 |
| Pj Walikota, Asrul Sani dan jajarannya memantau situasi harga dan ketersediaan stok pangan di Pusat Niaga Palopo (PNP) jelang hari raya Idul Fitri 1445 H/2024 M. |
PALOPO- Untuk menjaga ketersediaan stok dan harga kebutuhan pokok tetap stabil di pasaran jelang hari raya Idul Fitri 1445 H/2024 M, tim Pemkot Palopo yang terdiri Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, bersama Perum Bulog kembali melaksanakan Operasi Pasar Terpadu, Jumat (5/4/2024), inspeksi pasar dipimpin langsung Pj Walikota Palopo, Asrul Sani SH MSi, beserta Forkopimda.
Hasil pemantauan di Pusat Niaga Palopo (PNP) terdapat beberapa kebutuhan pokok yang harganya turun, seperti beras sudah ada menyentuh kisaran Rp13.000/Kg, namun komoditas lain seperti cabai, tomat, dan ayam harganya cenderung naik tetapi masih terkendali. "Inflasi naik, namun dalam posisi yang stabil. Selama Januari, Februari dan Maret 2024, inflasi di Palopo mengalami kenaikan hanya saja lonjakannya masih dapat dikendalikan," katanya.
Pada medio Januari inflasi berada di 0,90% dan inflasi years to date (y to d) 1,80%, berdasarkan harga konstan 2010, nilai PDRB Palopo 2023 meningkat yang dipengaruhi meningkatnya produksi di hampir semua lapangan usaha yang sudah bebas dari pengaruh inflasi. Nilai PDRB Palopo 2023 atas dasar harga konstan 2010, mencapai Rp6,37 triliun, angka itu naik dari Rp6,10 triliun di 2022.
"Selama 2023 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 4,34%, melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang sebesar 5,83%, penyebabnya lapangan usaha mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) dan lapangan usaha mengalami perlambatan pertumbuhan. Pemkot Palopo saat ini memperkuat koordinasi dengan daerah-daerah penyuplai komoditas pangan dan terus memonitoring harga dan pasokan pangan di pasaran," kunci Asrul Sani. (RLS/MUSAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: