 |
| Rakor ICP di Kabupaten Morowali. |
MOROWALI- Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR menyelenggarakan rapat koordinasi (Rakor) pemilihan dan penyusunan perencanaan plot area kegiatan Integrated City Planning: Conceptual Design for Selected Areas in 10 Strategi Cities atau perencanaan Kota Terpadu: Desain Konseptual di 10 kota strategis.
Di Kabupaten Morowali, rakor yang berlangsung secara daring via aplikasi Zoom ini, dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Risal Badudin, Senin (23/6/2025), di Aula Kantor Bappelitbangda.
Dikatakan Risal Badudin, Morowali masuk 10 daerah strategis program Nasional ini. Rakor yang berlangsung pada hari itu, sebagai langkah awal strategis mendukung pembangunan wilayah perkotaan yang terencana, inklusif, dan berkelanjutan.
"Melalui rakor ini, kita harap dapat bersama-sama menyatukan persepsi dan menetapkan delineasi pilot area yang tepat, dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti kepadatan penduduk, konektivitas wilayah, fungsi ekonomi, serta kondisi geografis,” terang Risal Badudin saat hadir mewakili Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abd Rauf.
Dirinya juga mengharapkan semua pihak khususnya perangkat daerah dan jajaran teknis, untuk memberikan masukan yang konstruktif dan berbasis data, serta perkuat kolaborasi lintas wilayah demi terciptanya perencanaan kawasan perkotaan yang lebih baik.
Rakor ini dihadiri Direktur Urusan Pemerintahan Daerah II, tim PMS NUDP, perwakilan dari kementerian teknis, para Kepala OPD terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Morowali, perwakilan perusahaan, Forum Anak Mesansafa Morowali, serta para undangan.
Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari tim teknis terkait kriteria dan pendekatan dalam pemilihan pilot area, termasuk pentingnya sinergi antar sektor, keterlibatan pemangku kepentingan lokal, dan pemanfaatan data spasial sebagai dasar perencanaan.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara sebagai bentuk komitmen bersama terhadap hasil Rakorda, serta ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta yang hadir secara langsung.
Program Integrated City Planning merupakan inisiatif pemerintah pusat sebagai jawaban atas tantangan pembangunan perkotaan yang semakin kompleks, seperti urbanisasi yang cepat, keterbatasan lahan, kebutuhan infrastruktur, dan tekanan lingkungan. Penentuan pilot area menjadi tahapan awal namun sangat penting untuk pengambilan kebijakan tata ruang dan pembangunan infrastruktur publik di masa depan. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)
Tidak ada komentar: