![]() |
| Pengunjung dapat mengitari indahnya kawasan Pantai Labombo Palopo dengan menggunakan banana boat. |
Tak kalah dengan objek wisata di daerah lain, Pantai Labombo dengan keindahan alam dan pesona hamparan pasir putihnya yang bersih, seolah menjadi 'magnet' tersendiri bagi warga untuk berkunjung ke tempat itu.
Makanya tak heran, kawasan wisata Pantai Labombo ini selalu ramai dijejali padati pengunjung, terutama di waktu-waktu libur seperti hari Sabtu dan Minggu, ataupun long weekend lainnya. Pengunjungnya berdatangan tidak hanya dari Luwu Raya, tapi daerah provinsi tetangga, seperti Kolaka, Sultra, bahkan ada yang dari Pulau Kalimantan sekalipun.
Pengelola wisata Pantai Labombo memfasilitasi pengunjung dengan gasebo, dan fasilitas penting seperti Musallah, hingga restoran dengan hidangan aneka sea food, termasuk makanan tradisional Luwu, yakni kapurung, pacco, dan lawak, tersaji lengkap.
Untuk lebih dalam menjelajahi pesisir Labombo, pengunjung cukup merogoh isi kantong Rp25 ribu untuk menyewa banana boat. Sementara, biaya masuk ke Pantai Labombo, tidak begitu mahal. Hanya Rp15 ribu di hari libur, dan pada hari biasa Rp10 ribu.
Pengelola Pantai Labombo, Mak Taruk Allo, yang ditemui, Minggu (6/8/2017), mengaku hingga kini Pantai Labombo sudah mengalami banyak kemajuan. Tidak hanya buka pada pagi dan sore hari, namun kawasan Pantai Labombo kerap digunakan untuk kegiatan berkemah, maupun aktifitas lainnya di malam hari.
"Kami yakin, Pantai Labombo ini tidak kalah bagusnya dengan objek-objek wisata kenamaan yang ada di daerah lain. Untuk itu, perhatian pemerintah kota (pemkot) sangat diharapkan agar membantu penataan dan pengembangan di area wisata, sehingga keberadaan Pantai Labombo tidak hanya menunjang Palopo sebagai kota niaga dan jasa, tetapi juga menjadi daerah tujuan wisata di Sulsel," kunci Max. (ARI/TOM)
Tags:
Metro
