![]() |
Kepala Bappeda dan Litbang Luwu, Moh Arsal Arsyad. |
BELOPA- Kebijakan "Massikola Sule Bija Manarang" yang diprogramkan Pemkab Luwu melalui Bappeda dan Litbang, diharapkan mampu meminimalisir angka Anak Putus Sekolah (ATS). Kepala Bappeda dan Litbang Luwu, Dr Moh Arsal Arsyad S.STp MSi, mengemukakan konsep "Massikola Sule Bija Manarang' adalah program Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, dan Ketua TP-PKK, Hj Hayarna Basmin.
"Anak-anak yang mengalami keterbatasan biaya pendidikan dibantu pemerintah agar mereka bisa bersekolah hingga jenjang yang lebih tinggi," terang Arsal Arsyad, Jumat (17/3/2023).
Sesuai slogan "Cari, Temukan, Sekolahkan" tim yang dibentuk Pemkab akan mendata dan memvalidasi anak putus sekolah untuk mendapat pendidikan yang layak dengan berkoordinasi para kepala desa dan lurah pada tiap-tiap wilayah.
"Di tahun 2022 lalu, kami menyekolahkan 35 anak putus sekolah dengan klasifikasi 16 anak kategori tidak pernah sekolah, 9 anak kategori lulus tidak lanjut, dan 15 anak kategori putus sekolah. Pemkab Luwu ingin, mereka menjadi generasi yang berpendidikan," pungkasnya. (TOM)
Tidak ada komentar: