![]() |
Abidin Arief. |
"Kemungkinan tidak sampai berdampak perombakan pengurus ke daerah. Kalau pun terjadi, pasti akan menunggu hasil munaslub," sebut Abidin.
Hanya saja, ia mengusulkan agar AD/ART organisasi dikembalikan seperti semula agar Hanura semakin kuat menghadapi Pemilu 2019. "Di era Pak Wiranto sebagai ketum, Hanura menganut filosopi button-up, bukan top down dalam mengambil keputusan. Sekarang, orang-orang yang ingin menjadi pengurus di daerah bisa mengurus langsung ke DPP. Kami harapkan, Hanura di Sulsel kembali sama seperti di era kepengurusan H Ambo Dalle, selaku Ketua DPC Hanura Sulsel," ungkap Abidin.
Di masa kepemimpinannya di Hanura Sulsel, lanjut Abidin, setiap urusan di DPC harus melalui meja DPD. "Waktu itu, kepengurusan Hanura di Sulsel terlihat elegan dan berwibawah," tegas Abidin. (TOM)
Tidak ada komentar: