|
Simposium PT Vale Indonesia. |
MAKASSAR- Dukungan pembangunan berkelanjutan, ditunjukkan PT Vale Indonesia, dengan menggelar simposium bertajuk “Energi Terbarukan Untuk Masa Depan”.
Simposium tersebut, menghadirkan panelis yang merupakan praktisi di bidang keberlanjutan dan dihadiri ratusan peserta dari Pemerintah Provinsi Sulsel, Akademisi, Korporasi, LSM, dan Jurnalis yang diadakan di Hotel Four Point, Jumat (10/1) lalu.
Deputi CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, mengungkapkan PT Vale selama beroperasi selama kurun setengah abad ini terus mendukung Sustainable Development Goals melalui praktik-praktik penambangan yang baik (good mining practices).
“Kita di Vale, berinvestasi pada keberlanjutan, bukanlah sebuah nilai tambah, melainkan sebuah keharusan. Hal itu juga sesuai dengan misi perusahaan, yakni mengubah sumber daya alam menjadi kemakmuran dan pembangunan berkelanjutan. Untuk itulah, melalui Simposium ini, kami berharap dapat mengembangkan wawasan seputar isu keberlanjutan, saling, bertukar pikiran, serta mendalami praktik-praktik terbaik dalam sustainability,” jelasnya.
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemprov Sulsel sangat menyambut baik program ini untuk secara nasional dan khususnya di Sulsel.
Visi kami bersama Bapak Gubernur bahwa Sulsel adalah bukan zona pewilayaan tambang yang dapat berdampak sistemik terhadap issue lingkungan, sosial, dan ekologi serta lainnya.
"Bencana dan kerusakan lingkungan sebagian merupakan akibat ulah tangan-tangan tidak bertanggung jawab termasuk pertambangan yang tidak memperhatikan keseimbangan ekosistem," jelas Andi Sudirman Sulaiman yang saat kuliah merancang energi terbarukan.
"Melalui program ini, kita mendorong energi terbarukan sebagai mana telah dikembangkan di Sulsel seperti PLTB di Sidrap dan Jeneponto. Kita tentu berharap ada kebijakan terpusat terintegrasi sebagai produk kebijakan turunan yang saling mendukung termasuk mendorong system transportasi energi ramah lingkungan, industri, dan lainnya secara stimultan. kebijakan kebijakan terintegrasi ini akan mendorong pelaku usaha untuk bersinergi sehingga melahirkan keseimbangan hidup manusia yang ramah dengan lingkungan," tambahnya. (RIlal-ISB)