Dinas PUPR Luwu melakukan penandatanganan kontrak dengan Fakultas Teknik UNHAS Makassar. |
BELOPA- Tahun ini, kegiatan peningkatan akses utama pelebaran jalan ruas Bajo-Rante Balla, Kabupaten Luwu akan dikerja sesuai isi Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara PT Masmindo Dwi Area (MDA) dengan Pemkab Luwu.
Untuk langkah awal, Dinas PUPR Luwu sebagai instansi leading sektor mulai menyusun dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) kegiatan dengan melibatkan Pusat Unggulan Teknologi, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar.
Kadis PUPR Luwu, Ir Ikhsan Asaad ST MT, Selasa (24/5/2022), menerangkan bahwa pihaknya sangat teliti dan detail menyusun dokumen AMDAL tersebut agar tidak menimbulkan dampak terhadap ekosistem lingkungan.
"Penandatanganan kontrak kerja sama bersama pihak Fakultas Teknik UNHAS telah kami gelar di Makassar belum lama ini. Untuk kegiatan fisiknya, akan mengikuti prosedur lelang," urai Ikhsan Asaad.
Sementara, Sekretaris Dinas PUPR Luwu, Ir Usdin menerangkan dokumen AMDAL kegiatan itu dalam proses pelaksanaan, dalam penyusunan AMDAL tadi pihaknya merujuk Permen-LH dan Kehutanan No: 4 tahun 2021, di mana untuk pekerjaan pelebaran jalan di atas 5 Kilometer wajib memiliki dokumen AMDAL.
Sekedar informasi, ruas Bajo-Marinding, Bonelemo-Kadundung dan Bone Posi-Kadundung akan diperlebar seluas 6 meter dengan estimasi panjang 30 Km. PT MDA sebagai perusahaan tambang yang akan segera memasuki tahap konstruksi di Kecamatan Latimojong, memerlukan dukungan aksesibilitas guna mobilisasi logistik dan peralatan produksi, mereka tidak tanggung-tanggung menggelontorkan anggaran hingga puluhan miliar rupiah untuk memperlebar akses jalan. Selain jalan, PT MDA melalui PUPR juga akan membangun jembatan baru di Lekkopini, Desa Bonelemo, Kecamatan Bajo Barat. Konstruksi jembatan itu akan menggunakan bentangan 30 meter dan gelagar baja setinggi 1,7 meter dengan kekuatan beban 50 ton. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: