 |
| Kepala DPMD Luwu, Drs H Bustan MSi. |
BELOPA- Kabar kurang sedap menyebar jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2022, pasalnya sejumlah oknum calon kepala desa (Calkades) khususnya yang berstatus petahana diduga memanfaatkan posisinya mengintimidasi dan mengancam akan mencabut bantuan sosial (bansos) milik warga apabila mereka memilih calkades lain.
Beberapa warga mengaku mendapat informasi bahwa ada ancaman pencoretan dari daftar penerima bansos kalau saja tidak memilih calon tertentu yang bertarung di Pilkades Serentak yang berlangsung Kamis (24/3/2022) mendatang. Akibat dari itu, ada beberapa warga yang merasa takut dan resah.
Namun, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Luwu, Drs H Bustan MSi, saat ditemui Senin (21/3/2022), memastikan tidak ada pencoretan nama warga dari daftar penerima bansos. Sebab, lanjut Bustan, penerima bansos sudah ada kriterianya dan ditentukan langsung dari pusat.
Ia berharap, warga Luwu tetap tenang dan jangan terpancing atau terprovokasi dengan informasi yang tidak benar soal pencoretan dari daftar penerima bansos. "Kalau ada Calkades petahana yang melakukan seperti itu, oknum tadi bisa saja diproses hukum karena melanggar peraturan undang-undang yang berlaku," tegas Bustan seraya berharap Pilkades Serentak ini dapat melahirkan pemimpin desa yang merakyat dan dicintai warganya. (ABK/MZK)
Tidak ada komentar: