![]() |
Kadiskoperasi-UKM Palopo, Asmuradi Budi. |
PALOPO- Lewat sejumlah program kegiatan, Dinas Koperasi dan UKM Kota Palopo, terus berupaya melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha mikro. Merubah mindset (pola pikir, red) pelaku usaha informal menjadi formal, termasuk prioritas pemerintah saat ini.
Kadis Koperasi-UKM Palopo, Asmuradi Budi ST M.Env.Man, saat ditemui media ini, Kamis (16/2/2023), memaparkan program kerja pengembangan UMKM di 2023, di mana pihaknya akan melaksanakan pelatihan yang direncanakan sebanyak 4 kali. Kegiatan ini bertujuan mentransformasi pelaku usaha informal menjadi pelaku usaha formal yaitu dengan memenuhi legalitas kelengkapan usahanya.
"Kita memberikan kemudahan serta memfasilitasi pelaku usaha memperoleh IUMK dan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara online dan gratis. Termasuk, membantu mereka mencapai standarisasi produk dengan memperoleh PIRT, label halal, izin edar BPOM sebagai standar keamanan pangan, hingga pengelolaan keuangan dan pemasaran produk," bebernya.
Dinas Koperasi-UKM juga menyiapkan bantuan dalam bentuk barang kepada pelaku usaha sesuai kebutuhan mereka dan kemampuan keuangan pemerintah. Hanya saja, tahun ini tidak ada bantuan yang disiapkan. Sekedar diketahui, jumlah pelaku usaha mikro yang menjadi binaan Dinas Koperasi-UKM, sekitar 14.408. (ARS/ABK)
Tidak ada komentar: