![]() |
Penilaian kinerja 8 aksi percepatan penurunan stunting di Morowali. |
MOROWALI- Berlangsung secara daring di Aula Bappeltibangda, Senin (5/5/2025), Pemkab Morowali menjalani penilaian kinerja 8 aksi percepatan penurunan stunting tahun 2025. Kegiatan ini, merupakan evaluasi konvergensi stunting oleh Pemprov Sulawesi Tengah terhadap seluruh kabupaten/kota.
Kepala Bappelitbangda Morowali, Hasyim, memaparkan 8 aksi percepatan penurunan stunting tersebut telah dilaksanakan di Morowali, sebagai bentuk komitmen dan hasil kerja Pemkab Morowali menangani stunting.
"Alhamdulillah, hari ini saya sampaikan Pemkab Morowali telah melaksanakan 8 aksi kinerja penurunan stunting, pada 2024 angka stunting menurun sebesar 4,60% dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 6,70%," bebernya.
Penurunan angka stunting ini tak lepas dari keseriusan Pemkab Morowali khususnya dalam mengalokasikan anggaran dan melaksanakan berbagai program lintas sektoral. Dijelaskan Hasyim visi-misi Bupati Morowali saat ini selaras aksi konvergensi yang sedang berjalan. Menurutnya, upaya penurunan stunting bukan hanya menjadi tugas Dinas Kesehatan saja, tetapi ini melibatkan seluruh sektor.
"8 aksi yang menjadi penilaian meliputi analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembug stunting, regulasi pendukung seperti peraturan bupati, pembinaan kader pembangunan manusia, manajemen sistem data, pengukuran dan publikasi hasil intervensi, serta review kinerja tahunan," papar Hasyim.
Walaupun terjadi penurunan angka stunting, namun perbaikan dat tetap harus dilakukan termasuk meningkatkan kapasitas kader desa, dan penguatan koordinasi lintas sektoral. Penilaian tersebut melibatkan akademisi dari Universitas Tadulako (UNTAD), serta OPD lingkup Pemprov Sulteng. Penilaian itu, dihadiri perwakilan OPD terkait di Morowali seperti Dinas Kesehatan, RSUD Morowali, RSUD Paku, Dinas Pendidikan Daerah, DPMDP3A, para kepala Puskesmas, camat, lurah, dan kepala desa. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)
Tidak ada komentar: