Serbaguna Matano.
Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati (Wabup) Morowali, Iriane Iliyas, didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Daerah, Amir Amirudin, dan dihadiri kalangan Forkopimda dan kepala sekolah jenjang SD sampai SMP se-Morowali.
Iriane Iliyas menyambut baik diadakannya sosialisasi yang bertujuan meningkatkan manajerial kepala sekolah dalam mengelola BOS dan PIP secara profesional, transparan dan akuntabel.
"Pemkab Morowali sangat apresiasi Dinas Pendidikan atas pelaksanaan sosialisasi ini, kita harapkan seluruh kepala sekolah memiliki persepsi yang sama dalam memahami regulasi, mampu melaporkan penatausahaan dan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS sesuai mekanisme yang berlaku," terang Iriane Iliyas.
Di era reformasi sekarang ini, pengelolaan keuangan baik di pusat, daerah maupun sekolah harus berorientasi pada prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean governance).
"Pengelolaan dana BOS harus dilakukan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab. Ini penting demi keadilan, kemanfaatan, dan kepatuhan terhadap regulasi, kami minta komitmen dari kepala sekolah mewujudkan budaya kerja anti korupsi dan berintegritas dalam setiap tahapan penggunaan dana pendidikan," ungkap Iriane Iliyas menekankan.
Ia juga mewarning kepada semua pihak agar tidak main-main mengelola dana BOS, sebab tindakan yang melanggar hukum memiliki konsekuensi serius. Pengelolaan dana BOS harus dilakukan sesuai aturan karena ini adalah amanah yang mesti dilaksanakan penuh tanggung jawab demi peningkatan kualitas pendidikan daerah.
Harapannya ke depan pengelolaan dana BOS tingkat SD-SMP di Morowali semakin baik dengan dorongan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan sesuai regulasi terbaru dari pemerintah pusat. "Tak hanya perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan juga harus membawa dampak terhadap kualitas pembelajaran serta output dan outcame sekolah termasuk peserta didik," kunci Iriane Iliyas. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)
Tidak ada komentar: