![]() |
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf. |
Saat ini, polisi tengah mencari empat warga yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), dalam kasus pengeroyokan di poros BTN Nyiur Permai, Palopo, yang menyebabkan seorang korban, Takdir, tewas setelah mengalami luka berat di bagian kepala dan perut.
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf, yang dikonfirmasi siang tadi, membenarkan, empat warga dinyatakan DPO. Mereka yang DPO ini statusnya belum ditetapkan sebatas saksi atau pelaku.
"Dugaan kami sementara, kasus penganiayaan itu dipicu faktor minuman keras (miras) jenis ballo. Pelakunya, diperkirakan lebih dari lima orang," terang AKP Ardy.
Korban, Takdir, mengalami luka parah pendarahan di kepala akibat terkena hantaman benda keras, dan luka tikaman di perut. Lokasinya, sambung AKP Ardy, tepat di depan lapangan Futsal Mahakam.
Warga di sekitar lokasi berusaha melakukan pengejaran, tetapi pelaku keburu menghilang. Sementara, nyawa korban tidak bisa diselamatkan sesaat setelah tiba di rumah sakit akibat luka yang diderita sangat parah. (ARI)
Tidak ada komentar: