Salah-satu rumah warga yang diterjang angin kencang. |
Tiga warga Tobarakka, Rudi Hartono, Hapi, dan Mejang, terpaksa kehilangan atap rumahnya setelah diterjang angin kencang.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalan kejadian tersebut. Meski demikian, angin kencang membuat beberapa warga mengalami kerugian material yang tidak sedikit.
Sementara, Kepala Pusdalops BPBD Wajo, Rismawan yang dikonfirmasi Koran Akselerasi, Senin (6/1/2020), menyatakan selain Pitumpanua, beberap kecamatan lainnya, seperti Kecamatan Sabbangparu, ikut terkena imbas angin kencang. Pihak BPBD sendiri, tengah mendata jumlah riil korban bencana alam tersebut. (ISBAHARUDDIN)
Tidak ada komentar: