![]() |
Kapolres Luwu, AKBP Ahmad Yanuari Insan SIk MSi. |
Agar pertandingan lebih berjalan semarak, Kapolres Luwu, AKBP Ahmad Yanuari Insan menghimbau para kasat dan kapolsek mengutus perwakilannya ikut dalam lomba tarik bus dan bakiak menggunakan pakaian adat.
Ketentuan lomba, untuk tarik bus maksimal lima orang dan bakiak diikuti empat orang. "Peserta mengenakan pakaian adat nasional; Bugis, Jawa, Minang, Sunda, Bali, dll. Pakaian harus bervariasi," tegas AKBP Ahmad Yanuari Insan.
Aspek penilaiannya, meliputi keindahan berpakaian, kekompakan tim, semangat peserta dan suporter, serta ketepatan waktu (bukan kecepatan, red) menarik bus.
"Kita harapkan, kapolsek dan koramil bisa bergabung. Sat Tahti dan Narkoba gabung Binmas, Bag Ops dan Sumda gabung Sikeu dan Propam. Peserta yang tidak memakai pakaian adat akan didiskualifikasi dari lomba," tutur AKBP Ahmad Yanuari Insan.
Rencananya, peserta lomba dinilai tim juri yang terdiri, kapolres, kabag ops, dan Ketua Bhayangkari Luwu. Lomba ini memperebutkan piala dan uang tunai yang diserahkan setelah acara berakhir. Bagi suporter diperbolehkan kolaborasi antar bagian/satuan maupun jajaran polsek. Pun, kelompok suporter yang dinilai kreatif mampu menghidupkan suasana yang lebih meriah, bakal memperoleh hadiah. (TOM)
Tidak ada komentar: