Ketua KKLU Morut Santer Dijagokan Pimpin KNPI Lutra

 

Hasbudi.
MASAMBA- Sejumlah nama mulai digadang-gadang bakal memanaskan bursa calon Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Luwu Utara, jelang Musyawarah Daerah (Musda), sosok Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Utara (KKLU) Morowali Utara, Hasbudi, termasuk santer dijagokan menahkodai KNPI Lutra.

Punya kepedulian sosial, pengalaman organisasi, dan kedekatan dengan elite daerah menjadi atribut bagi Hasbudi dalam mengambil alih kepemimpinan di tubuh KNPI Lutra.

Kans Hasbudi maju di Musda KNPI Lutra, hangat diperbincangkan di mana-mana, bahkan hingga ke warung kopi. Ia dinilai mampu membawa KNPI bersinergi dengan pemerintah membangun daerah serta memperkuat solidaritas di kalangan pemuda Lutra.

Selama menjabat Ketua KKLU di Morut, Hasbudi dikenal banyak membantu warga Lutra yang ingin mencari pekerjaan di daerah tambang tersebut. Hasbudi tak hanya membuka akses ke perusahaan, ia juga menyiapkan sekretariat bagi KKLU Morut sekaligus menjadi rumah singgah bagi siapa saja, Hasbudi sukses membangun jaringan di kalangan warga Lutra yang berada di Morut.

Dengan latar belakang sebagai seorang aktivis, pengalaman dan kapasitas Hasbudi untuk memimpin KNPI Lutra tentu tidak diragukan lagi. Ia pernah menduduki posisi Ketua Umum (Ketum) Himpunan Kerukunan Mahasiswa Luwu Utara (HIKMAH Lutra) periode 2017-2018 dan salah satu inisiator terbentuknya GMNI Cabang Palopo.

Aktivitasnya tak hanya berkutat di ruang diskusi. Ia kerap terlibat dalam kegiatan sosial dan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat kecil. Sikap kritis dan jejaring yang luas membuatnya dikenal sebagai aktivis yang mampu menjembatani kepentingan kampus, masyarakat, dan pemerintah daerah.

Belakangan, nama Hasbudi juga dikenal lewat kedekatannya dengan Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim, yang juga Ketua MPC Pemuda Pancasila setempat. Ia dipercaya menjadi pengurus di organisasi tersebut dan dikenal memiliki loyalitas tinggi terhadap sang bupati.

Hasbudi bahkan rela meninggalkan jabatannya sebagai Ketua KKLU Morowali Utara dan posisinya di sektor pertambangan demi memenuhi panggilan politik untuk “pulang kampung” menjelang Pilkada Luwu Utara tahun lalu.

Selain itu, Hasbudi menjadi pendiri Gerakan Aktivis Muda Indonesia (GAMI) Luwu Utara dan Jaringan Pemerhati Masyarakat Desa (JPMD) Luwu Raya. Melalui kedua organisasi ini, ia aktif menggelar dialog publik, kegiatan sosial, dan kolaborasi dengan pemerintah daerah.

“Hasbudi bukan hanya aktivis, tapi juga penggerak. Banyak kegiatan sosial yang dia lakukan secara nyata. Sosok seperti ini yang dibutuhkan KNPI untuk membangun sinergi antar pemuda,” ujar Ketua GMNI Luwu Utara, salah satu rekan aktivisnya.

Respons Hasbudi
Menanggapi isu pencalonannya yang ramai diperbincangkan, Hasbudi memilih berhati-hati. Saat dihubungi melalui pesan singkat, ia tak banyak berkomentar.

“Tunggu perintah dan petunjuk dari Ketua MPC Pemuda Pancasila Andi Abdullah Rahim. Apakah saya maju atau tidak, tergantung arahan beliau,” ujar Hasbudi, Selasa (21/10/2025).

Ia menambahkan, sudah ada sejumlah pimpinan organisasi kepemudaan (OKP) dan sayap partai yang menghubunginya serta menyatakan siap memberikan rekomendasi dukungan administratif.

Di tengah dinamika politik kepemudaan yang kerap terpecah, munculnya nama Hasbudi dianggap sebagai peluang untuk menghadirkan KNPI yang lebih inklusif dan berorientasi pada pemberdayaan sosial.

Pengalaman organisasi, jejaring lintas sektor, dan loyalitas politiknya membuat banyak kalangan melihat Hasbudi sebagai figur konsolidatif bagi pemuda Luwu Utara. (RILIS-JHON LEE GEROSI)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama