![]() |
Walikota Palopo, HM Judas Amir, dan jajaran Forkopimda menghadiri rembuk stunting. |
PALOPO- Selain dilakukan secara bertahap, penanganan stunting di Kota Palopo harus berjalan menyeluruh di setiap kelurahan dengan mengintensifkan pendataan kepada masyarakat yang terimbas stunting, serta pro aktif melaksanakan edukasi di kalangan remaja, calon pengantin baru, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita umur 0-59 bulan yang rentan mengalami stunting.
Hal itu dikatakan Walikota Palopo, Drs HM Judas Amir MH, saat membuka rembuk stunting se Palopo, Kamis (7/7/2022), di Hotel Mulia Indah. "Tolong agar disiapkan data-data stunting di tiap kelurahan," tegas Walikota menambahkan.
Rembuk yang dilaksanakan ini, sambung Judas Amir, hendaknya dapat menghimpun seluruh masukan dalam upaya penanganan penurunan stunting.
Senada dengan itu, Kadis Kesehatan Palopo, Muh Taufiq S.Kep Ns M.Kes, melaporkan latar belakang pelaksanaan rembuk stunting berpedoman pada PP No: 72 tahun 2021 percepatan penurunan stunting Pemda dengan menyelenggarakan 8 aksi konvergensi. Rembuk stunting bertujuan menyerap masukan dan memperkuat komitmen stakeholder terkait dalam konvergensi percepatan penurunan stunting. Hadir dalam pertemuan itu, Plt Sekda Palopo, Harianto ST, beserta jajaran Forkopimda lainnya. (RLS/MUDZAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: