 |
| Kepala BPBD Palopo, H Burhan Nurdin. |
PALOPO- Musibah bencana alam memang sulit diprediksi kapan akan datang, namun demikian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo tetap berupaya seoptimal mungkin meminimalisir dampak kerugian akibat terjadinya peristiwa bencana alam.
Termasuk, BPBD akan memaksimalkan fungsi Satgas Penanggulangan Bencana secara terkoneksi dan terintegrasi. Kepala BPBD Palopo, Drs H Burhan Nurdin MSi, ketika ditemui, Senin (9/1/2022), menyebut Satgas yang dibentuk berdasarkan Perda nomor: 2 tahun 2021, menjadi garda terdepan dalam melaksanakan upaya tanggap bencana.
"Satgas yang kami miliki ini, tersebar di sejumlah OPD lain. Akan tetapi, jika terjadi bencana alam baik itu banjir, longsor, dan angin puting beliung, mereka langsung diterjunkan melaksanakan penanganan pasca bencana," terang mantan Kadis Perindustrian ini.
Lanjut ditambahkan Burhan Nurdin, dari 24 kabupaten/kota di Sulsel Palopo merupakan daerah nomor satu rawan bencana, karena wilayah Kota Idaman terdiri dari laut, sungai, dan pegunungan. "Potensi bencana alam itu, rawan terjadi di bulan Januari hingga Maret. Warga harus tetap waspada dan hati-hati, kalaupun terjadi bencana Satgas kami 24 jam siap melayani masyarakat," pungkas Burhan Nurdin. (ARS/ABK)
Tidak ada komentar: