![]() |
Wakil Ketua DPRD Palopo, Alfri Jamil, memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan kunjungan ke PNP dan Pasar Andi Tadda. |
PALOPO- Buntut meroketnya harga beras di pasaran, DPRD Kota Palopo dalam waktu dekat akan memanggil Bulog Palopo untuk duduk bersama membahas lonjakan harga beras.
Rencana pemanggilan terhadap Bulog, disampaikan Wakil Ketua II DPRD Palopo, Alfri Jamil, yang ditemui usai melakukan kunjungan ke Pusat Niaga Palopo (PNP) dan Pasar Andi Tadda.
"Pergerakan harga beras di pasaran tidak terkendali, beras dijual di kisaran antara Rp14.000 sampai Rp10.000 per Kilogram, fenomena pasar ini mesti cepat kita tangani," kata politisi PDI-Perjuangan ini.
Saat ini, Bulog Palopo masih memiliki cadangan beras 8.000 ton, namun karena stok beras lokal terbatas, pedagang mengambil beras dari luar kota dan dijual di atas Harga Eceran Tetap (HET). Terkait jadwal rapat koordinasi bersama Bulog, Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, dan BP-POM direncanakan setelah agenda prognosis DPRD dan pembahasan APBD-Perubahan. (MUSAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: