Salah-satu IPAM yang dimiliki Perumda Waemami Kabupaten Luwu Timur. |
MALILI- Selaku lembaga entitas publik yang melayani distribusi air, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Waemami Kabupaten Luwu Timur, mencoba menjawab "curhatan" warga Desa Manurung yang menyebut tagihan pembayaran air mahal. Warga itu, menyampaikan curahan-hatinya di hadapan anggota DPRD Sulsel, HA Hatta Marakarma, saat menggelar pengawasan APBD provinsi.
Perumdam Waemami melalui Kepala Sekretariat dan Administrasi, Soenandar Latief, Kamis (23/5/2024), menyebutkan opini yang disampaikan warga tersebut sepertinya perlu dicross-check secara mendalam kebenarannya.
"Kami belum mengetahui siapa warga atau pelanggan yang dimaksud, agar informasi itu tidak meresahkan atau menjadi liar dan sesat, sebaiknya melapor ke kantor dengan melampirkan bukti-bukti seperti rekening pembayaran agar dilakukan verifikasi data maupun pengecekan di lapangan sesuai SOP," terang Soenandar.
Salah-satu warga pernah menyampaikan uneg-unegnya di hadapan legislator Sulsel, HA Hatta Marakarma, bahwa pembayaran air mahal, dalam pengakuannya warga tersebut biasanya membayar Rp150 ribu per bulan, namun sekarang melonjak Rp300 ribu bahkan sampai Rp500 ribu per bulan meskipun penggunaan air kata mereka tidak bertambah. Nah, argumentasi inilah yang menurut Soenandar Latief memerlukan cross-check mendalam.
"Kalau saja masukan itu sebagai kritik agar Perumda Waemami melakukan perubahan dan peningkatan pelayanan tentu saja kami sangat mengapresiasi dan menghargai saran yang diberikan, tetapi hal itu tidak didasari dengan fakta makanya seperti yang saya katakan tadi mesti ada cross-ceck menyeluruh," tutur Soenandar Latief.
Perumda Waemami selama ini tetap terbuka menerima kritik dan masukan, sebaliknya pelanggan juga harus pro aktif melaporkan kondisi yang terjadi di rumahnya seperti ada pipa yang bocor atau meteran yang tidak berfungsi harus cepat disampaikan karena bisa merugikan pelanggan di mana tagihan air mereka menjadi membengkak hingga mahal dibayar. (MUBARAK DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: